Suara piring pecah terdengar begitu riuh dari dalam rumah baru itu. Seorang wanita cantik bak bidadari tengah mengamuk karena geram dengan kelakuan suaminya.
"Yeobo, apa yang kau lakukan?" tanya sang suami lembut, takut membuat istrinya semakin liar.
"Ya! Bisa-bisanya kau masih bertanya. Ini semua gara-gara oppa," jawab sang istri. Wajahnya sangat kusut tak jauh berbeda dengan pakaian bertumpuk yang belum disetrika selama setahun.
"Sayang, maafkan aku. Aku kan hanya telat menjemputmu lima menit." Pria tampan itu berkata dengan sangat hati-hati. Tentu ia tak mau membuat sang istri menyuruhnya tidur di sofa seperti dua hari yang lalu.
"Kau masih membela diri. Pokoknya kau harus ti--"
"Yeobo, kumohon jangan katakan itu. Aku tidak mau tidur di sofa lagi. Aku ingin tidur denganmu." Pria itu bahkan sudah berlutut agar mendapatkan maaf istrinya.
"Tenang, sayang. Kau tidak perlu tidur di sofa," Pria itu tersenyum. "Tapi, kau harus tidur di gudang."
"Mwo?"
***
A/N:
Hellooooooo...
Zhu here. Lamkenal semuanya ^^
Ditunggu komentarnya yoooo..Intip karya gue yang lain di: zhuxiannie ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
My Super Wife
FanfictionKau tahu, aku menikahinya karena sifatnya yang sangat keibuan, dewasa dan lemah lembut. Namun, sifat itu hanya bertahan selama dua bulan pernikahan kami. Aku pun tak tahu mengapa istriku menjadi wanita yang galak dan sangat kejam. Oh ya, aku akan me...