CHAPTER 1

154 9 6
                                    

Seperti biasa bangun pagi suarapan lalu berangkat sekolah hal itu saja yang selalu ku lakukan. Hari demi hari ku lalui sebentar lagi musim panas tiba. Tapi hal itu sangat ku benci. Kenapa? Di karenakan musuh bebuyutan ku akan datang menginap di rumahku dan orang tua ku? Pergi ke luar negri untuk berlibur aku di tinggalkan hanya berdua dengannya di rumah ini? Hal yang sangat gila bukan. Tapi apa boleh buat agar uang jajan ku bertambah aku harus rela




"MOMMMM" panggil ku kepada mama ku

"KAU TIDAK BISA MENGUBAH KEPUTUSANMU UNTUK KELUAR NEGRI PADA SAAT MUSIM PANAS?"protes ku

"Tidak bisa sayang, mom harus keluar negri bersama daddy mu. Lagi pula akan ada jony menemanimu kan? Jadi kau tidak perlu takut" ucap mama ku

"TIDAK PERLU TAKUT? MOM KAU INI KENAPA? DIA ITU MUSUH KU. SEJAK KAPAN KAMI MENJADI TEMAN?"protes ku lagi

"Sudahlah nadia, jika kau trus protes uang jajan mu pada musim panas tidak akan mom tambahkan"ucap mama ku

Uang jajan lagi, uang jajan lagi. Entah kenapa mom ku slalu bermain main dengan uang jajan ku. Aku harus slalu mengalah demi uang jajan ku.


"Sekarang kau berangkat. Sudah jam 06.10 kau bisa telat. Ini duit mu hati-hati di jalan" ucap mom ku

"Baiklah mom. Aku berangkat." Pamit ku pada mom

Seperti biasa, aku berangkat dengan bus. Tetapi, hari ini sungguh sial untuk ku aku bertemu jim. Jim cowo sok kegantengan yang di idolakan cewe cewe alay di sekolah dia pernah mengatakan dia menyukaiku. Tapi aku tidak peduli dengan ucapannya

"Hai nadia, apa kabar mu?"tanya jim

"Apakah aku menangis?"tanya ku

"Tidak."ucap jim

"Apakah aku terluka?" Tanya ku lagi

"Tidak."ucap jim lagi

"Jadi menurutmu? Kabarku seperti apa?" Tanya ku

"Baik baik saja" jawabnya

"Lalu kenapa kau harus bertanya jika kau sudah melihat?"ucap ku

"Maaf. Aku hanya bertanya. Oh ya kenapa kau menolak ku? Banyak perempuan ingin menjadi pacar ku kenapa kau tidak?" Tanya jim

"Aku tidak sama seperti mereka. Lagi pula kau baru ingin menjadikan ku pacar tapi kau sudah berani ingin menciumku." Ucap ku

"Karena kau begitu menarik" ucap jim

"Jadi, kau menyukai ku hanya karena aku menarik? Banyak perempuan lebih menarik dariku. Sudahlah aku sudah lelah berbicara dengan mu"ucap ku

"Maafkan aku n.."ucap jim terputus. Karena aku sudah membungkam mulutnya dengan sapu tangan

"Segali lagi kau berbicara. Bangku bus ini akan masuk ke mulutmu."ucap ku

Bus pun telah sampai di depan sekolahku. Langsung saja aku turun meninggalkan jim yang masih tersumpal sapu tangan miliku.

"Kenapa aku harus bertemu dengan jim cowo alay itu." Ucap ku

Tiba tiba saja ruby teman ku datang. Dengan sifat biasa, dia slalu berteriak di telingaku

"NADIAAAA" teriak ruby di kupingku

"Ruby. Bisakah kah sekali saja kau tidak berteriak di kuping ku?" Ucap ku

"Kau tidak bisa mengganti hobby ku nadia. Oh ya mengapa kau menolak jim? Aku saja ingin menjadi pacarny" ucap ruby

"Pertanyaan itu lagi. Entah kenapa semua orang menanyakan itu. Jawabanku singkat saja."ucap ku

"Apa jawabanmu?"tanya ruby

"AKU TIDAK MENYUKAINYA."ucap ku

"Dia cowo tertampan di sekolah ini. Setidaknya gantengan dia kan dari musuhmu itu?"ledek ruby

Urghh ruby kenapa kau slalu membandingkan jim dengan jony. Tentu saja aku lebih memilih jony. Eh tetapi. Aku benci dua duanya. Mereka sama saja

"Benarkan ucapan ku?"ledek ruby lagi

"Tidak. Mereka sama aja" jawab ku

"Wahh. Atau jangan-jangan, kau menyukai musuhmu itu?"ledek ruby

"T-tentu saja tidak."ucap ku

Apakah aku menyukai jony? Aku belum tau perasaan ku saat ini

"Jujur saja padaku. Aku ini sahabatmu, aku tau sifat mu. Lagi pula 2 hari lagi musim panas akan tiba kau akan bertemu dengannya." Ucap ruby

"Ya. Aku sangat benci hari itu. Aku harap dia tidak pindah ke sini. Biar saja dia terus-terusan di california. Dia juga belum mengabari ibuku apakah dia sudah sampai atau belum." Ucap ku

Bel masuk pun berbunyi

"Sudahlah mari kita masuk kelas" ucap ku lagi

Aku dan ruby pun masuk kelas. Tak lama guru pun datang

"Pagi anak-anak ibu ingin memberitahukan sesuatu. Bahwa ada murid pindahan dari luar negri yang akan bersekolah di sini bahkan dia akan di kelas ini" ucap guru ku

Siapakah dia? Kenapa perasaan ku tak enak? Apakah dia jony? Ah tidak mungkin. Dia saja belum mengabari ibuku.

"Ibu akan memanggil dia untuk masuk. Mari nak masuk" ucap guruku

Murid itu masuk dan aku pun.....













Tunggu chapter selanjutnya, tq.


HELLO SUMMERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang