Hari ini kami melaksanakan ujian semester 1.ujian pertama membuat ku begitu gugup.Aku mengisi nama dan nomor ujian ku setelah ljk ku isi.Aku membaca soal.tak begitu lama menjawab soal di ujian pertama ini aku mengumpulkan LJK ku,aku memindahkan jawaban ku di sebuah kertas untuk di isi kakak ku.Aku sudah terbiasa seperti itu.
Setelah ujian pertama selesai kini masuk lah tahap ke dua.Aku berdoa dalam hati supaya aku mendapatkan nilai yang bagus.***
"Assalamualaikum"ujar ku serentak.
"Waalaikumsalam"
"Gimana ujian nya sayang"ujar umi.
"Baik mi"jawab ku.
"Ya udah kalian ganti baju ya setelah itu kalian makan"ujar nya.
"Baik mi"jawab mereka serentak dan menuju ke kamar mereka.Gibran pov
"Assalamualaikum,hil buka pintu kamarnya dong kakak mau ngomong ni"ujar nya
"Iya sebentar"
"Ada apa"ujar nya.
"Ikut kakak sebentar yu ke luar"ujar nya.
"Gak ah aku mau belajar kak"ujar nya.
"Sebentar aja"ujar nya menarik tangan hilda.
"Kak"ujar nya mengikuti langkah kaki kakak nya.
"Duduk "ujar nya melepaskan pegangan nya.
"Iya"
"Ada apa"
"Gini,kamu tau kan feeza"ujar nya.
"Kenapa"ujar nya.
"Dia kakak nya sahabat kamu yang tomboy itu kan"ujar nya ketus.
"Kak sahabat aku tu punya nama,nama nya nazeera bukan cewek tomboy."ketus nya.
"What ever"ujar nya.
"Kok dia beda banget ya dengan sifat feeza,feeza itu baik cantik dan soleha lagi,ya emang si na..
Na..zeera itu berkerudung,tapi sifat nya itu bukan muslimah sejati tau ngak."ujar gibran.
"Kak...Aku sudah pernah bilang sama kakak jangan pernah sama kan zeera dan feeza,mereka berbeda 180 derajat berbeda banget,oke memang feeza cantik,soleha.tapi kakak gak tau bagaimana dia"ketus nya meninggalkan gibran.
"Yah malah pergi"ujar nya.Hilda pov
"Kenapa sih kakak selalu benci sama zeera,aku tau dia memang benci sama cewek yang ia suka gak usah bawa-bawa zeera dong"
"Se jahat itukah cewek di mata kakak"ujar nya kesal.Wijaya pov
"Ra kakak mau ngomong sebentar"ujar feeza.
"Tumben kak"ujar nya bercanda.
"Sini kita duduk disini dulu"ujarnya mengajak zeera untuk duduk di dekat nya.
"Ada apa kak"ujarnya santai.
"Kakak cuma mau kasih tau ke kamu,kalau kakak...."ujar nya terpotong.
"Feeza"ujar umi nya.
"Iya mi feeza di teras belakang"ujar nya berteriak.
"Disini kamu rupanya,feeza umi mau ngajakin kamu ke rumah tante resi temannya umi.jadi kamu siap-siap ya sekarang."ujar nya.
"Gimana ya aku kan lagi males banget jalan-jalan,ah aku tau mending aku pura-pura sakit aja supaya umi gak ngajakin aku ke rumahnya tante resi,apalagi kalau harus bertemu anak tante resi yang paling kecil itu."ujarnya dalam hati."mi jantung aku sesak banget jadi aku mau istirahat dulu ya"ujarnya.
"Yang benar,ya udah kita ke kamar ya,oh iya zeera tolong kamu gantikan umi ya untuk ke rumah tante resi,alamatnya nanti umi sms"ujarnya mengajak feeza ke kamar.
Zeera pun hanya bisa melaksanakan tugas dari umi nya,dia selalu seperti itu.dia selalu tidak di perhatikan di rumah nya sendiri.malam-malam begini dia harus ke rumah tante resi.kasihan dia.***
Dia berusaha mencari rumah resi,sampai akhirnya ia berhenti di sebuah rumah dengan pagar hitam dan di halaman depan di hiasi dengan berbagai bunga dan rumput hijau,rumah bercirikan batu-batu yang indah dan elegan warna pick menghiasi rumah tersebut.dia memencet bel dan satpam pun keluar dan mempersilahkan dia untuk masuk.
Dia pun masuk dan kembali ia memencet bel rumah resi tersebut.setelah di buka kan pintu dengan berbagai pertanyaan dari pembantu resi dan dia pun di persilakan untuk masuk dan menunggu resi."Maaf ya,kamu siapa ya?"ujar wanita berkerudung tosca tersebut dengan gamis yang menutupi mata kaki nya dengan sarung kaki lengan dengan jorat yang melingkar di tangan kecilnya.
"Assalamualaikum,saya zeera tante anaknya bu aisyah istrinya pak margianto wijaya"ujar nya seraya menyalin resi.
"Wah anak ini santun sekali,tidak seperti dengan penampilannya yang tomboy tapi berkerudung"batinnya.
"Tante"ujar nya kembali.
"Iya..."ujar nya tersadar dari lamunan nya.
"Oh iya saya meski ngapain ya tante"tuturnya lembut.
"Subhanallah,sudah cantik,sopan lagi.kalau gibran mau di jodohkan sudah aku jodohkan dengan anaknya mbak aisyah,tapi dia mana mau di jodohkan apa lagi seperti cewek nya seperti zeera,pasti dia tolak mentah-mentah ni."ujarnya dalam hati.
"Tante,kok melamun sih"tutur nya kembali.
"Oh kamu tunggu sebentar ya,tante panggikan ali dulu ya"ujar nya meninggalkan nya."Rumah tante resi andem banget ya"saat ia melihat isi rumah nya resi,matanya tertuju ke satu foto.Ya foto keluarga resi,ia beranjak bangkit dari sofa dan melihat foto keluarga tersebut.
"Kak gibran dan hilda"ujar nya bingung.
"Ra,ini anak tante"ujar resi.
"Eh tante,hai?assalamualaikum ganteng,anak manis dan ganteng ini siapa sih namanya"ujar nya ramah.
"Aku ali maulana,kalau kakak siapa namanya"ujar nya kembali.
"Kakak namanya nazeera"ujar nya mencubit pelan pipi nya ali.
"Wah,baru pertama kali nya loh ali akrab sama orang yang baru ia kenal"ujar nya.
"Tante bisa aja"ujar zeera.
"Oh iya,kamu lihat in apa sih kok serius banget"ujar resi.
"Gak kok tante,oh iya tante ini anak tante"ujar nya menunjukkan wajah gibran dan hilda.
"Iya,yang cowok itu namanya gibran di sekolah di smp global islamic school dia itu kelas 3 smp,dan bentar lagi ia akan tamat,dan kalau itu hilda dia putri tante satu-satunya dan dia seperti nya seumuran dengan kamu loh zeera"ujar resi.
"Hem"dia hanya mengangguk-angguk,secara dia kan satu kelas sama hilda.
"Ya udah tante kesini cuma mau bilang sesuatu sama ibu kamu,ya karena ibu kamu gak datang terpaksa deh tante tunda,tapi berhubung zeera udah datang kesini jadi tante ingin zeera ajarkan ali ngaji ya?"ujar resi.
"Baik tante,ayo ali kita belajar ngaji"ujar zeera.
"Ayo kak,kita ke kamar ali aja"ujar nya menarik tangan zeera.
"Permisi tante"ujar nya.
Resi hanya tersenyum tipis melihat tingkah ali.***
"Tante zeera pamit dulu ya"ujsr nya mencium tepak tangan resi.
"Biar mang ujang aja yang anterin kamu sayang,ini kan udah malam"ujar resi.
"Gak papa kok tante,nanti zeera naik taxsi aja"ujar nya.
"Gak,kamu gak boleh naik taxsi malam-malam gini,bentar ya"ujar nya meninggalkan zeera.
Setelah ditinggal oleh resi kurang lebih 20 detik,dia pun kembali.
"Zeera kamu diantar sama mang ujang ya,ujang nanti kamu anterin zeera ke rumah bu aisyah teman saya ya"ujar nya.
"Baik bu,mari non"ujar nya.
"Eh mang,jangan panggilin non dong,saya gak suka mang.mang cecep aja saya marahin kalau panggil saya dengan sebutan non,panggil aja saya zeera mang.bagi saya itu lebih enak terdengar di kuping saya"ujar nya panjang lebar.
"Baik zeera,ayo"ujar nya meninggalkan rumah resi.
"Assalamualaikum tante"ujar nya meninggalkan resi.
"Waalaikumsalam"
"Dia sangat sopan sama supir aja dia gak mau menunjukkan bahwa dia adalah anak majikannya,anak-anak lain dia mau di panggilkan dengan sebutan non,kalau dia...dia malah gak mau"ujar nya meninggalkan ruang tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jantung Terakhir Untuk Kakak
SpiritualAku menyayangi saudara ku lebih dari apapun. Aku rela keluarga ku membenciku asal kakak ku bahagia. Terkadang ada rasa iri terhadap kakak ku, namun aku sadar dia butuh banyak perhatian dibandingkan diri ku.