Sheila

ONE

Mentari sudah mulai muncul,langit-langit pun sudah kembali terang.Terlihat masih ada seorang gadis cantik masih terlelap dibalik selimutnya.

Lalu terdengar suara sang ibu yang sangat keras membangunkan anak perempuannya tersebut,

"SHEILA!!!,ayo bangun!!!emang kamu gak sekolah!!!"teriak sang ibu.

Lalu Sheila yang sedang asyik bermimpi dengan kagetnya terbangun,dikira ada sesuatu terjadi."eh gempa bumi,tolong tolong tolong!!!!"katanya latah.Dan setelah menyadari apa yang terjadi ia pun tidak teriak-teriak kembali,melainkan tertunduk malu dengan tatapan tajam dari seorang ibu.

"Bukannya cepat bangun, mandi,ganti baju habis itu berangkat sekolah,malah teriak-teriak gajelas kayak minta tolong"kata ibu berceramah.

"Hehe,iya bu,Sheila minta maaf ya,habis ibu sih bangunin sheila keras-keras,kayak gatau Sheila ini latah sama kagetan"jawab Sheila tidak ingin kalah.

Seusai percakapan singkat itu,Sheila pun langsung bergegas ke kamar mandi untuk mandi,setelah itu dia pun langsung berganti baju,dan terburu-buru berangkat ke sekolah tanpa sarapan.

Oiya nama perempuan cantik ini adalah Sheila Natasha,umurnya sudah menginjak 15 tahun,ia salah satu siswi dari Sekolah Menengah Pertama Swasta Amelia si kota Surabaya.Sheila sekarang sudah kelas 9,sehingga sebentar lagi ia mau ujian nasional.

Terlihat sekarang Sheila sedang terburu-buru mengejar angkutan kota yang menuju sekolahnya,memang benar selama ini kalau sekolah Sheila tidak diantar orangtua sehingga ia naik angkutan kota saja,kalau ditanya alasannya ia tidak ingin merepotkan ibunya,karena sang ibu sibuk mengurus rumah dan saudara-saudara perempuannya.Dan jika menanyakan kemana ayah Sheila,ia sedang kerja keluar kota dan menetap disana,dan akan pulang setiap 3 bulan sekali.

Balik ke Sheila lagi,ia terlihat berusaha keras mengejar angkot tersebut sambil berteriak,"Eh tunggu tunggu jangan tinggalin Sheila dong"dengan kerasnya hingga akhirnya ia pun terjatuh di pinggir jalan,buku-buku yang ia pegang terjatuh semua.

"Ya Tuhan,pagi-pagi gini udah ada cobaannya,sabarkanlah hambamu ini ya Tuhan.."sambil membersihkan kotoran yang mengenai roknya.

Tiba-tiba saja ada sebuah tangan yang membantunya untuk berdiri,dan suasana merasa hening sesaat.

Sepertinya tatapan mereka bertemu,saling menatap.Hingga terdengar suara,
"Udah selesai ngelihatinnya?"bicara,lelaki tersebut.

Ia terlihat lebih tua dari Sheila,seragam sekolahnya saja sudah menunjukan kalau dia sudah Sma.

"Eh,iya udah kok.Ngomong-ngomong makasih ya bantuannya"jawab Sheila sambil tersipu malu menunduk karena tidak ingin melihat lelaki tersebut.Entah kenapa,ia merasa ada yang berbeda ketika melihat laki-laki tersebut,jantungnya terasa berdebar-debar seperti sedang jatuh cinta.

"Oh iya,santai aja kali kebetulan gue juga lewat sini kok"terangnya membersihkan bajunya yang terkena kotoran juga karena membantu gadis cantik itu.

Akhirnya mereka pun berjalan bersama menuju halte agar bisa menunggu angkutan kota yang mengantarkan mereka masing-masing ke sekolah tujuan.

Saat kendaraan yang menuju sekolahnya sudah datang,Sheila pun bergegas berdiri masuk kedalamnya,namun tak lupa ia pun mengucapkan kata perpisahan kepada lelaki tersebut,
"Makasih ya udah bantuin gue tadi,maaf kalau udah ngerepotin,gue juga udah buru-buru,bye"

"Ya sama-sama hati-hati dijalan"balasnya.

Dan akhirnya Samuel,yaitu laki-laki yang membantu Sheila tadi,sedang sendirian menunggu angkutan kota yang mengantarkannya ke sekolahnya.Saat transportasi umum itu datang ia pun langsung segera masuk kedalamnya dan menuju sekolahnya.

***

Bel sudah berdentang sejak tadi,menandakan bahwa sekolah sudah usai.

Sheila pun juga sudah keluar dari kelasnya,IX-A.Dan kelihatannya ia masih memikirkan kejadian pagi,syukurlah ia tidak terlambat.Tetapi masih ada satu masalah yang ia pikirkan,yaitu tentang lelaki tersebut.Sheila tadi lupa berkenalan dengannya sebab terburu-buru ingin cepat sampai ke sekolah.Dan sekarang ia merasa menyesal tidak mengenali laki-laki tersebut.

***