"uucchhh,,," Nicolas melenguh dari tidurnya, ia mengerjapkan mata karena sinar matahari menerpa wajahnya.
Setelah kesadaran ia dapatkan ,nicolas mengedarkan pandangan ke sekeliling tempatnya terbaring,
ada Andrew yang masih terlelap dengan guling dipelukannya dan ini bukan kamarnya,
"dimana ini?" pikir nicolas.Nicolas menduduk kan tubuhnya, semua perabot disini terbuat dari kayu, telihat klasik dengan dicat warna hitam dan coklat .
bahkan dinding nya juga dari kayu, sepertinya kayu yang digunakan disini kwalitas bagus dengan kepadatan yang terlihat kuat dan kokoh.
Dirinya berjalan melihat ke arah jendela , disana Nicolas dibuat terkagum dengan pemandangan yang sudah lama tidak ia lihat,
danau dengan air berwarna biru dengan dikelilingi pohon pinus, cemara dan pohon besar lain nya yang menjulang tinggi seperti danau di tengah hutan.Setelah puas melihat - lihat pemandangan di depannya, Nicolas berjalan ke arah pintu keluar untuk mencari temannya, yah.. hanya jake yang tidak ada dikamar ini.
Berjalan melewati ruang tamu yang tidak terlalu besar dengan dinding yang dibuat dengan kayu bercat coklat, ada tengku perapian di pojok ruangan itu yang terbuat dari bata ekspos,
lukisan – lukisan pemandangan dan meja yang tidak terlalu besar tapi cukup menyimpan beberapa makan disana serta sofa berwarna cream yang empuk,
"sepertinya vila ini memang diperuntukan untuk berlibur tapi ini milik siapa?."pikir nicolas kembali.
Dari arah ruangan lain nicolas mendengar suara berisik seperti sedang memasak, nicolas menghampirinya dan disana jake sedang mempersiapkan makanan yang sudah matang kedalam piring saji.
Daging steak dan omelet serta susu hangat yang masih mengeluarkan uapnya dari gelas, seketika rasa lapar nicolas mengalahkan logika nya yang ingin menanyakan seberondong pertanyaan di pikirannya.
Merasa ada yang mendekati membuat jake menengok," sudah bangun nic, Bagaimana tidur mu? "Tanya jake sanbil membawa nampan yang sudah berisikan piring dengan potongan steak hangat juga omelet.
Dihadapkan nya makan itu di depan Nicolas.
"sangat nyenyak," jawabnya santai sambil mengambil garpu serta pisau pemotong daging yang sudah disediakan di meja pantry itu.
Jake hanya mendengus melihat nicolas yang sudah tidak sabaran ingin segara makan." yah,, saking nyenyaknya kau dan si belang itu seperti orang mati yang tidak berkutik sama sekali. Aku jadi harus menggendong kalian dengan berat badan yang menyayingi seperti beruang." Ucap jake panjang lebar dengan kesal karena ulah teman – temannya itu dirinya harus merelakan tidur malam nya dan lagi harus menggendong mereka berdua.#poor jake
" sudahlah jangan mengeluh seperti itu anggap saja itu sebagai latihan agar tubuhmu selalu bagus." Dengan menatap jake dari ujung kepala hingga kaki yang hanya menggunakan jelana jens robek selutut tampa baju yang memperlihatkan otot kuatnya.
" kau bisa saja mengalihkan perhatian, dasar!" jake yang sudah hampir selesai menyiapkan sarapan mereka, tiba – tiba Andrew datang dengan wajah bantalnya dan tampa basa basi langsung meminum susu hangat di dekat jake.
" heyy,,, bukan bersihkan wajah mu dulu, sekarang langsung meminum seenaknya saja." Jake jadi semakin jengkel dan badmood pagi ini sepertinya hanya dirinya saja yang tidak menikmati suasana santai di villa ini.
" maaf tenggorokan ku kering sekali," sambil memasang wajah polos tak lupa dengan senyum mautnya,
" dan ini dimana nic, jake?'' sambungnya sambil ikut duduk disamping Nicolas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mermaid
FantasyBy : nadia alma Cerita fantasi pertama ku, vote dan coment yah Happy reading!! Sorry for typo Sinopsis ...