The End

90 6 6
                                    

"What?! You can't do that" Matt berkata sambil berdiri

" Tentu saja kami bisa" ucap Lucious, "katakan padaku Mrs. Newton, kau mengendalikan drone kan? Bayangkan saja jika kau menjatuhkan bom yang ada di drone itu di pemukiman warga, betapa berbahaya nya itu. Dan mungkin kau tidak terlalu terlatih untuk menerbangkannya."

Devin pun terkekeh, "kau meremehkanku, Mr. Lucious?"

"Aku tidak meremehkanmu, aku hanya berkata jujur. Karena peristiwa Michael dulu, ISIS ingin membalas dendam pada kalian, dan 'kalian' maksudku adalah PBB dan seluruh dunia. Mereka ingin membunuh kalian" ucap Lucious menatap Devin

"Dia benar, aku tidak mau orang - orang mati cuma gara - gara kita. Aku punya rencana dan tujuan, dipenjara dan mati buka termasuk tujuanku" Salsa membenarkan Lucious

"Apa kau dipihak dia? Well kalau kalian semua setuju kalau Squad ini dihapus. apa yang bisa aku katakan?" Devin melipat tangannya

"Baiklah kalau begitu. Besok konferensi akan dilaksanakan, seluruh dunia akan melihat kalian." Lucious menatap Mr. Robertson dan asistennya

"Hmm.. kau! Kau asisten Mr. Lucious?" Devin berdiri menunjuk laki - laki disebelah Lucious

"Ya, benar"

Devin mendekatinya dan berkata "Katakan padaku, berapa lama kau bisa menjaga bos mu ini aman dariku?" lalu ia pergi meninggalkan mereka semua yang tercengang karena ucapannya

"Hmm...Mr. Lucious, mungkin dia hanya bercanda, jangan dimasukkan dalam hati. Dia memang begitu" ucap Jenna

***

Hari ini akan diadakan pertemuan dengan semua negara anggota PBB untuk meresmikan pemberhentian Peacekeeping Squad.

Squad sedang di ruangannya sambil menunggu acara dimulai, mereka sudah berpakaian rapi untuk pertemuan dunia ini

"Apa yang kau lakukan setelah ini?" Tanya Jenna sambil membentulkan blazer abu - abunya

"Minum bir dengan ayah dan kakakku, aku bercanda." ucap Devin sambil tertawa, "bagaimana denganmu, Matt?"

"Mencari pekerjaan baru mungkin, i don't know" ucapnya santai

"Aku mungkin akan menjadi pelatih bela diri dengan Theo di New York" Salsa berkata sambil melipat tangannya

"Aku akan mendesain robot baru, menjualnya, lalu uangnya untuk adikku kuliah" Sheila tersenyum

"Awww...betapa baiknya kau" ucap Salsa sarkastis, Sheila lalu memukul pundak Salsa " shut up

Dari pintu muncul Ben dengan memakai jas hitam dan dasi merahnya, "guys, acaranya sebentar lagi mulai"

Squad mengangukkan kepalanya lalu beranjak dari kursi, "aku tidak tahu harus berkata apa nanti di atas sana?" Ucap Matt gugup karena bingung saat berbicara didepan podium nanti

"Kau tidak usah bicara apa - apa, biar Newton yang bicara" ucap Jenna memasang evil face nya

"What?!, biar Salsa saja yang bicara" ucap Devin menolak

"What?! No way" Salsa juga menolak

Saat memasuki ruang konfrensi, kami semua tercengang. Kami tidak menyangka sebanyak ini yang akan datang untuk melihat kita hari ini, seluruh pemimpin dunia datang kesini.

Ben yang dari tadi berdiri di belakang Squad melihat mereka tercengang dan berkata "Hmmm...guys siapa yang akan bicara di podium?"

"Hah?!" Ucap Squad bersamaan

"Siapa yang akan bicara didepan nanti?" ucap Ben mengulanginya, "bagaimana kalau kau saja vin!" lalu Menunjuk adiknya

"What?! Me? No.." ujar Devin menolak

"Ayolah...ayah akan datang kesini, buat dia bangga, buat dia bertepuk tangan untukmu" Ben memohon

Devin menghela napasnya lalu berkata "hh..baiklah"

***

"Pak, sebentar lagi acaranya dimulai" ucap seorang laki - laki memberitahu bos nya

"Baiklah, aku tidak mau terlambat. Setelah ini, kita bebaskan dia, lalu membawanya ke markas."

"Baik, pak"

***

"Selamat siang para hadirin, bersama - sama kita disini untuk melepas tugaskan salah satu Squad PBB. Meskipun mereka tidak akan bertugas di Peacekeeping Squad lagi, tapi kami akan tetap mejaga prinsip PBB, yaitu menentang segala bentuk atau macam terorisme di dunia ini. Sebagai Sekjen, saya berterima kasih pada Squad ini karena dedikasinya pada PBB" ucap Mr. Robertason menatap Squad dan seluruh tamu - tamu negara, "hmm...langsung saja saya panggil perwakilan dari Squad, Devin Newton" semua tamu bertepuk tangan saat Devin berjalan menuju podium

"Shit, what should i do?!" Ucap Devin dalam hati. "Selamat siang semuanya, atas nama anggota Peacekeeping Squad kami berterima kasih atas kehadarann semua. Hmm...kami memang tidak mencetak gol di saat menit terakhir, kami juga tidak mendapat lotre, kami juga tidak mendapat nilai 90 dalam ujian matematika. Tapi kami yakin, kami merasakan petualangan yang hebat saat bekerja disini. Selama kami disini, banyak pelajaran dan pengalaman yang bisa kami ambil, dari staff yang ada di markas dan juga dari Sekjen tentunya. Kami memang tidak bekerja disini lagi, tapi k akan tetap menentang berbagai macam bentuk terorisme. Mungkin hanga itu yang akan saya sampaikan, thank you. Peace!" Seluruh audience bertepuk tangan termasuk ayah Devin yang sedang duduk dibarisan paling depan disamping Ben, Squad tersenyum mendengar pidato dadakan Devin yang luar biasa. Sangat luar biasa membosankan.

------

Thank you yang udah baca Peacekeeping Squad dari awal sampe akhir, makasih udah nyempetin waktunya baca cerita yang jauh dari kata bagus ini.

Peacekeeping bakal lanjut. meskipun cerita ini mungkin agak gk jelas, membosankan, payah, atau apapun lah itu, aku ttp mau mgelanjutin cerita ini.

Peacekeeping Squad 2

Coming soon in your cellphone screen!!

Thanks to salsabii and ximnsk

THE PEACEKEEPING SQUAD (Book 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang