Oneshoot

5.4K 303 20
                                    

Wish me luck guys! :*

---------------------

Key sedang menghitung uang yang telah ditabungnya sejak kelas lima SD. Setelah selesai, dia memasukkan uangnya ke dalam dompet, mengambil tas, lalu keluar kamar. Sebelum dia keluar rumah, Kirena-saudari kembarnya menegur.

"Key, mau kemana?"

"Mau ke kota bentar," jawab Key.

"Lama nggak perginya?"

"Emang kenapa?" Key balik bertanya.

"Nggak ada yang bantuin ibu buat kue procot. Aku mau ngepel, terus nyuci baju."

Key dan Kirena berjualan kue procot. Ibu mereka yang berumur lima puluh tahun membuat kue procot sejak mereka masih kanak-kanak. Keuntungan dari berjualan kue procot cukup digunakan untuk biaya hidup mereka sehari-hari.

"Aku perginya bentaran doang kok. Entar pas pulang, aku bantuin ibu buat kue procot ya." Key tidak pernah mengeluh saat membantu ibunya. Dia bisa membagi waktu untuk bersekolah, bermain dan membantu ibu.

"Iya deh. Beneran jangan lama-lama ya! Kasihan ibu." Kirena memastikan.

"Iya, kembar bawelku." Key tersenyum pada Kirena, tapi Kirena cemberut dipanggil 'bawel'.

Key pun bergegas pergi. Rencananya, dia akan pergi ke fan meeting-nya Alardo di kota. Gadis itu membawa baju putih polos kesayangannya disimpan di dalam tasnya. Key berharap Alardo akan menandatanganinya nanti.

-----

'Penuh sekali', batin Key. Key memasuki ruangan yang sangat ramai di sebuah hotel tempat fan meeting diadakan. Dia menganteri dan beruntung dia datang lebih awal. Sehingga kini tinggal lima orang di depannya.

Tiba lah giliran Key. Sambil menyodorkan baju putih polos yang telah dibawanya, dia memandang wajah tampan Alardo. Dia tersenyum ke arah Key. Lutut gadis itu terasa lemas sekarang.

"Siapa namamu?" Tanya Alardo dengan ramah.

"Key Diana." Key menjawab dengan malu-malu.

"Silakan!" Alardo menyerahkan kembali baju milik Key yang sudah ditandatangani.

"Terima kasih." Key menerima bajunya, lalu mengulurkan tangan untuk bersalaman dengan Alardo. Alardo pun menjabat tangan Key sambil tersenyum.

-----

"Ah ganteng bangettttt..." Key tak henti-hentinya mengagumi, walau dia tahu bahwa dia berbicara sendiri. Dia baru berhenti saat sampai di rumah.

"Key, sini Nak! Bantuin ibu buat kue procot," perintah sang ibu kepada Key saat mendengar suara pintu rumah ditutup.

"Iya, Bu." Key menjawab sambil meletakkan baju kesayangannya yang telah ditanda tangani oleh Alardo dengan asal.

----

Kirena sudah selesai mengepel. Selanjutnya, dia mengambil baju-baju kotor di kamarnya, kamar ibunya dan kamar saudara kembarnya. Di dalam kamar Key, Kirena melihat baju yang tergeletak sembarangan di lantai. Karena dipikirnya kotor, Kirena langsung memungutnya untuk dicuci.

Kirena memilah mana baju putih polos dan mana baju putih bergambar. Baju putih polos akan dicuci menggunakan pemutih, sedangkan baju bergambar akan dicuci menggunakan detergen biasa. Tanpa Kirena sadari, baju Key yang bertanda-tangan Alardo dimasukkannya ke dalam ember bersama baju putih polos lainnya. Dia menuangkan pemutih ke dalam ember untuk direndam terlebih dahulu sebelum dicuci. Setelah selesai mencuci, Kirena menjemur semua baju tersebut. Dia tinggal mengangkatnya besok pagi sebelum berangkat ke sekolah.

KIRENA(GA My Devil Butler-queennakey)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang