Dilemma

1.1K 153 9
                                    

Jungkook pov

"Kemaren Jiyeon nunna mengatakan apa padamu? Ku dengar dia menarikmu begitu saja tepat setelah Myungsoo sunbae menembaknya?" Tanya Minjae, tepat saat aku duduk dikursiku.
"Pagi-pagi kau sudah cerewet Minjae~ya .. Sepertinya kau benar-benar tertular virus kepo Kim Taehyung" kataku tanpa menjawab pertanyaannya.
"Ck.." Dia hanya mendengus sebal.

Mendengar ucapan Minjae tadi aku jadi berfikir, apa Jiyeon nunna sudah resmi menerima Myungsoo hyung.

Myungsoo pov

Aku berjalan menuju kelasku, saat berjalan melewati kelas Jiyeon aku jadi teringat ucapan Jiyeon semalam lewat ponsel.

Flashback On

Drrrrt~
Drrrt~
Aku mengambil ponselku yang bergetar karena ada telfon masuk.

~Jiyeon~

Aku langsung mengangkatnya begitu tahu siapa sipenelefon.
"Yeoboseyo" suara lembut menyapaku
"Ah ne waeyo Jiyeon~ah?" Tanyaku, aku sedikit gugup. Mungkinkah dia akan memberikan jawaban itu sekarang.

"Oppa.. Aku tidak tahu harus berkata apa.. Aku sangat berterima kasih untuk segalanya.. Tapi bukankah kita baru mengenal beberapa minggu yang lalu.. Bisakah kita .." Jiyeon sedikit terbata mengucapkannya.
"Jiyeon~ah.. Aku tahu apa yang kau maksud.. Tapi aku bukanlah tipe pria yang mudah menyerah.. Biarkan aku berusaha untuk memasuki hatimu" kataku kemudian
"Geure .." Jawab Jiyeon lirih
"Sudah malam, aku tutup telfonnya ya.." Kata Jiyeon
"Baiklah have a nice dream Jiyeon~ah" kataku akhirnya.

Flashback Off.

"Sedang apa kau disini, sepertinya ruang kelas kita pindah kesini Woohyun~ah" kata seseorang tiba-tiba, ternyata Woohyun dan Hoya.
"Bukan kelas kita tapi kelas untuk hati si pangeran es kita yang pindah" kata Woohyun, aku hanya tersenyum lalu pergi meninggalkan dua pria menyebalkan itu, ya mereka berdua adalah sahabatku.

Author pov

Jiyeon dan dua sahabatnya bercanda dan berceria seperti biasanya di kantin.

"Kau tahu, kudengar saat festival musik kemaren ada beberapa orang dari sebuah agensi.." Kata Jieun memberi informasi
"Omo Jinjja? Apa mungkin salah satu siswa disini merupakan seorang trainee?" Tanya Jiyeon
"Mungkin saja.. Ah andai saja aku ikut tampil kemaren pasti aku akan langsung didebutkan sebagai penyanyi" kata Krystal dan disusul dengan dengusan kesal dari Jiyeon dan Jieun.

"Ya wae?" Tanya Krystal
"Bukankah suaraku bagus?" Kata Krystal
"Iya bagus, lebih bagus lagi kalau kau diam saja" kata Jieun.
"Ish.." Kesal Krystal.
"Annyeong.. " sapa Taehyung dan Jungkook kemeja Jiyeon dkk.
"Oh annyeong tae.. Kookie annyeong" sapa Krystal
"Jangan memanggilku seperti itu" protes Jungkook
"Yang boleh memanggilnya Kookie hanya uri Jiyeon Krys.. Kau harus ingat itu" ledek Jieun, Krystal pun membenarkan ucapan Jieun, wajah Jungkook memerah.
"Kalian sedang membicarakan apa?" Tanya Taehyung.
"Kau tau tidak, katanya saat acara festival kemarin ada orang-orang dari sebuah agensi?" Tanya Jieun kepada Taehyung
"Aku juga mendengar kalau ada siswa disekolah kita yang menjadi trainee disebuah agensi" tambah Krystal
"Kira-kira siapa ya orang itu.." Gumam Jiyeon
Taehyung diam-diam menatap Jungkook yang nampak sedikit gugup.

.
.
.

Nampak sebuah keluarga, sedang berbincang diruang keluarga mereka, ada sedikit ekspresi kecewa dari kedua anak mereka.

"Kenapa kami juga harus ikut kesana appa?" Tanya sang anak laki-laki
"Nde.. Lagian kami kan belum lulus sekolah" kata sang anak perempuan.
"Appa dipindah tugaskan disana, dan eomma juga sudah membuka boutique disana.. Kita berdua tidak sebentar berada disana jadi mana bisa kami meninggalkan kalian berdua di Seoul sendirian" kata sang eomma.
"Kalian bisa melanjutkan sekolah kalian disana" kata sang Appa lembut.
"Baiklah.." Kata si anak perempuan lirih.

.
.
.

Myungsoo pov

Aku memandang pantulan ku cermin, entah kenapa aku merasa aku harus tampil lebih baik lagi kali ini. Aku memandang dua tiket sebuah pameran lukis.
Aku berencana mengajak Jiyeon kesana, bukankah dia suka melukis?.

Aku menekan bel rumah keluarga Park, kemudian seseorang yang tak asing dimataku membukakan pintu.

"Untuk apa kau kesini?" Tanya Hyojun
"Tentu saja menemui adikmu.. Lagi pula untuk apa aku menemuimu" ketusku.
"Apa dia ada?" Tanyaku
"Kau ini tidak sopan sekali, harusnya kau baik-baik kepadaku, traktir aku makan atau apalah agar kau mendapatkan restu dariku" kata Hyojun.
"Tunggu sebentar, akan ku panggilkan.. Apa kau sudah janji dengannya?" Tanya Hyojun, aku hanya menggeleng. Aku memang tidak menghubungi Jiyeon dulu kalau aku ingin kesini dan mengajaknya pergi.
"Cepat panggilkan dia!!" Kataku pada Hyojun. Hyojun hanya menatapku kesal. Aku terkekeh melihatnya.

"Oh oppa? Ada apa..?" Tanya Jiyeon.
"Ah ini.. Aku punya dua tiket pameran lukis.. Mau pergi bersamaku?" Tanya ku, sesaat ia nampak berfikir, kemudian ia menganggukkan kepalanya.
"Baiklah.. Chankanman.." Kata Jiyeon lalu ia kembali kekamarnya.
"Kau benar-benar menyukai adiku?" Tanya Hyojun
"Tunggu Myungsoo, Kai pernah bercerita soal orang yang Jiyeon sukai.. Apa itu kau? Dia bilang kalau orang yang disukai Jiyeon adalah sunbae mereka disekolah" kata Hyojun. Aku mengangguk pelan.
"Omo jinjja?" Kagetnya.
"Keunde.. Aku merasa perasan Jiyeon sudah sedikit berubah" lirihku
"Maksudmu?" Tanyanya
"Kurasa dia menyukai.." Aku tak melanjutkan ucapanku saat kulihat Jiyeon mendekat, ia nampak cantik dengan sebuah baju terusan berwarna peach.
"Kaja.." Ajaku
"Keunde oppa..." Jiyeon menggantungkan ucapannya.

Jiyeon pov

Aku kembali kekamarku untuk bersiap, kemudian setelah memilah milih baju mana yang akan kukenakan, aku memutuskan untuk memakai baju terusan berwarna peach.
Saat aku tengah merapikan rambutku, ada pesan masuk diponselku.

'Hmm nunna.. Ada pameran lukisan didekat perpustakaan.. Mau pergi bersama ..'

Aku kaget begitu melihat sipengirim pesan ini, Kookie. Ini pesan pertama dia setelah beberapa bulan menghindariku kan. Aku bingung, apa yang harus aku lakukan?.
Aku sudah terlanjur mengiyakan ajakan Myungsoo oppa. Tapi disisi lain aku takut menyakiti perasaan orang lain. Kemudian aku mengetikan sesuatu untuk membalas pesan Kookie.

Aku keluar dari kamarku, nampak dua namja yang kupanggil oppa tengah berbincang serius. Myungsoo oppa menatapku lalu tersenyum.

"Kaja.." Ucap Myungsoo oppa
"Keunde oppa.. " aku menggantungkan ucapanku
"Wae?" Tanyanya cemas.
Aku membuka ponselku, lalu menunjukan pesan masuk diponselku kepadanya.

"Krystal mengajakmu kepameran juga?" Tanya Myungsoo oppa, aku kemudian mengangguk.

Tepat sebelum aku mengirim pesan balasanku untuk kookie, Krystal mengirimku pesan, ia juga mengajaku kesana ke pameran lukis, ia bilang Kai tidak bisa menemaninya karena harus menemani ibunya belanja.

'Bagus, kita bisa pergi bersama.. Kau tau Kookie juga mengajaku.. Dan kau tahu Myungsoo datang kerumahku dan mengajaku kesana'

Balasku, kemudian aku menghapus pesan itu dan kemudian aku mengirimkan pesan balasanku ke kookie.

'Baiklah.. Tapi kita tak hanya berdua, Krystal juga ikut.. Kau tak perlu membelikanku tiket.. Aku sudah punya tiket'

Dan kemudian Kookie bilang ia akan menunggu didepan gedung pameran.

"Bagaimana apa tak apa jika kita pergi kesana dengan Krystal dan teman-temanku?" Tanyaku pada Myungsoo
"Gwenchana.." Katanya sambil tersenyum.. Akhir-akhir ini dia sering sekali tersenyum kepadaku.

-tbc-

Sunbae LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang