Enjoyed

274 19 4
                                    

"Apa kau siap?"tanya nam joon pada hyu jin.

Hyu jin terdiam,menatap kosong pada langit langit kamarnya,ia terbaring.

Nam joon menghela nafas kasar,menatap adiknya hyu jin yang masih terdiam seperti mayat tersebut.

"Mau sampai kapan kau begini pada ibu?"tanya nam joon.

Hatinya sakit melihat adiknya yang memiliki rasa kecewa yang sangat besar,ia tidak bisa melakukan apapun selain merajuknya.

Tenggorokan hyu jin sakit,menahan tangisannya,air matanya sudah menumpuk pada pelupuk matanya.

Nam joon yang sedang di tepi pintu kamar pun langsung menghampiri adiknya hyu jin.

"Ibu merindukanmu hyu jin"

Air mata hyu jin langsung terjatuh,membuat sang pemilik terisak.

"Aku tidak mau ikut"ucap hyu jin dengan nada bergetar.

Yah,ibu mereka sedang dirawat dirumah sakit,dikarenakan kanker yang menyerang otaknya,sudah 3 bulanan terakhir ibu mereka dirawat dirumah sakit ternama,mereka hanya bisa berharap bahwa ibunya tetap di dunia ini,berdoa agar semuanya baik baik saja.

Ayah mereka?ohh ayolah bajingan itu telah meninggalkan keluarga ini dikarenakam wanita jalang menarik perhatiannya.

"Ayolah hyu jin,tidak baik kau bersikap seperti ini!"bentak nam joon pada adiknya,ia mengusap rambutnya kasar tanda ia frustasi.

Hyu jin makin terisak,ia tidak bisa berkata kata,benar juga kata oppanya bahwa sikapnya tidaklah benar.

"AKU TIDAK BISA OPPA!!"hyu jin melemparkan bantal yang menumpu kepalanya tadi,ia berteriak pada nam joon.

Nam joon terkejut,ini sudah keterlaluan,pikirnya.

Kemudian tangannya beralih pada kepala adiknya,mengusapnya pelan,menenangkan adiknya dengan kasih sayangnya.

"Kumohon,ikutlah hyu jin,ini permintaan oppa"ucapnya

Akhirnya hyu jin pasrah,ia menghembuskan nafasnya kasar.

//////////////////

Hyu jin berangkat bersama oppanya,dengan headset putih yang tergantung pada telinganya,ia menghidupkan lagu k-pop sangat keras.

"Hyu jin"ucap namjoon.

Hyu jin masih menikmati lagunya,mengikuti alunan musik dengan menggoyang goyangkan telinganya.

"Hyu jin!"

Namjoon masih menatap adik perempuannya itu,ia menghela nafas sambil membungkam bibirnya.

Tangannya menarik headset putih milik hyu jin,menariknya kasar.

Hyu jin langsung menolehkan kepalanya,menatap kesal pada oppanya.

Ia berdecak.

"Pasang seat belt mu"

Hyu jin melirik tajam namjoon kemudian tangannya menarik seat belt mobil tersebut,memasangnya cepat.

Namjoom kembali fokus,ia memasukkan gigi mobilnya,diikuti dengan injakan gas yang sangat halus.

///////////

Bau obat obatan adalah pertama yang ditemukan oleh hyu jin,ia tidak suka bau aneh ini.

Matanya menyusuri setiap kamar yang dilewatinya,kakinya melangkah mengikuti kakaknya,headset sama seperti tadi,masih tergantung pada telinganya.

Langkah namjoon terhenti,pertanda mereka telah sampai pada kamar ibunya.

"Masuklah,temani ibu"ucap namjoon sambil menepuk bahu milik hyu jin.

Eomma (ONE SHOOT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang