My Ice Prince [END]

My Ice Prince : Episode 5

Dahyun menunggu Joshua di pinggir lapangan basket. Joshua memintanya untuk menunggunya disana. Dahyun awalnya ragu karena bisa saja Wonwoo melihatnya. Namun Dahyun memutuskan untuk mengiyakan perkataan Joshua karena lagi pula Wonwoo tidak akan memperhatikannya. Lelaki itu pasti akan fokus pada kegiatan klubnya.

Dahyun duduk di kursi yang tersedia sembari menunggu Joshua. Mata Dahyun diam-diam melirik ke arah lapangan basket. Disana anggota tim basket baru saja memasuki lapangan. Tampaknya mereka baru saja akan mulai berlatih.

Mata Dahyun mencoba mencari sosok Wonwoo. Dan dia menemukannya. Wonwoo tengah melakukan pemanasan dengan seragam tim basketnya.

"Kenapa dia sangat tampan, " gerutu Dahyun.

Dahyun terus memperhatikan Wonwoo dari jauh hingga ia tak menyadari jika Joshua sudah berada di dekatnya.

Sensasi dingin di pipinya lah yang menyadarkan lamunan Dahyun. Dahyun pun segera menoleh pada Joshua yang menempelkan sekaleng minuman dingin pada pipinya sembari tersenyum manis bak malaikat.

"Oppa mengagetkan aku saja! " dengus Dahyun kemudian mengambil minuman yang di berikan oleh Joshua.

"Kau melamun, apa yang kau lamunkan? " tanya Joshua.

"Tidak ada, ngomong-ngomong kita akan kemana? " tanya Dahyun.

Gadis itu mulai meminum minumannya.

"Taman bermain bagaimana? Kita sudah lama tidak bermain banyak permainan disana, rollercoaster adalah yang terbaik, waktu itu kau menutup mata mu saat menaikinya," ucap Joshua sembari mengenang saat-saat menyenangkan mereka.

"Yak! Oppa hanya ingin mengejekku bukan, cih! Tapi baiklah, karena oppa yang mentraktir ku, aku dengan senang hati pergi bersama mu, " ucap Dahyun.

"Dasar menyebalkan! "

Dahyun tertawa, Joshua pun ikut tertawa. Mereka pun kini mulai memutuskan untuk segera pergi sebelum hari semakin sore.

Saat Dahyun dan Joshua baru ingin melangkah menjauh, lengan Dahyun tiba-tiba saja ditarik hingga membuat Dahyun terhuyung kebelakang dan menabrak dada bidang lelaki yang menariknya.

"Wonwoo! "

Dahyun kaget bukan main saat melihat Wonwoo. Wonwoo tak menatap kearahnya sama sekali, mata tajam nan dingin itu hanya menatap Joshua.

"Maaf, kau siapa? " tanya Joshua pada Wonwoo.

Dahyun ingin berbicara namun Wonwoo sudah lebih dahulu berbicara.

"Harusnya aku yang bertanya, kau siapa? Dia peliharaan ku, kau tidak boleh membawanya begitu saja, " ucap Wonwoo dengan nada datarnya.

Dahyun melotot pada Wonwoo. Apa-apaan perkataannya itu. Peliharaan?! Yang benar saja!

Joshua tertawa karena perkataan Wonwoo.

"Dia adikku, kenapa? Apa aku tidak boleh mengajaknya jalan-jalan?" tanya Joshua.

"Ahaha tentu saja oppa bisa melakukannya," ucap Dahyun dengan tawanya agar suasana tidak terlalu kaku.

"Tidak boleh, dia tidak boleh membawa mu, " ucap Wonwoo sembari menunjuk Joshua.

Joshua tertawa.

"Kenapa kau bertingkah seperti kekasihnya?" tanya Joshua.

"uhm oppa! Oppa bisa menunggu ku? Aku harus berbicara dengannya dulu," ucap Dahyun.

Joshua menatap Dahyun lalu beralih pada Wonwoo, kemudian mulai menganggukkan kepalanya dan mulai berjalan menjauh.

Dahyun kini menatap Wonwoo.