Si Culun dan Putri Gigi

37 1 1
                                    

Edo, siswa cerdas yang duduk di kelas XI IPA 1. Edo dijuluki CCC, Culun-culun Cerdas. Sebenarnya, ia tidak jelek. Wajahnya cukup tampan jika tak memakai kacamata. Tapi, penampilannya yang kaku menjadikan dia seseorang yang telihat culun.

Acha, gadis yang disukai oleh Edo sejak pertama mereka bertemu di SMA Sebangsa. Alasan Edo suka? Sederhana, karena gigi Acha rapi dan sehat. Sahabat Edo-Bimo-bilang, kalo Edo itu aneh. Masa suka sama perempuan karena giginya?

Putri Gigi, begitulah Edo memanggil Acha. Bimo hanya geleng-geleng kepala setiap melihat kawannya itu terbuai pada pesona Acha.

Edo memilin-milin ujung kemejanya. Kini ia sedang berdiri sambil berusaha menutupi degup jantungnya yang tak menentu. Tak jauh dari tempatnya berdiri, Acha sedang bergurau dengan teman seekskulnya. Tekad Edo sudah bulat, hari ini ia akan menyatakan perasaannya pada Acha.

"Semangat! Gue temenin, kok." Kata Bimo menyemangati. Edo hanya mengangguk ragu. Mereka berdua jalan mendekati Acha dan segerombol temannya. Kedatangan Edo dan Bimo membuat mata-mata itu tertuju pada Edo yang kini berdiri di depan Acha.

"A-acha," kata Edo tergagap.

"Iya?"

"A--ku" ucapan Edo terhenti. "...mau bilang..." Edo mengambil nafas. Tiba-tiba saja ia menjadi seseorang yang rakus oksigen. Ia gugup melihat senyuman Acha, apalagi giginya yang bersinar.

"A-aku.." Ucapan Edo tertahan. Ia melirik Bimo. Bimo hanya mengangkat kedua alisnya, seperti berkata : terus? Ayo, lanjut!

Edo menelan ludah. "A-aku..."

"S-ss..suka.."

.

Sedetik

.

Dua detik

.

Tiga detik

.

Semuanya terlihat gemas, terutama Bimo yang mulai meremas tangannya.

"Aku suka gigi kamu, Cha!"

Hening.

.

.

Kemudian, tawa meledak. "Makasih, Edo. Aku pergi dulu sama temen-temenku ya," kata Acha sambil terkikik. Ia pergi meninggalkan Edo.

Akhirnya, tinggal Edo dan Bimo. Edo menggaruk kepalanya yang tak gatal. Ia mendecak kesal. Bimo hanya tersenyum miring, ia menepuk-nepuk pundak kawannya itu. Memberikan sedikit ketenangan di ruang hati Edo.

Putri GigiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang