Oneshoot

562 28 8
                                    

=??? POV=

Tap~Tap~Tap~ dengan amat pelan kakiku terus menyusuri jalanan ini, jalanan dengan hiasan beribu pepohonan bunga sakura yang mampu membuat suasana di jalanan ini begitu damai,sanyu, dan terasa sejuk.

Ah... pikiranku memang lagi kacau sekarang ini, jadi aku membutuhkan waktu dan tempat untuk menyegarkan diri. Kenapa aku memilih tempat untuk menyegarkan diri disini? Karena memang tempatnya yang cocok? Bukan, itu karena kamu.
Tempat ini menyimpan sekeping memory kita di masa lalu, jadi aku kesini untuk mengingatnya kembali. Apa kau juga masih ingat? Aku harap masih, sehingga suatu saat nanti aku bisa mengajakmu kesini lagi.

"Ah... apa yang aku pikirkan, mana mungkin aku bisa kesini lagi bersamanya. Dia sudah pergi, karena ak--ku....." aku menunduk penuh penyesalan.

"Huuhhhh..." aku menghela nafas mencoba untuk tenang sambil mendongakkan kepalaku kembali. Ketika aku mendongakkan kembali kepalaku, mataku langsung membulat sempurna. Ap-apa-apakah ini nyata? Bayangan dirimu ada depanku, Meskipun mustahil tapi aku harap ini nyata.

TapTapTapTap~ aku mempercepat langkahku untuk segera menghampirimu.

Tes~ buliran bening merembes keluar dari mataku, aku menangis senang karena kau tak lagi menghindariku. Secara pelan aku mengarahkan tanganku untuk memegang wajah cantik nan lembutmu itu.

Buusshhh~ Tubuhmu kini berubah menjadi kelopak-kelopak bunga yang berterbangan ketika telapak tanganku mampu menyentuh wajahmu. Bayangan, ini hanya bayangan semata.
Aku hanya diam terpaku ditempat ini, rasanya susah sekali melangkahkan kakiku untuk segera pergi dari khayalan sementara yang mampu membuatku meneteskan air mata.
.
.
.
.
=Flashback=

~Author POV~

"Tadaaa..." ucap seorang yeoja cantik sambil melihatkan hasil masakannya yang berupa mie pasta.

"Wahhh... terlihat enak sekali" ucap seorang namja tampan seraya melemparkan senyum manisnya kearah yeoja tadi.

"Bukan hanya kelihatannya, kenyataannya memang enak"

"Jinja? Sepertinya aku merasa ragu"

"Aish, aaaaakkk" yeoja itu menyodorkan sesendok mie pasta buatannya ke mulut namja tadi.

"Aeemmm... wah enak sekali" ucap namja itu setelah memakannya.

"Jinja? Padahal aku baru membuatnya satu kali ini, ternyata hasilnya memuaskan ya?" Yeoja itu tampak begitu senang.

"Kau baru membuatnya sekali ini? Jadi kalau masakanmu ini gagal aku juga yang pertama mencicipinya?"

"Ya begitulah"

"Aiisshhh"

Sreettt~ namja itu mencolek saus dari sepiring pasta, lalu mengoleskannya pada pipi yeoja tadi.

"Ya! Nam Woohyun! Apa-apaan kau ini?" Yeoja tadi langsung cemberut marah.

"Haha... lihat Park Chorong-ah kau terlihat begitu cantik"

"Jeongmal? Ah... kalau begitu kau pasti juga akan terlihat sangat tampan jika kuoleskan saus ini ke wajahmu" ucap chorong sambil mencolek sausnya dan sudah siap-siap untuk mengoleskannya ke wajah woohyun.

"Coba saja kalau bisa" ucap woohyun dengan nada meledek, yamg kemudian berlari pergi meninggalkan chorong.

"YA!!!" Chorong ikut berlari mengejar woohyun, sehingga terjadilah adegan saling kejar-mengejar antara woohyun dan chorong.
.
.
Drrrttt~Drrrtttt~ suara hp woohyun yang bergetar diatas meja menghentikan aksi kejar-kejaran mereka.

Between Me And YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang