"Kau ini bicara apa? Lepaskan aku""Saat aku menghukum siswa terlambat, aku melihatmu berdiri digerbang sekolah" ucapannya sukses membuatku terdiam, aku yakin setelah ini ia akan menghukumku.
"Ha? Nghh..itu-
"Kau terlambat" potongnya dengan tersenyum manis
"Kumohon..biarkan aku ke kelas. Aku ingin ujian.. " rengekku padanya
"Ujian?" Julian Tertawa "ujian sudah selesai dan angel sahabatmu juga sudah pulang"
sontak aku menatapnya, berharap jika ia hanya bercanda."Jangan bercanda, itu tidak lucu"menatap tajam matanya
"aku serius" ucapnya bersungguh sungguh
"Bugh bugh bugh!!"
Aku memukul lengan julian, julian terkejut seraya meringis memegang lengannya yg kesakitan.
"Aa..aa.stef sakiitt!" Ringisnya
"Ini semua karnamu!, karnamu!!" Teriakku dengan sangat kesal, sepertinya air mataku ingin keluar, namun, aku mencoba menahanya.
Kini siswa terutama gadis gadis disekitar taman menatapku dengan tatapan tak suka dan menyelidik.
Ya, biarkan saja mereka marah! Aku ingin mereka tahu jika idola mereka ini adalah pria yang menyebalkan!
"Kenapa kau menyalahkanku? Bukankah kau yg terlambat bangun?!. Dan aku sudah memberimu uang untuk menaik taksi" jelasnya
"Apa kau pikir taksi sangat banyak dijam pagi seperti ini?! , jika kau memberiku tumpangan, aku tidak akan terlambat!" Ucapku kesal
"Yasudah, aku meminta maaf" ucapnya merasa bersalah
"Apa kau pikir dengan kau meminta maaf, dapat membuatku ujian kembali?" Tanyaku kesal
"Jadi aku harus bagaimana?" Tanyanya menatapku
"sudahlah aku pasti kalah jika harus berdebat denganmu" lanjutnya
" menyebalkan! " aku menatap sinis kearahnya dan berniat pergi
"Jangan menghindar dari hukuman" cegahnya menahan lenganku
"Hukuman?"
"Ya, hukuman karna kau sudah terlambat" ucapnya tersenyum
Aku tertawa singkat sembari memutar bola mataku.
"Yang benar saja...aku ingin pulang!!" Teriakku
"Enak saja!, ikut aku!" Ia menarik paksa tanganku dan membawaku pergi bersama nya.
Sementara Gadis gadis yang sedari tadi mendengar percakapanku dan julian, tampak menganga dan sinis melihatku ditarik oleh Julian.
Ah!, tak lama lagi Aku akan dibunuh oleh para gadis gadis itu.
"Hey!! Julian lepaskan!!" Teriakku mecoba menepis tangannya, namun julian tetap menariku.
Aku memberontak saat julian membawaku kelapangan ,'sunyi' tak ada satupun orang yang berada dilapangan. Seluruh siswa sudah pulang terkecuali siswa tambahan dan anggota osis seperti julian.
Julian melepaskanku tepat di tengah lapangan, aku meringis seraya mengusap pergelangan tanganku."Hey!, kau pikir kau ini siapa?! , guru tidak, pengawas juga tidak. Jangan memberi hukuman seenaknya!!" Teriakku lagi dan lagi
"Tugasku yang mengurus siswa terlambat" jelas julian
Aku terdiam tak mampu membalas julian, kadal ini benar benar membuatku kesal!
"Aku ingin kau panjat pohon itu" ucapnya menunjuk sebuah pohon yang berada disudut lapangan

KAMU SEDANG MEMBACA
What Is Married ??
RomanceMenikah muda ? Tentu tidak terpikirkan olehku Namun, Perjodohan sialan itu membuatku tak bisa berbuat apa-apa. 'Julian' Ya, ia cukup terkenal karna ketampanan dan keramahannya, tapi tidak untukku , ia hanya 'suami' tidak-tidak.. ralat !, ia hanya...