Keluarga.

2.8K 85 0
                                    

Tanpa berfikir panjang aku langsung mengejar dia. Tapi kampus terasa padat sekali hari ini dan akhirnya aku terlambat, dia sudah masuk duluan ke kantor dosen.
"Oh astaga! Kenapa sih itu orang jalan cepet banget. Gimana nasib dompet ini?"
"Kayra!"
Perasaan seperti ada yang panggil nama aku ya?
"Hey! Kay! Buruan udah bel nih, mau masuk kelas engga?"
Oiya, aku lupa aku punya kelas. Aku langsung putar arah dan berjalan menuju kelasku. Kebetulan kelas sastra memang dekat dengan kantor dosen.
"Dompet? Aku masukin ke tas dulu aja kali ya, nanti selesai kelas aku bakal cari orang itu lagi."
Kelas sastra, entah kenapa karena aku sudah menguasai kosa kata bahasa Indonesia dengan baik jadi aku malas mengikutinya lagi dan bahasa-bahasa yang lain? Aku rasa udh cukup mampu aku kuasai. Gimana kalau kita bahas keluargaku saja? Kelas Sastra? Aku bisa pinjam catatan Twen dan pelajari sendiri dirumah. Hahaha.
"Selamat pagi semua!"
Dan satu lagi guruku mengajarnya itu bikin ngantuk, hanya dengan melihat matanya kamu bisa ngantuk tiba tiba karena itu aku dari tadi gak melihat ke arah dia.
Oke, biarkan aku bercerita. Aku punya seorang Ayah tentunya aku juga punya seorang Ibu. Ayah dan Ibuku menurutku dia sangat hebat. Ayahku pembisnis sukses tapi dia tak pernah lihat sekeliling nya, yang dia lihat hingga berjam-jam hanyalah layar ponsel, layar laptop dan muka anak-anaknya. Ibuku seorang ibu rumah tangga, dia pandai memasak makanan dan juga berbagai macam kue kering, dia memanjakanku sekali mungkin karena aku adalah anak bungsu dan paling manja.
Aku juga punya kakak, namanya adalah Krisna. Iya namanya seperti Dewa, tapi menurutku ibuku tidak salah memberi nama kakaku seperti itu karena dia memang seperti dewa bagiku, dia melindungi aku dan gak pernah sekalipun buat aku nangis. Kelanjutannya, kalian bakal tahu nanti jika aku sudah pulang ke rumah. Sekarang aku mau chek sosial mediaku.
***
"Oke, berhubung saya hanya asst. Dosen jadi aku cuma bisa mengajar seperti ini saja. Selamat pagi semuanya."
Respon pertamaku saat mendengar kata "asst. Dosen" adalah melotot ke layar hp dan bicara dalam hati "Asst Dosen? Terus si dosen tua itu kemana?" lalu setelah melihat Asst Dosen udah keluar dari ruangan, aku langsung lari mengejar dia.

Bisakah kamu melihatku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang