The Beginning

87 7 12
                                    

Bercak hitam dan bekas luka di mana mana, Wajah ku buruk rupa tak karuan bentuk nya.Apakah aku layak di katakan sebagai manusia? Apakah aku ciptaan yang gagal?,tak ada seorang pun yang menganggap aku ada di dunia ini , bahkan kedua orang tua ku sendiri.

Aku seorang pemuda yang berasal dari sebuah perkotaan bernama Ransen ,serta tinggal bersama kedua orang tua ku.Setiap malam aku di marahi , di tendang , bahkan di pukul, padahal aku tidak melakukan hal yang salah, Aku hanya di jadikan bahan pelampiasan orang tua ku.

Setiap malam aku bertanya kepada sang pencipta kehidupan ini
" Apakah aku ciptaan yang gagal? " , tetapi tak pernah pertanyaan ku di tanggapi.

Sampai suatu ketika..

Aku di jual oleh kedua orang tua ku ke suatu pasar gelap untuk melunasi semua hutang orang tua ku. Tentunya aku memberontak " Kenapa aku di jual? Apakah aku tak layak lagi bersama kalian? " ucap ku sambil bercucuran air mata. Ayah ku langsung menarik rambut ku dan berteriak ...

" DIAM! sudah selayaknya kau di jual ! Dasar MONSTER BURUK RUPA ! "

Seketika aku terdiam dan tak bisa berucap lagi ,aku hanya bisa pasrah menghadapi semua ini .Kata kata itu selalu terbayang di benak ku.

Setelah aku di jual di pasar gelap , tentunya aku di jadikan budak , aku di paksa kerja 18 jam Sehari , padahal umur ku sendiri belum menginjak usia dewasa. Pingsan dan Capek adalah makanan ku sehari hari , Sampai suatu ketika aku berpikir,

" Lebih baik aku mati ".

Malam telah tiba , saat nya diriku untuk beristirahat . Tapi tidak semudah itu , para budak seperti ku banyak yang menatap ku dengan tatapan sinis . Mereka menganggap aku sebagai musuh dari mereka , aku langsung saja naik ke atas genteng rumah, tempat ku biasanya menatap indahnya rembulan . Entah malam itu aku hanya berpikir pada satu hal

Mati...Mati.. dan Mati..

Aku sudah hilang arah , tak ada lagi yang menganggap ku , aku tak punya tumpuan hidup lagi.Rasanya bunuh diri adalah hal yang paling tepat,Tiba tiba ada suara langkah memanjat genteng dari belakang

"Tap..Tap..Tap.."

Bulu kuduk ku sudah mulai naik.Aku sendiri tak berani menengok ke belakang , aku mulai gemetaran dan mulai komat kamit sendiri, "Siapa itu...." . Suara nya mulai mendekat dan semakin mendekat. Aku mulai semakin takut , tapi aku juga penasaran siapa orang tersebut , Rasa penasaran ku melebihi rasa takut, ku tengok ke belakang.

Ternyata ada seseorang pria berkerudung hitam , tak nampak wajahnya karena tertutup kerudung tetapi terlihat mulutnya tersenyum , sembari ia memegang sabit panjang ia menatap ke arah ku , ia memiliki aura yang cukup aneh , seperti aura

Seorang Pembunuh ...

Aku kaget dan terjatuh dari genteng . Kaki ku tergelincir saat menginjak aspal , aku terus mencoba berlari sambil berseru ketakutan , " TOLONG ! Aku ingin di bunuh.. " , Pria itu terus mengejar diri ku dengan wajah tersenyum . Tak terasa ,tiba tiba aku sudah tak bisa merasakan apa apa lagi

Ternyata sabit tersebut sudah tertancap rapi menembus jantung ku ,darah bercucuran tak bisa berhenti. Aku tergeletak jatuh,dan mulai pasrah.

" Memang sudah selayaknya dari dulu aku mati .." kalimat ini terucap dari diri ku untuk terakhir kalinya di dunia ini.

"Apakah aku sudah berada di akhir hayat? , Oh tentu saja , aku baru saja di bunuh.. , tetapi kenapa aku masih bisa berpikir?"

"Bangun nak.... bangun... " suara entah dari mana menyuruh ku bangun.

Aku membuka mata ku, dan langsung memegang dada ku , ternyata tak terjadi apa pun ! , Pertama aku berpikir kejadian itu pasti hanya mimpi , tetapi aku melihat sekeliling ku hanya ruang yang gelap dan di tengah - tengah terdapat sebuah lilin.

"Maukah kau hidup kembali?"
Suara aneh itu terdengar lagi , tak tau berasal dari mana .

" Tekan tombol biru di sebelah kiri mu jika kau tetap ingin mati "

"Tekan tombol merah di sebelah kanan mu jika engkau ingin hidup kembali , tapi dengan satu syarat , engkau akan hidup dalam sebuah

".. "~GAME ~" .. "

Will GAME Change Your Life?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang