Dua insan yang sedang berlarian menikmati di bawah derasnya hujan. Dengan seorang lelaki yang sedang mengejar seorang gadis. Ya, lebih tepatnya adalah gadisnya, gadis yang akan menjadi miliknya kelak.
"Ayaa, tungguin gue kenapa." Teriak lelaki itu yang bernama Revan sambil berusaha menyamai langkah kakinya tersebut.
"Kalau bisa tangkap gue ALIEN!" tantang sang gadis... Dan
Haaapp
"Vandra curang. Huuu...."
"Bodo. Yang penting gue bisa tangkap lo," sahutnya dengan berbangga hati sambil tetap merangkul erat pinggang si gadis.
Hening.
Ya, cuma rintikan derasnya hujan yang dirasakan ketika kedua mata mereka bertemu...
"Hmmm... Aya," sahut Revan memecah keheningan.
"Y-ya?"
"Gue suka ketika lo panggil nama gue Vandra. Yaah, ada rasa yang berbeda. Rasa yang selama ini gue gak pernah rasain dan gue mau rasa itu tetap ada di hati gue." Ungkapnya yang sudah lama dipendam sambil tetap menatap lekat mata Aya.
"Gue tau rasa ini tuh aneh, tapi gue suka semua itu, suka semua sikap yang selama ini lo tunjukin dengan terang-terangan ke gue. Yah walaupun, gue gak tau lo punya rasa yang sama atau gak? Hehehe," ujar Revan yang langsung disertai senyuman kecut menghiasi bibir tipisnya.
"Aya, gue mau jadi orang yang pertama kali menghapus semua masa lalu lo, masa lalu yang selalu gue lihat dengan jelas di mata lo. Gue mau jadi sandaran lo, jadi orang yang selalu lo ingat, jadi orang yang selalu jailin lo... Arrggh, bisa lo rasain detak jantung gue? Ya, selalu kaya gini kalau gue selalu didekat lo." lanjutnya sambil mendekap Aya di dadanya. Mendekap dengan tulus, lembut, dan.... Cinta, diiringi dengan gemericik derasnya hujan.
"Aya, gue mau hujan ini mendengar semua perkataan gue dan bahkan mengingat semua kejadian ini. Jadi, Aya bisa mengingat dengan jelas peristiwa ini ketika hujan turun. Dan satu lagi, Vandra mau hapus semua masa lalu Aya walaupun harus menenunggu rintikan hujan mengguyur tanah." Sahut lelaki tersebut dengan sungguh sambil mendekap gadisnya dengan sangat erat walaupun di bawah rintikan hujan.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beloved One
Teen FictionAku rasa, aku mulai mencintainya. Saat ia pertama kali menabrakku di lorong sekolah dan saat ia mengerti semua tentangku hingga masa lalu kelamku. Aku menyukainya saat ia bersamaku, membuat hidup baru yang mulai aku jalani seakan menjadi zona ternya...