Break up

294 36 1
                                    

Seulgi berjalan melangkahkan kedua kakinya menuju sebuah cafee langganan miliknya, selain untuk melepaskan penatnya,seulgi juga ingin berbagi sebuah cerita dengan salah satu teman dekatnya yang bekerja sebagai seorang waiters di cafee 'Lxvet' ini.

"selamat datang di cafee kami, malam ini kami mempunyai sebuah racikan kopi special untuk noona,moccalenius, sebuah kopi moccacino yang sudah kami campurkan dengan beberapa resep rahasia-"

"cukup cappucino dan permainan gitarmu, Jong"potong seulgi sambil tersenyum simpul,Jongin membalas dengan senyuman dan memberikan gesture Ok pada sahabatnya ini.

"aku akan membuatkan special untukmu seul, tunggu saja"pamit Jongin sembari menyalakan sebuah lilin yang berada didepan meja seulgi dan bergegas pergi kedapur untuk meracik cappucino pesanan seulgi.

Bermain Gitar ditengah kerja? itu sudah biasa dilakukan oleh semua pelayan di cafee ini, karna motto utama Lxvet adalah Pembeli adalah Raja,yah Lxvet menjujung tinggi selogan itu, tak heran jika banyak pelayan yang bisa setidaknya memainkan satu alat musik, memberi sebuah persiapan jika ada salah satu pelanggan yang benar-benar membutuhkan hiburan selain Cofee, sebab itulah di cafee ini tak ada penyanyi layaknya Cafee umumnya.

"ssecangkir cappucino special untukmu noona Kang,"Jongin meletakkan cangkir putih itu dimeja seulgi dan menarik sebuah bangku untuk duduk lebih dekat dengan seulgi "lagu apa yang ingin kau dengarkan malam ini?"tanya jongin sambil menyetel ulang senar gitar miliknya.

"apa saja, terserah padamu"jawab seulgi pasrah dengan tatapan kosong sambil meneguk perlahan cappucino tersebut,jongin mengangkat sebelah alisnya sejurus kemudian dia menggeleng meletakkan gitar tua miliknya sebentar dan menanyakan sebuah hal yang menganjal padanya.

"kau? ada apa kali ini? apa ini ada hubungannya dengan Se-"

"bernyanyilah,kumohon"seulgi meletakkan cangkir tersebut,menetapkan posisi tubunya menghadap jongin dan menyatukan kedua tangannya,meminta sebuah permohonana agar sahabatnya ini lekas bernyanyi tanpa menghujaninya dengan beberapa pertanyaan yang belum siap dijawabnya.

Jongin hanya menghela nafas berat dan memulai memetik senar gitar tua miliknya itu sembari menutup kedua matanya, memainkan sebuah melody yang indah walaupun gitar tersebut terbilang tua tapi tak mentupi untuk mengeluarkan melody nada yang indah yang baru saja diciptakan Jongin, memulai permainan sambil menutup mata iapun bernyanyi.

Nae nalkeun gitareul deuro haji mottan gobaegeul

Hogaen gojipseure samkin iyagireul

Norae hana mandeun cheok jigeum malharyeo haeyo

Geunyang deureyo i'il sing for you

Neomu saranghajiman saranghanda mal an hae

Eosaekhae jajonsim heorak an hae

Oneurun yonggi naesseo na malhal taejiman

Musimhi deureyo i'il sing for you

The Way You cry, The way you smile

naege eolmana keun uimiin geolkka

Hagopeun mal nohchyeobeorin mal

Gobaekhal taejiman geunyang deureyo i'il sing for you~....

Sing for you....

Geunyang hanbeon deutgo usseyo

The Way You cry, The way you smile

naege eolmana keun uimiin geolkka

Hagopeun mal nohchyeobeorin mal

Sagwahal taejiman geunyang deureyo i'il sing for you....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 19, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

If You Know,Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang