1. - Welcome Dania

3 1 0
                                    

Nama gue Vira Vanya Farisha,gue biasa dipanggil Vira.gue punya sahabat yang bernama Dania Putri Sabilla.Asal kalian tau,dia akan kembali ke Indonesia.Betapa senangnya hati gue ini.

Sudah berapa tahun lamanya gue tak bertemu dengannya kini akhirnya kami bertemu kembali.Ohh betapa bahagianya.

Ketika gue sedang membaca sebuah novel di dalam kamar gue tiba-tiba saja gue dikejutkan dengan suara nyaring cempreng yang memanggil nama gue dari lantai bawah.

"VIRAAAAAAAAA" teriak Dania yang suaranya melengking melebihi cicak kejepit pintu.

Akhirnya Vira pun memutuskan untuk turun menuju lantai bawah.Dania? Dia terlihat sangatlah cantik,hidungnya yang mancung,rambut yang terurai indah,dan wajah khas bulenya itu.

"Daniaaa omaigat betapa kangennya gue." Vira berlari lalu langsung saja memeluk Dania sangat erat,seakan dia tak mau terpisah lagi dengan sahabatnya yang satu ini.

"Gue juga kangen sama lo,gue senang banget akhirnya bisa ketemu lagi sama lo." Dania merasa bajunya basah,seperti ada air yang menetes dibajunya.

"Loh? Lo kenapa nangis?" Tanya Dania ikut sedih melihat sahabatnya itu nangis.

"Gue nangis karena gue bahagia,akhirnya selama beberapa tahun lamanya gue berharap bisa ketemu lo,dan terwujudlah harapan gue ini." Vira menghapus air matanya yang kini telah membanjiri pipinya.

"Oh iya lo kayanya capek banget ya? Mending sekarang kita ke kamar gue,terus lo istirahat.Biar gue siapin makanan buat lo." Jelas Vira lalu ia menggandeng tangan Dania menuju kamarnya.

"Vir boleh gak gue nginap dirumah lo? Soalnya mamah sama papah gue ada kerjaan diluar negri." Tanya Dania ragu.Mata Vira berbinar kali ini,ia cukup senang karena sahabatnya ini akan menginap bersamanya.

"Boleh lah,masa gak boleh sih.Dengan senang hati Dandut.Hahaha" Vira tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi Dania yang kini hanya cemberut.

"Lo itu ya masih aja manggil gue dengan sebutan itu,padahal gue sudah lupa dengan sebutan itu." Dania memanyunkan bibirnya dan itu membuat Vira gemas,akhirnya dia mencubit pipi Dania.

"VIRUTTTT SAKIT TAU" Gerutu Dania kesal dengan tingkah sahabatnya ini.

Asal kalian tau Vira dan Dania itu sudah bersahabat sejak mereka kecil.Disaat Dania masih menetap di Indonesia.Ketika Dania berumur 5 tahun,ayah Dania dipindahkan kerjanya di London.Dan mau tidak mau Dania harus menuruti perintah ayahnya itu untuk pindah ikut ke London.Sejak Dania berumur 17 tahun,Dania memohon kepada ayahnya agar sekolahnya dipindahkan kembali di Indonesia.Dan Dania memutuskan untuk menetap tinggal di Indonesia.

"Oh iya dan,sekolah lo gimana? Disini lo sudah daftar sekolah atau belum?" Tanya Vira seraya mengunyah kentang goreng yang berada di meja belajarnya.

"Hmm belum sih,gue bingung mau sekolah dimana.Karena gue gak tau tempat sekolah yang bagus di Indonesia." Dania ikut memakan kentang goreng milik Vira.Vira mulai berfikir,mengapa Dania tidak masuk di sekolahku saja? Aha terlintas dipikiran Vira.

"Eh iya kenapa lo gak coba daftar ke sekolah gue aja? Siapa tau aja lo masuk." Saran Vira lalu Dania pun mengembangkan senyuman manis khasnya.

"Boleh juga tuh,nanti besok gue ikut lo ke sekolah ya?" Pinta Dania berharap Vira membolehkannya.

"Boleh kok,nanti lo pake seragam sekolah yang lama aja dulu.Baru deh kalau lo udah diterima disekolah gue,lo ganti baju seragam yang baru." Jelas Vira dan dihadiahi anggukan dari Dania.

'Tringgg'

Suara handphone Dania berdering nyaring.Satu notifikasi pesan muncul dilayar handphone Dania.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LAST MESSAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang