Happy reading ;)Ma'af kalo dikit
Ara pov *
Kulangkahkan kaki ku sambil menarik koper dengan tangan kananku dan tangan kiriku memegang peta kota ankara.
Itu jelas aku sangat butuh peta karena aku bahkan baru kali ini menapakkan kakiku di kota ini.Entah kenapa angin tiba - tiba muncul dan peta yang aku pegang sekarang melayang di udara dan refleks aku mengejar peta tersebut hingga ku lihat peta tersebut jatuh dibawah kaki seorang pemuda . ku beranikan diri mendekat lalu aku berjongkok sambil berkata
" Excuse me, sir "
Sial dia tidak mendengar
"Sorry, sir " kataku lagi.
Lalu dia mengangkat kakinya dan tanpa melihat kearahku.
Sombong sekali dia batinku.
Lalu dia pergi menjauh..
Aku bahkan tak bisa melihat wajahnya karena ia mengenakan kacamata hitam.
Ah, sudahlah..
Siapa dia itu tak penting ..
Aku kembali melihat peta dan aku segera naik taksi agar mempersingkat waktuku.
Aku memberitau alamat yang harus aku tuju kepada supir dan dalam perjalanan jujur aku sangat menikmati pemandangan yang tersaji di sepanjang kota ankara (ibu kota Turki)
"Indah" batinku berkata.
Sekitar 45 menit aku sudah sampai ditujuanku, yakni Flat untuk tempat tinggal ku selama 6 Bulan ini diturki flat itu terlatak dipinggiran kota karena aku sengaja memilih flat dengan harga murah agar dapat menghemat biaya hidup. Tapi flat ini tak buruk batinku.
(Gb. Ruang tamu flat ara )
(Suasana kamar Di flat ara )
Aku pun bergegas merapikan barang-barangku, kutata pakaianku di lemari kayu sederhana .
40 menit kemudian..
Letih rasanya badanku..
Aku pun memutuskan untuk istirahat sejenak, kulihat jam dinding menunjukan pukul 14 waktu setempat.
Aku beranjak ke teras flatku..
Kuhirup udara segar yang berhembus. Suasana digang ini cukup ramai , kulihat anak-anak bermain bola di sudut gang dan beberapa tetangga yang asyik mengobrol.Lalu aku kembali masuk kedalam flatku dan kulanjutkan tugasku yang belum selesai.
Malam hari, perutku benar-benar melakukan protes habis-habisan. Aku pun berniat untuk mencari makan di luar . Ya kuharap ada penjual yang masih buka disaat jam menunjukkan pukul '21.00' .
Aku melangkah keluar dari flatku dan menuju Toko roti yang letaknya 800 m dari flatku.
Setelah sampai kulihat ' closed'
Didepan pintu aku merenggut dan menyesal kenapa aku menolak perintah ibu untuk membawa setidaknya beberapa mie instan.Dan aku pasrah, lebih baik aku pulang dan lekas tidur.
Setidaknya itu yang lebih baik.
"Hi,miss do you hungry?"
Kata seorang pemuda ditengah gelapnya malam."Ye..es, I am " jawabku.
" I have two breads ,do you want ? " katanya.
Pemuda yang baik.
Aku melihat dia merogoh kantung kertas yang ia bawa dan mengulurkan satu Roti Rolling.
Aku ragu, haruskah ku ambil?
Tapi aku lapar 'Sekali'
Ku raih roti ditangannya lalu dengan tiba-tiba ia menjatuhkan roti tersebut.
Apa sih maunya?
Kulihat dia nampak terkekeh lalu tanpa babibu kutinggalkan dia dan tiba-tiba sinar yang bercahaya menembus penglihatanku...
-------TO be Continued ----
Hei, semua author udah update lagi karena lagi dapet inspirasi.
Votement please ;)See you,
Anita
KAMU SEDANG MEMBACA
Deniz (&) Armenia seviyorum
RomanceArmenia (19) seorang gadis biasa yang mendapatkan kesempatan pertukaran mahasiswi ke Turki dan ia bertemu Deniz (20) yang juga berkuliah di Middle East Technical University, Turki. Lalu bagaimana kisah mereka? Happy reading ♡