Italic for Flashback.
(BGM : BTS - House Of Cards Full Ver. / BTS - Love Is Not Over Full Ver. / BTS - I Need U )
~Happy Reading~
Jungkook masih mengingat.
Masih mengingat ketika dia tersenyum manis memperlihatkan eyes smile-nya yang sangat Jungkook sukai,
Masih teringat jelas ketika dia berlari kepelukannya dan menenggelamkan tubuh mungilnya kepelukan Jungkook,
Sangat jelas teringat bagaimana hari-hari mereka lewati bersama dipenuhi perasaan bahagia.
"Jungkook kau ingin aku buatkan apa?"
"Apa saja asal bersamamu."
"Gombalanmu basi sekali Tuan Jeon." Dengusnya sambil menyembunyikan rona merah yang tiba-tiba memoles pipi yang sedikit berisi itu.
"Aku tidak sedang menggombal, itu kenyataan." Goda Jungkook yang sekarang terkekeh melihat kekasihnya yang sedang malu.
"Ck diamlah!"
Tapi itu semua hanya kenangan belaka.
Tidak ada lagi yang tersenyum kepadanya dan mengucapkan selamat pagi,
Tidak ada lagi yang memanggilnya dengan penuh rasa cinta yang mendalam,
Tidak ada lagi yang memenuhi hatinya, hatinya kosong.
Hatinya kosong.
Menunggu dia kembali memenuhi hatinya lagi.
Hanya dia yang bisa membuatnya merasakan perasaan yang hanya ada ketika bersamanya,
Hanya dia yang bisa membuat Jungkook merasakan apa itu arti kebahagiaan.
"Jelaskan! Jelaskan apa maksud foto ini!"
"J-Jungkook, dengarkan aku. Aku memang pergi bersamanya dan-"
"Dan kau membatalkan janjimu sendiri kepadaku! Hanya karena pria sialan ini memintamu menemaninya yang sedang sakit!" Amarahnya tidak bisa dibendung lagi, sudah berkali-kali dia membatalkan pertemuan-kencan- mereka hanya karena pria sialan yang sedang memeluk dia difoto itu.
Dan Jungkook membentaknya. Untuk pertama kalinya Jungkook melihat raut ketakutan dan kesedihan diwajah kekasihnya. Ia menyesal sebenarnya telah membentak kekasihnya tetapi amarah lah yang mewakili perasaanya kali ini.
"A-Aku minta maaf, Kook. Dan jangan panggil dia dengan sebutan i-itu, dia-"
"Persetan dengan siapa dia! Aku tidak perduli! Bahkan kau lebih mementingkan dia yang sedang sakit! Kau tidak tau berapa lama aku menunggumu disana, dibawah salju yang turun lebat. Dan kau lebih perduli dengan pria sialan itu daripada aku yang hampir mati kedinginan. Haha, lucu sekali. Siapa sebenarnya kekasihmu disini." Sinis Jungkook. Dan bukan tawa bahagia yang Jungkook keluarkan seperti dulu, bukan. Jungkook mengeluarkan tawa yang membuat hati kekasihnya terluka, tawa kepedihan.