Miss me ? - Adami
Hahahah perasan . Dorang rindu aku laaa - Awatif
Ehh choiii . DORANG RINDU AUTHORRR - Author
K merepek sekejap .
Selamat membaca ♥*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
2 Bulan Kemudian
Hembusan angin yang lembut menyapa pipi Adami yang berdiri di depan pagar tanah perkuburan Islam An-Nur . Tangan kirinya dimasukkan ke dalam kocek seluar slack . Surah Yassin ditangan kanannya di pandang sekilas sebelum memberi salam kepada ahli kubur yang telah kembali ke rahmahtullah .
Mata hazel milik Adami merenung dari jauh kubur yang sudah sekian lama tidak di jejakinya .
' Abang datang......... ' desis hati Adami .
Adami mengeluh lemah . Surah Yassin digenggam erat seraya kakinya melangkah ke arah kubur bernisan putih .
Adami memandang sayu ke arah batu nisan yang berwarna putih itu . Luruh hatinya membaca nama yang indah terukir pada batu nisan .
' Apa guna indah ukiran kalau orang yang aku sayang dah takde ..... ' Adami mengeluh dalam hati . Tapi cepat-cepat dia menggeleng kepala dan istighfar panjang .
" Semua yang hidup pasti akan mati . Cara kematian , di mana dan bila . Semuanya bergantung kepada yang Esa . Cepat atau lambat je .. " gumam Adami sendirian seraya memerhati kubur bernisan putih itu . Adami mengerling jam tangannya .
10.25 pagi .
Adami menghembuskan nafasnya perlahan . Surah Yassin di tangan di pandang sekilas . Matanya memerhati sekeliling tanah perkuburan itu .
Hanya ada beberapa orang yang berada disana . Terdapat beberapa kubur masih merah tanahnya .
Adami memejamkan mata seketika . Perasaan kesal , sedih , dan kecewa bercampur aduk dalam hatinya .
" Ya Allah ....... " perlahan suara Adami mengumam . Dia memicit kepalanya yang berdenyut tiba-tiba seraya berdiri disebelah kubur berbatu nisan putih .
Adami berseorangan harini . Nak diharapkan Mad menemani , dia masih sedih atas pemergian kakaknya , Sufi . Lagipun Adami malas nak bagitahu Mad yang dia pergi ke tanah perkuburan .
Adami melipat lengan baju kemeja warna biru tua hingga ke siku . Seluar slack ditarik ke atas sedikit sebelum duduk bersila di atas rumput di sebelah kubur yang di ziarahinya .
Nafas ditarik panjang apabila tubir matanya semakin di genangi air mata . Adami menyeka air matanya yang jatuh ke pipi . Hatinya begitu rapuh saat ini apabila membaca nama insan kesayangannya .
" Assalamualaikum Ya Ahli Kubur " ucapnya perlahan .
Adami memegang hujung batu nisan dengan tangan kanannya . Lalu diusap penuh kasih bagaikan melepaskan rindu dengan arwah . Hembusan nafas Adami mula tidak menentu apabila tubir matanya digenangi mutiara jernih .
Perlahan-lahan bibirnya membaca Al-Fatihah untuk disedekahkan buat arwah dan di ikuti dengan alunan Surah Yassin .
Adami duduk berteleku seketika di atas rumput sambil jarinya mengusap perlahan nama ukiran di batu nisan .
" Aku doakan kau agar tenang disana .. Di tempatkan dengan orang beriman . Aku cuma nak kau tahu , aku sayang sangat kat kau . Kau adik aku yang aku sayang . Kau jangan risau , aku kat sini baik je ... Dan takkan pernah lupa pada kau ... Walau sesaat ... Aku janji akan tuntut bela atas kematian kau adik ....... Aku janji ... Aku akan cari siapa yang buat kau macam ni .. Aku ...... Aaaa....kkkuuuuu.... Aaa...bangg .. takkgunaaa " lirih suara Adami berkata perlahan . Kepalanya ditundukkan . Hatinya rapuh saat ini .
" Walaupun kau dah pergi buat selamanya , aku tetap akan ingat kenangan kita "
" Senyuman kau .. Tawa riang kau .. Jelingan kau pada aku bila kau marah kat abang .... "
" Bila kau kena marah dengan umi , kau selalu nak hempuk abang . Kau marah abang ....."
" Muka kau comel bila marah ... "
Adami tersenyum sendirian .
" Aku rindu sangat kat kau adik ...... Abang .... Abang mintamaaf ..... "
" Aaakkuuu....... "
Menggigil bibir merah Adami untuk mengucapkan ayat seterusnya . Giginya diketapkan . Bila-bila masa saja air mata jantannya akan merembes keluar . Tunggang terbalik panggilan " abang-aku " Adami . Lemah rasanya segala sendi badannya .
Adami mengenggam penumbuk . Dia perlu kuat semangat untuk mencari pelaku itu . Air mata yang ingin mengalir pantas di seka . Adami mengerling sekilas jam tangannya .
Sudah sejam lebih dia di sini . Matahari juga sudah tegak di atas kepala membuatkan Adami berpeluh . Namun tidak menghalang fokusnya untuk menziarah kubur arwah .
" Aku kena balik ..... Nanti aku datang lagi ... Assalamualaikum.... "
Adami memandang kubur itu sepuas-puasnya bagai tiada hari esok . Batu nisan diusap perlahan . Adami berdiri untuk bersiap sedia balik .
Adami mengatur langkah ke arah pintu pagar untuk keluar . Sempat lagi dia memandang kubur itu sekilas . Keluhan kecil dilepaskan .
' Aku rindu kau ...... '
Angin bertiup lembut menyapa pipi Adami bagaikan faham betapa rapuhnya hati Adami saat ini .
Keluhan dilepaskan lagi . Perlahan-lahan kaki Adami mengatur langkah keluar dari tanah perkuburan itu .
***************************
ASSALAMUALAIKUM .
Hai ... Author nak bagitahu berita sedih ...
Atuk author baru meninggal dunia pagi tadi pukul 8 .
Innalillahwainnalillahirajiun .
Atuk author kat Sabah . Author kat KL .
Bonda author pagi tadi flight pukul 6.25 pagi ke Sabah .
Beliau gerak dulu sebab tu ayah beliau .
Author flight minggu depan .
Em ... Bonda author .......
Beliau nak sangat jumpa ayah beliau sebelum menutup mata .
Tapi .......
Allah lebih sayangkan atuk ...
Mohon sedekahkan Al-Fatihah .
27/05/2016
8.00 Pagi
YOU ARE READING
Sambut Cintaku Sayang
Ficção AdolescenteTragedi hitam meragut KESUCIAN SUFI AFINA dengan sekelip mata . Dulu dialah yang suka menerajang , mengusik dan membuli . Namun , atas satu keadaan yang telah MERAGUT MARUAHNYA , dia kini hanya seorang manusia lemah . Trauma yang di alaminya membua...