I'am Sorry

5.5K 401 30
                                    

Uchiha Sasuke, seorang anak bungsu dari ketua klan Uchiha yang tersohor namanya dipenjuru Konoha. Selain memiliki wajah yang rupawan, ia juga memiliki bakat yang membanggakan. Bukan hanya  prestasi dibidang akademis yang mengaggumkan, dibidang non-akademis ia sudah dipercayakan menjadi kapten sepak bola disekolahnya, mengalahkan para senior disekolah.

Sudah beberapa hari yang lalu, seminggu setelah ujian kenaikan kelas selesai. Konoha High School mengadakan pertemuan antar sekolah dari luar kota dan menyelenggarakan berbagai macam lomba. Termasuk sepak bola.

Setelah melawan Kiri High School, Iwa High School, dan Kumo High School. Kini saatnya Konoha High School melawan Suna High School. Setelah satu hari sebelumnya nilai mereka jatuh pada poin yang sama.

Pertandingan ini begitu panas, karena pertandingan kali ini akan menentukan siapa pemenang sesungguhnya. Teriakan para suporter, terutama wanita memenuhi stadion bola yang berada di Konoha High School.

"Sasuke-kun..!!"

"Gaara-kun..!!"

"Sasuke, kau pasti menang!"

"Semangat, Gaara-kun!"

"Kyaaaa..."

Dan teriakan itu menjadi histeris ketika Sasuke kembali mencetak gol dimenit pertama.

"Tch, sial!"

"Semangat! Jangan sampai kalah!"

"Kalahkan Konoha!"

Umpatan para suporter Suna semakin menggila, suporter Konoha tak mau kalah. Berbagai teriakan pendukung semangat ataupun hinaan untuk lawan terus berkumandang. Terutama ketika Sasuke lagi-lagi mencetak gol keduanya dimenit terakhir. Jeritan para suporter bahkan sampai membuat suara peluit wasit tak terdengar, menandakan waktu menit pertama sudah habis dan saatnya istirahat bagi para pemain selama 15 menit.

.

.

Diruang ganti.

Seorang pemuda bersurai pirang mendengus geli saat melihat kawannya tampak jengah atas suara berisik yang berasal dari suporter wanita.

"Kau sangat baik hari ini, Sas!"

"Hn"

Sasuke meraih botol mineral yang diberikan Naruto saat sampai diruang ganti pemain yang sepi. Meneguknya tanpa mengelap keringat yang membasahi wajah juga tubuhnya. Naruto yang melihat itu segera mengambil handpone.

'Ckrek'

Suara ganjil itu membuat Sasuke mengernyitkan dahinya tak suka saat menyadari kelakuan pemuda pirang didepannya, "Apa yang kau lakukan?"

"Mengabadikan momen. Kau tahu? Kau terlihat seksi." Naruto menunjukan gambar Sasuke yang sedang meneguk air.

"Seksi itu-"

"Disini rupanya!"

Suara feminim yang berasal dari arah pintu menghentikan kalimat Sasuke. Pria raven itu mendengus kesal saat tahu siapa yang datang.

"Sasuke-kun! Kau keren sekali! Kau mencetak gol 2 kali!" Sakura menghampiri Sasuke dengan sebotol air mineral digenggaman tangannya, tanpa menyadari botol air lainnya ditangan Sasuke dengan air yang hampir habis.

"Sasuke memang selalu keren, Sakura." Suara pria lain menimpali. Sai datang bersama yang lainnya. "Kau sampai lebih dulu. Tadi kau dicari pelatih."

Sasuke mengendikan pundaknya tak peduli akan perkataan Sai. Ia sudah tahu apa yang akan pelatih mereka katakan.

"Sasuke-kun. Ini air untukmu." Sebotol air mineral dengan embun yang masih menempel diarahkan pada sang kapten. Sasuke tak menjawab, namun ia menunjukan botol yang berada ditangan kirinya pada Sakura. Menyadari bahwa ada orang lain yang mendahuluinya, Sakura menunduk lesu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SasuNaru SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang