" So , macamana ? Jumpa takkk ?! "
" Maaf Tuan Awatif . Kami dah cari dekat sekitar sini . Tapi masih tak jumpa "
" Cari kat sekitar sini ? "
Awatif yang tadi duduk seraya membelek iPhone 6 Plus berwarna gold dikerusi kulit berwarna coklat gelap terus bangun memandang manusia di depannya .
Muka bengisnya menakutkan orang suruhannya seramai 6 orang itu . Menggigil mereka apabila berhadapan dengan Awatif .
Bukan mereka taktahu , kalau permintaannya tidak dipenuhi , habuannya hanya satu .
MATI.
" Yea tuan . Kami dah cari sekitar sini dua bulan lebih . Tapi kelibat perempuan yang tuan cari masih tak dijumpai " balas ketua orang suruhannya yang bertubuh gempal .
" BODOHHHH ! MEMANG SAHLAH DIA DAH LARI MERATA TEMPAT KALAU DUA BULAN LEBIH KAU CARI KAT SEKITAR SINI JE !!!! " Awatif menengking mereka . Menikus semua apabila suara Awatif menerjah lubang telinga mereka .
" Mm..aaa..aafff ttuu..aann " mengeletar tubuh si gempal apabila Awatif merenungnya tajam . Keluar urat hijau dimuka dan leher Awatif .
" BENGAP !!! BODOHH !!! SINI KAUU . AKU NAK KASI PANDAI SIKITT !! " Awatif mncengkam leher t-shirt si gempal .
Terketar-ketar lututnya apabila Awatif mengeluarkan sepucuk pistol yang mempunyai Silencer iaitu alat penyerap bunyi tembakan . Nak tembak orang kat rumah , takkan nak kasi gegar satu kawasan pula kan ? Senyap la sikit hihi .
" Ampunn tuannn . Jangan tuan . Saya masih nak hidup tuan ... Tolongg " si gempal sudah terjelepok jatuh di kaki Awatif . Dia menangis hiba . Terbayang wajah isteri kesayangan dan anak-anaknya seramai 3 orang di rumah .
Bagaimana kalau harini hari terakhir dia bernafas ? Nyawanya akan di ragut oleh sepucuk pistol yang dilepaskan oleh majikannya . Itu pasti .
Si gempal menangis sehingga hingus meleleh dari hidungnya . Namun dia tidak kisah , janji Awatif melepaskannya . Perlahan-lahan dia menunduk untuk mencium-cium kaki Awatif seraya meraung minta dilepaskan . Dia rela . Asalkan nyawanya tidak melayang .
" HEHHHH JANGAN SENTUH AKUUU !!! "
" Gdebukkkkkk "
Awatif menengking si gempal yang kini tertiarap di depan kerana ditendangnya .
" EH ORANG TUA ! KAU DENGAR SINI EHHH . DISEBABKAN KEBODOHAN KAU TAKDAPAT CARI DIA , AKU AKAN GANTI DENGAN NYAWA KAU !!! FAHAMM ? "
Berderau darah mereka yang lain mendengar ayat yang di lontarkan Awatif .
' Habislah ... Kalau Azman mati , mesti kitorang mati juga .. Termasuk aku '
' Ya Allah aku mohon selamatkan nyawa kami dari majikan kejam ni . Amin '
' Tolonglah .. Aku taknak mati .lagi . Aku belum kahwin lagi ... '
" HEIII KAU DENGAR TAKK ?? " Awatif menjerit lagi untuk kesekian kalinya .
Si gempal yang bernama Azman hanya mengangguk faham sambil cuba untuk duduk namun Awatif lebih cepat bertindak .
Awatif menendang kepala Azman seperti menendang bola lagaknya .
Terteleng kepala Azman seraya darah pekat mengalir di bibir dan hidung .
" LAGI SATU AKU NAK BAGITAHU , PEREMPUAN YANG KAU CAKAP TU BAKAL ISTERI AKU !!!!! DIA ADA NAMA !! NAMA DIA SUFI AFINA NUR SOLEHAH KAU TAHUU !!!! "
Awatif menengking Azman buat sekian kalinya . Jari telunjuknya menujal-nujal kepala Azman yang tertiarap lemah .
Awatif bertambah berang apabila tiada reaksi yang ditunjukkan oleh Azman . Turun naik nafasnya marah .
Apa tidak .. Orang tua tu dah lemah sangat sebab kena belasah dengan Awatif .
" Amin , Megat , angkat orang tua ni cepat !!! " arah Awatif lantang .
Terkezzzzzut beghuukk mamat dua ekoq tu dengan sergahan Awatif .
Mereka akur lalu mengangkat tubuh gempal si Azman . Sorang pegang bahu kanan dan sorang bahu kiri .
Berkerut muka mereka dengan keberatan Azman yang melebihi tenaga mereka .
' Apakkk berat seyhhh ! Adeii apehallah bos ni suruh angkat si Azman gedempol ni . Aku dahlah kurus kering ! '
' Urrghhhh berat . Berat . BERATT WOIIIIIII !!!!! '
Amin dan Megat berpandangan sesama sendiri bagaikan tahu hati masing-masing . Kerutan di dahi mereka menggambarkan segalanya .
" Kau orang tua .. Ada kata-kata terakhir sebelum kau nazak tak ..? " sinis suara Awatif bertanya kepada Azman . Muka kejam Awatif amat mengerunkan orang suruhannya .
Azman hanya menggeleng lemah . Tersedu-sedan dia dengan nasibnya kini . Nyawanya dihujung tanduk . Kepalanya layu ke bawah memandang lantai . Lehernya terasa macam retak akibat di tendang Awatif .
" Puihhhhh " Awatif meludah muka Azman .
Semua tersentak dengan tindakan Awatif .
Azman menangis lagi . Dia sedih dengan pengakhiran hidupnya . Dia dihina dan diludah di depan kawan sekerjanya .
" Bodohh kau ni . Aku tanya jawablah !!! "
" Kau akan menyesal suatu hari nanti atas perbuatan kau " lemah suara Azman tapi cukup di dengari oleh Awatif .
Awatif bertambah baran . Dia mencengkam rambut ikal Azman dan menarik kepalanya ke atas supaya muka Azman memandangnya .
" Kau dengari sini .... Lepas peluru ni tembus kat saluran makan kau , aku akan potong-potong badan kau dan bagi makan anjing . Kau suka tak ? " Awatif berkata seraya ketawa kuat sampai membuatkan semua orang suruhannya pucat lesi .
Azman hanya menangis . Dan menangis . Awatif meludah muka Azman buat sekian kalinya .
" Kau . Tolong ambil kotak tu . Bagi aku " arah Awatif kepada salah seorang orang suruhannya . Dia kini berdiri di depan Azman .
Amin dan Megat sudah menunjukkan muka keletihan dan lenguh kerana memegang Azman .
Kotak bertukar tangan . Awatif membuka kotak sebesar saiz A4 dan mengeluarkan playar besi .
" Kau tau kan sebelum orang suruhan aku mati , aku buat apa ...... ? " Awatif mengelus kasar pipi Azman . Azman hanya mengangguk lemah .
' Besar sangatkah kesalahan aku sampai aku kena hukum macamni sekali .......... ' menitis lagi air mata Azman .
Taksangka hidupnya hanya tinggal beberapa minit je lagi sebelum dicabut oleh malaikat Izrail .
Kini elusan Awatif beralih ke jari tangan kiri Azman . Dapat dirasakan tangan Azman begitu sejuk . Tapi Awatif kesah apa .
Awatif menekan hujung playar ke arah kuku ibu jari Azman . Serentak itu Awatif menarik playar sekuat hatinya . Kuku bersaiz satu inci itu tertanggal dari tempatnya . Darah pekat mengalir keluar dari ibu jari Azman bagaikan paip pecah .
" Arrrggghhhhhh " jeritan Azman kedengaran di rumah banglo itu .
Awatif tersenyum puas sambil menyimpan kuku itu di dalam bekas kecil .
" Selamat tinggal Azman ......"
Pistol di acu di bawah leher Azman . Awatif menarik picu dan .....
" Urggghhhhh "
Amin dan Megat terkejut pantas melepaskan tubuh kaku Azman apabila kepalanya berkecai di lantai . Bersepai otak .
Bebola mata Azman bergolek di kaki Awatif . Dia pantas memijak hingga lumat . Awatif tersenyum puas .
" Bersihkan benda ni semua . Aku nak keluar . Aku nak korang cari bakal isteri aku sampai dapat . Tak kira macamana sekali pun . Aku bayar korang mahal . Tapi buat kerja macam takde telur . Aku bagi masa sebulan lagi . Kalau takjumpa juga , nasib korang sama macam lahanat ni . " Awatif berkata sinis seraya mengelap pistolnya yang terkena percikan darah .
Orang suruhannya hanya mengangguk faham .
Awatif berlalu ke biliknya untuk membersihkan diri sebelum keluar .
YOU ARE READING
Sambut Cintaku Sayang
Teen FictionTragedi hitam meragut KESUCIAN SUFI AFINA dengan sekelip mata . Dulu dialah yang suka menerajang , mengusik dan membuli . Namun , atas satu keadaan yang telah MERAGUT MARUAHNYA , dia kini hanya seorang manusia lemah . Trauma yang di alaminya membua...