KRYSTAL POV
Hari ini adalah hari paling penting untuk ku tapi semua kacau karena aku harus dipusingkan dengan semua masalah yang menimpaku. Aku frustasi, kalau boleh memilih aku ingin melepas sebentar kepalaku yang penuh dengan rambut berwarna merah ini. sebentar saja sebelum satu satunya tempat untuk menampung otak ku benar-benar meledak.
Pesawat yang aku tumpangi baru saja Landing di Incheon International Airport, dan aku harus kesusahan membawa koper besar yang sangat berat dan terasa 2 kali lebih berat karena sialnya roda koperku tiba-tiba saja lepas. Lengkap sudah penderitaanku. Semua kerumitan ini tidak akan terjadi kalau saja orang tua ku tidak dengan tiba-tiba memintaku untuk pulang kekampung halamanku yang lucunya malah menjadi tempat yang paling ingin aku tinggalkan.
Korea, aku tidak membenci tanah kelahiranku itu, hanya saja aku masih tidak ingin menginjakkan kaki disana. tidak untuk saat ini dan beberapa tahun kedepan. Karena selain aku muak, Tidak ada kenangan manis yang bisa aku rindukan.
Karena kehidupanku di US jauh lebih baik.
Karena bagiku semua yang tersisa dikorea hanyalah mimpi buruk.
Dan see akhirnya aku harus kembali kesini.
So suck.
Aku memendam dalam-dalam semua rasa egoisku, yang terpenting saat ini aku harus segera pulang berbaring di kasur queen size yang empuk, tapi yang jadi masalah aku bahkan tidak tahu dimana rumah baruku.
Oh ghost harusnya aku ada dipesta ulang tahun dan meniup lilin saat ini, tapi nyatanya aku malah harus kerepotan sendiri dengan koper sialanku yang rusak dibandara tanpa seorangpun yang datang menjemputku. Lucu sekali kenapa aku harus kebingungan dinegara ku sendiri. Aku malah terlihat seperti turis yang mau pergi liburan ketimbang orang yang pulang kenegaranya.
AUTHOR POV.
Oh Sehun menginjakkan kakinya didepan pintu masuk bandara. Jam dipergelangan tangannya menunjukkan pukul 9 masih terlalu pagi sebenarnya untuk beraktivitas terlebih dihari minggu seperti ini biasanya Sehun masih berkutat dengan kasur kesayangannya, tapi daya tarik tempat tidurnya harus kalah karena dia harus menjemput sahabatnya yang cantik yang baru saja pulang dari Jepang pagi ini.
sebenarnya dia ingin melimpahkan tugas ini pada Chanyeol dan Jongin atau Seulgi tapi sialnya mereka malah mengambil alih untuk menyiapkan pesta penyambutan dirumah dan mereka tidak mau bertukar tugas, dan akhirnya mau tidak mau Sehun harus berakhir disini.
Sehun menyuruput bubble tea yang ia bawa, sembari terus mengutak atik ponselnya. Dia berjalan menuju deretan penyambutan kedatangan. Namja dengan kaki jenjang itu terlalu asik dengan layar ponselnya sampai-sampai tidak memperhatikan seseorang yang tengah kesulitan menyeret sebuah koper rusak berjalan berlawanan arah dengannya. Mereka berdua sama-sama tidak memperhatikan jalan. Dan.....
"BRUAGHH"
OHH SHITTTT
Krystal merasakan pantatnya mendarat di lantai bandara yang dingin. koper dan ponselnya terlepas dari genggaman tangannya. Gadis berambut merah itu merasakan dada dan perutnya basah dengan sedikit sensasi dingin karena cairan coklat dengan aroma khas sudah melumuri setengah bajunya. Krystal memejamkan matanya sembari menahan napas, kepalanya mungkin sudah benar-benar mengeluarkan asap saat ini.
Sedangkan Sehun hanya menatap nanar bubble tea kesukaannya yang sekarang sudah tumpah berceceran dan mengenai baju seseorang, dan ponselnya yang juga terbanting kelantai. Namja itu kemudian menghembuskan nafas berat. Dia tidak tahu apakah dia jadi korban atau tersangka dalam kasus ini.
Sehun hanya menatap datar gadis dengan rambut mencolok yang tengah terduduk dilantai itu. dia ingin mengulurkan tangan untuk membantunya berdiri tapi gadis itu sudah berdiri sendiri dan memasang wajah bersungut sungut membuat bulu kuduk Sehun meremang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Neighbourhood [hunstal]
FanfictionApa kau percaya takdir?. -krystal Jung Tidak ada yang terjadi secara kebetulan didunia ini. -Sehun Oh Main Cast: Sehun Oh Krystal Jung