cerita utama

685 29 0
                                    

flesback on

2 bulan lalu

Aura adalah gadis kaya yang sangat ceria dan pandai bergaul dengan siapa saja. namun belakangan ini keceriaan nya mulai pudar sejak dia tau bahwa dia mengidap tumor otak, Eni atau sang mama sudah beberapa kali membujuk aura untuk operasi, karna operasi adalah jalan terbaik untuk menghilangkan tumor di otaknya itu, namun apa daya sang mama selalu gagal, aura tidak mau di operasi,
sang mama sangat sedih dengan keadaan putri semata wayangnya itu, sampai pada akhirnya sang mama punya ide

"ra, anter mama belanja yuk" ucap mama yang berdiri di pintu kamar aura
"iya ma, tunggu ya ma, aura siap siap dulu" ucap aura yang mulain beranjak dari tempat tidurnya menuju lemari baju untuk mengambil jaket
lalu aura mengahampiri sang mama yang sudah menunggunya di bawah

sebenarnya sang mama bukan berniat untuk mengajaknya belanja namun untuk mengajaknya ke rumah sakit, karna sang mama sudah membuat jadwal operasi dengan dokter

***

sesampainya di depan rumah sakit

"loh, mah? ini kan di rumah sakit?! kenapa kita ke rumah sakit? obat ku masih banyak, bukannya tadi mama mengajak aura belanja?" beberapa pertanyaan aura lontarkan langsung kepada sang mama, rasa takut mulai menyerang aura, aura menggenggam erat sabuk pengaman

"jadwal operasimu 15 menit lagi, tidak apa kan jika menunggu sedikit lama " ucap sang mama sambil membuka sabuk pengaman
"a-apa? operasi? " aura terpaku, matanya mulai di selimuti air mata, sang ibu sudah turun dari mobil lalu menhampiri pintu aura dan membukakan pintu aura

sang mama dan aura sedang duduk di ruang tunggu, menunggu nama aura di panggil oleh suster, sang mama selalu di sampingnya, menggenggam tangan aura yang mulain terasa dingin

"Aura cimberlly..!!!" teriak seorang suster dari depan pintu ruang operasi
"ga mau ma,, aura ga mau!! " ucap aura ber barengan dengan isak tangisnya, sang mama tetap memaksanya masuk ke ruang operasi, menarik tangan dan badan aura yang menahan diri agar tak bisa masuk ke ruang operasi
akhirnya aura menyerah dan mau untuk di operasi, badannya melemas dan sang mama menuntunnya untuk ke ruang operasi , air matanya tak berhenti mengalir membasahi pipinya, saat dita berjalan menuju ruang operasi aura berpas pasan dengan seorang lelaki ,mata mereka saling bertemu, namun aura tak memperdulukannya dia tetap jalan ke ruang operasi

flesback off

Mengulang waktu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang