Surplus Education School

18 2 0
                                    

#Tessalonica ammalia Pov

"Selamat datang di Surplus Education School, perkenalkan nama saya Theodore Roosevalt , selamat kalian orang orang beruntung dengan nem tertinggi dari tiap sekolah dapat ikut bergabung dalam sekolah ini, disini kita akan membagi setiap muridnya berdasarkan golongan darah,untuk seluruh siswa diharap berkumpul dalam ruangan di sebelah kanan saya, selebihnya buku panduan akan menjadi solusi dalam menjawab masalah kalian", ujar guru di depan podium panjang lebar.
"Berdasarkan golongan darah? Hmm agak unik memang tapi terdengar mengasyikan", ujar Anna yang duduk di samping ku.
Berbicara tentang Annabelle Rosalyn atau biasa di panggil Anna dia adalah sahabatku selama 10 tahun belakangan ini, dia sangat manis dan cantik rambutnya yang berwarna pelangi tampak serasi dengan kulit putih dan mata birunya, dia lebih tinggi dariku.
"Hy Tessa kamu kok ngelamun, liat murid lainya udah pergi ke blood check room, come on girls",ujarnya.
Blood check room adalah ruangan yang dimaksud Mr.Theodore untuk memeriksa darah, aku terkesiap ketika memasuki ruangan itu, tadinya kupikir ruangan ini penuh oleh alat alat medis seperti di rumah sakit, tapi ternyata dugaanku melenceng 180 derajat, ternyata ruangan ini dipenuhi alat canggih dengan nuansa biru, setelah seluruh siswa telah selesai diperiksa menggunakan sinar ultra, tampak seseorang berperawakan atletis berdiri di depan podium yang muncul secara tiba tiba dari bawah lantai,aku kembali tercengang.
" Hello perkenalkan nama saya Josef stallin, disini kalian akan di beri sebuah buku panduan yang akan memandu kalian selama bersekolah di sini, untuk menggunakannya kalian harus menempelkan tangan kalian di atas sampul buku untuk membuka buku kalian, selain itu kalian akan diberi gelang berwarna kuning untuk kelas junior, biru tua untuk kelas medium, dan merah untuk kelas senior, gelang ini akan membantu kalian untuk berbagai kebutuhan, untuk lebih jelasnya baca dari buku panduan, mengerti?"
"Mengerti", ujar seluruh siswa dengan wajah yang sulit ditafsirkan.
"Kalian dipersilahkan meninggalkan ruangan ini, silahkan tempati ruangan masing-masing dan lihat dimana ruangan kalian dari buku panduan",ujarnya kembali dengan nada yang tegas dan tidak sabaran.
Sesuai dengan intruksi, aku membuka buku panduan yang memiliki sampul kuning polos bertuliskan namaku dan tingkatanya ber glitter biru mencolok, setelah ku tempelkan telapak tangan ku diatasnya, benar saja muncul sebuah monitor yang posisinya tegak lurus dengan buku panduan, ternyata bukan hanya aku yang terkejut,Anna yang duduk disampingku tidak henti hentinya berdecak kagum. Di layar utama aku melihat seorang lelaki yang tampak manis dan ramah muncul dalam layar monitorku," Hello Tessalonica Ammalia, perkenalkan namaku stewart kau dapat memanggilku stee, selamat datang di A member, saya akan memandu anda untuk mencari ruangan atau kamar untuk anda selama bersekolah disini, ini denahnya", ujar Stee dengan nada ramah. Kulihat Anna sudah pergi untuk mencari ruanganya, kurasa golongan darah kami berbeda, dia tampak berjalan ke arah kiri sedangkan aku sebaliknya. Setelah menyusuri jalan yang agak sedikit membingungkan aku berada di 4 persimpangan, tampak panah yang memunjuk arah barat untuk member A, timur O, utara b, dan selatan AB. Itu artinya aku harus berjalan ke arah barat dan menyusuri jalan bermarmer putih dan menemukan ruangan bernomor 10.
" NAH INI DIA",ujarku riang. Terlihat kembali Stee muncul dalam layar monitor, dia kembali memberikan instruksi "selamat datang diruanganmu semoga kau suka dengan ruanganya, untuk membuka pintu ruanganmu, kau harus mencari sebuah monitor dan tulis password di bawah ini"
100501
"Terbuka", ujarku riang.
" waw, ruangang yang keren", disana aku melihat sebuah ruang tamu bernuansa ungu dengan beberapa benda yang belum pernah kulihat sebelumnya, dengan kesan yang elegance, kamar dengan warna biru, ruang makan bernuansa kuning, dan kamar mandi dengan nuansa putih. Aku langsung bergegas ke kamarku dan membaringkan badanku di atas tempat tidur empuk dengan beberapa tombol dan remote di pinggirnya, entahlah rasanya aku benar benar lelah, aku akan menghabiskan waktuku untuk merapihkan barang barangku, dan beristirahat. Kurasa besok aku akan mencari ruangan Anna dan berjalan jalan di sekolah baruku ini.
" Hmm hari yang melelahkan", ujarku, dan tak lama semuanya menjadi gelap.

___________________________________

Mulmed : Annabelle Rosalyn

Ini adalah karyaku yang pertama, jadi maaf bila kurang menarik dan typo dimana mana. Semoga suka^^

Dream TravelerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang