Semalam
Matamu pedih ditoreh duka
Ada bendalir pekat membasuh lukaMaafkan aku
Tanpa sedar, tersiat luka lama
Bukan aku tak tahu
Ah! Persetankan cemburu
Ia virus pada tiap cumbuSemalam
Sebelum kau menghambur duka
Hilai tawamu mewarnai hariku
Renung matamu menghanyutkanku
Lembut tuturmu mengiurkankuMaafkan aku
Bukan maksudku meragui cintamu
Sedangkan aku telah terlarut dalam dirimu
Cuma aku!
Hanya aku!
Ah! Persetankan cemburu melulu
Ia meranap jiwa-jiwa rinduSemalam
Aku janji sama aku
Kau kepunya aku
SatuSemalam
Aku bisik sama aku
Bahagiamu bahagiaku
SelaluSemalam
Aku sumpah sama aku
Cintamu cinta matiku
Hingga akhir waktu.
YOU ARE READING
Sehari Selembar Puisi
PoetryMinda setumpul bilah Diasah bersama perahan limau Mengelar bait bait sepi Tajam dan sinis