HAROLD!!!!

17 4 0
                                    

Kennedict dan lainnya kembali dan Harold dan yang lainnya terkejut melihat 3 teman mereka pingsan tak berdaya.

"Kenapa mereka?" Tanya Sebastian penasaran.

"Mereka hanya pingsan di latihan, 2 nyaris mati tenggelam dan 1 lagi tertusuk-tusuk bongkahan berlian" Jawab Kennedict.

"Ah Marie, bantu mereka, lalu Angelly dan aku akan membuat sup hangat untuk mereka, ayo Angelly" ajak Sebastian.

"Ah baiklah Sebastian" Marie setuju.

"Berhubung sudah dekat makan malam bagaimana jika sup saja menunnya, aku akan buat pendamping lain" Saran Angelly pada sebastian.

"Boleh juga, mari kita ke dapur" Sebastian dan Angelly pergi membuat makan dan hanya Harold yang tersisa di ruang tamu.

"Baiklah Ken, ayo mulai" Marie berucap.

"Baik, Harold dari pada kau tidak ada kerjaan, sebaiknya kau mengabulkan kompres untuk 2 orang" perintah Kennedict.

"Baiklah" Harold menuruti saja dan kembali dengan cepat.

" Harold lap pipiku, aku harus tetap menyembuhkan mereka " perintah Marie yang tangannya mengeluarkan cahaya hijau lembut yang memulihkan 3 temannya ini.

"Baik" Harold menurut saja.

"Harold, ambilkan bantal, kasihan kepala mereka" perintah Ken lagi.

"Aku ke dapur saja, ini bantalmu" Harold melempar kemuka Kennedict dan langsung kabur ke dapur.

"Ah pas sekali, ambilkan kami beberapa jahe di taman, kami harus menjaga masakan kami" Sebastian memerintah.

"Kenapa aku harus menurutimu?" Tanya sinis Harold.

"Baiklah, jatah makan Harold buat Ken saja, dia kan porsi makannya besar" ejek Sebastian kearah Harold.

"Ah, baiklah baiklah" Harold menuruti saja karena tidak mau kelaparan semalaman.

"Harold, ambilkan kayu manis" giliran Angelly.

"Iya iya" Harold menurut.

"Har. . . Kaldu buat sup tolong diangkat, aku tidak kuat" Sebastian memelas.

"Dasar licik" Harold tetap menurut.

"Harold, tolong pegangkan ini sebentar" Angelly memerintah lagi.

"Harold, tolong buang sampah ini" Perintah Sebastian lagi.

" ah persetan, aku kabur saja" setelah membuang sampah Harold langsung kembali ke ruang tamu.

" kemana saja kau, ambilkan kompres baru, jika tidak mereka bisa mati" ucap Marie hiperbolis.

"Benarkah, baik baik" Harold diperintah lagi.

"Harold, lap lagi keringat kami" perintah Kennedict.

"Harold ambilkan saleb diatas meja itu"perintah Marie.

"Harold cepat" perintah Kennedict.

Tiba-tiba terdengar teriakan dari dapur.

"Harold, ambilkan daun basil di taman" teriak Sebastian.

"Harold, cepat kesini" teriak Angelly.

"Harold, salebnya cepat"Marie memerintah.

"Harold cepat bawa kesini" Kennedict memerintah lagi.

"Harold cepat ke taman sekarang" Sebastian berteriak lagi.

"Persetan dengan kalian aku akan ke kamar saja" setelah memberikan salebnya pada Marie, Harold langsung kembali ke kamar dan dia salah masuk kamar dan masuk kamar Misere.

"Hey pria mesum, apa yang kau lakukan disini heh?" Tanya Misere kejam.

"Ah maaf aku salah kamar" jawab Harold.

"Sudahlah, bisa kau bantu aku, ambilkan aku es, kepalaku sedikit sakit" perintah Misere.

". . ." Harold terdiam.

"Persetan dengan kalian semua, kalian pikir aku ini babu" Teriak Harold menyeruak dalam mansion mereka.

End of part 6

Vote if you like ↖(^▽^)↗

Dodeka Iroes Kai Pergamini[Off/Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang