Four

11 0 0
                                    

Hari ini adalah acara SMA Nusa Bhakti, Naysa dan Nayla sedang bersiap-siap pergi ke acara tersebut. Nayla masih kepikiran dengan kejadian 2 hari yang lalu, takut Fredella datang ke acara ini dan dia bertemu dengan Naysa.

"Ayaa nanti lo harus disamping gue yaa, gue takut nyasar." Kata Nayla berbohong.

Sambil mengikat tali sepatunya Naysa mengangkat jempol nya "Siip deh La."

__*__
Acara Pensi SMA Nusa Bhakti. Semua panitia kelihatan sangat sibuk. Ramai sekali, batin nayla. Tiba - tiba ada yang menabrak ku dari belakang.
"Huuuah sakit." Jerit Nayla.

"Eh maaf maaf, gue buru - buru." Teriak seorang cowo yang gue gak tau namanya.

Kayaknya ganteng juga,batin Nayla. Nayla melanjutkan langkah nya ke belakang panggung karena dia akan pentas setelah ini.

"Mari kita persembahkan Nayla Azzahra Dhini dari SMA Karimata. Yang akan menghibur kita semua." Suara MC menandakan dia harus segera ke atas panggung.

"Mirip sama Naysa ya."
"Tapi kok gak hijab."
"Dua duanya cantik." Bisik bisik orang yang satu sekolah sama Naysa.

Nayla menyanyikan lagu Tulus - Pamit. Agle yang sedang memerhatikan Nayla seakan akan lupa sama tugas nya untuk ke stage Guest Star yang akan tampil di penghujung acara.

"Agleeee, lo kok lama banget. Udah ditungguin sama ka ire." Seru davin.

"Ehh iyaa, bentar lagi gue kesana." Ucap Agle.

Nayla telah selesai menampilkan lagu yang ia nyanyikan. Nayla menghampiri Putri dan Rara yang sudah menunggu di stage bazar, biasalah doyan makan. Tetapi saat ingin menghampiri Putri dan Rara, ia ketemu dengan cowok yang menabrak dia tadi.

"Eh lo cewe yang tadi gue tabrak yaa? Maaf yaa gue tadi buru - buru. btw gue davin, nama lo siapa?" Ucap davin.

"Ahh, iya. Nama gue Nayla dari SMA Karimata." Gugup Lala.

" Kok lo mirip banget ya sama Naysa. Tetapi lo tidak berhijab." Ucap davin yang menohok Nayla, segitu baiknya ya kembaran gue batin Nayla.

"Iya gue kembarannya Naysa. Kalo gitu gue duluan ya salam kenal." Teriak Nayla.

Davin yang bingung dengan perilaku Nayla diam ditempat, memerhatikan sekeliling nya. Ada ya cewe kaya dia Batin Davin.

__*__

Terpaksa Nayla harus pulang bareng dengan Naysa dan Agle. Dia paling tidak suka di posisi ini. Setiap melihat Agle yang ramah kepada Naysa membuat hati Lala makin tersakiti. Lala bingung harus berbicara apa sehingga ia memutuskan untuk scroll Instagram yang isinya foto - foto temannya.

"La, udah sampe nih." Ramah Naysa.

"Ohh iyaa, makasih ya Agle tebengan nya." Ucap Nayla. Melihat senyumannya aja membuat hati dia berbunga - bunga.

"Assalamualaikum bundaaaaa?" teriak Nayla.

"Walaikumusallam La,Ay. Gimana pensi nya sukses gak?" Tanya bunda.

"Alhamdulillah bun. Bunda, Lala mau berhijab." Rengek Nayla.

Tumben batin Naysa. Entah kenapa Nayla ingin berhijab, setelah mendengar ocehan Davin tadi, hati Nayla seperti tertusuk paku yang besar. Mungkin dengan ini ia bisa merubah sikap perlahan - lahan.

"Ya boleh lah, Nanti kamu pinjam baju Naysa dulu yaa sayang." Tutur lembut bunda.

"Ayah belum pulang bun?" Tanya Naysa. Sudah 2 hari ayah nya tugas luar kota.

"Lusa ayah akan pulang Ay." Jawab bunda.

"Yaudah Lala ke kamar ya bun, capek hehe." sambil nyengir Lala menuju kamar nya. Setelah itu ia mandi,shalat, dan merubah pakaian nya dengan lengan panjang dan hijab.

"Laa, temenin gue ke supermarket yuk." Ajak Naysa yang duduk dikasur Nayla.

"Iyaa sebentar, gue lagi pake kerudung." Teriak Nayla dari dalam kamar mandi.

"Waaaah Lala, cantik banget. Pasti Agle suka deh sama kamu." Puji Aya.

"Apasih ya, dia mah tetap suka sama kamu." Jawab Nayla. Setelah itu mereka berdua pergi ke supermarket menggunakan mobil crv Nayla, karena Aya gak bisa nyetir mobil.

Sampainya di Supermarket Nayla dan Naysa terpisah mencari barang masing - masing. Tiba - tiba saat Nayla ingin mengambil Yougurt mixed berry, ada seseorang yang menyenggolnya sehingga tumpukam yougurt yang lain berantakan.

"Astagfirullah." Kaget Nayla.

"Eh maaf gak sengaja." Ucap seorang lelaki yang ternyata adalah Davin. "Eh Naysaa maaf yaa, gue gak sengaja."

Kaget karena dipanggil Naysa oleh Davin, ia hanya diam sambil membereskan yougurt yang jatuh tadi.

"Lalaa, kok lama banget." teriak Naysa. "Ehh lo kenapa La, kok ada Davin."

"Eh yang Naysa mana yang Nayla mana, bukannya Nayla gak berhijab?" Tanya Davin.

"Nayla sekarang sudah berhijab, gue Naysa." Senyum Naysa.

"Kalo gitu gue duluan yaa. Bye Ya, La." Teriak Davin. Nayla masih diam mengamati Davin yang pergi. Kok rasanya beda, batin Nayla.

Setelah muter - muter akhirnya Naysa dan Nayla pulang kerumahnya, jam menunjukan pukul 20.30 WIB itu waktunya mereka berdua masuk kamar. Didalam kamar Nayla selalu kepikiran tentang Davin, dia tidak percaya kalo yang ketemu di Supermarket itu beneran Davin. Nayla merasakan sesuatu bila di dekat Davin, Apa gue suka sama Davin? batin Nayla.
"Ahhh gak mungkin." Teriak Nayla, sehingga Aya yang sedang lewat depan kamar Nayla masuk ke kamar.

"Kenapa La?" Tanya Naysa.

"Ehh gak apa - apa kok." Nayla kaget dengan kedatangan Aya yang tiba - tiba.

"Yaudah tidur sana." Tegur Naysa.

Akhirnya Nayla pun tidur, sebulan lagi Ia akan pindah sekolah ke SMA Nusa Bhakti. Entah kenapa Ia merasa tidak sabar untuk segera pindah ke SMA tersebut.

Kaannn
Udah setahun lebih ga update, karena lupa akun. eh malah yg baru sekarang yang lupa akun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 26, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang