Karena kaget, Taehyung langsung bangkit dan pergi menuju kamar Jimin, mencari handphone milik Jimin. Tapi ia tak kunjung juga menemukannya.
Ia pun berjalan keluar lagi meninggalkan kamar itu dan sedikit berteriak memanggil nama dongsaengnya.
"Jungkookie!"
Jungkook muncul dari kamarnya sambil berjalan ke arah Taehyung tapi pandangannya fokus ke arah psp yang ia genggam dengan kedua tangannya.
"Iya hyung?" Ujarnya sembari mengangkat kepala nya untuk menatap Taehyung sejenak sambil tersenyum kecil sebelum kemudian kembali menatap psp kesayangannya.
"Apa kau tahu dimana handphone Jimin?" Tanya Taehyung kepada Jungkook.
Senyuman kecil yang awalnya ada di wajah Jungkook perlahan memudar begitu mendengar nama Jimin. Kemudian ia berjalan meninggalkan Taehyung sambil berkata dingin
"Tidak." Jawabnya singkat sambil berjalan menuju kamarnya lagi, meninggalkan Taehyung yang masih berdiri menatapnya dengan tatapan kecewa.
Kemudian mata Taehyung mencari salah satu hyungnya untuk menanyakan hal yang sama, Yakni soal handphone Jimin.
Setelah menemukan sosok yang tadi ia cari-cari, ia pun langsung menghampirinya yang sekarang sedang sibuk dengan laptopnya di meja makan. Sambil berjalan ke arahnya, Taehyung memanggil namanya membuat si pemilik nama itu menoleh ke arah Taehyung.
"Namjoon hyung!" Panggilnya. Namjoon hanya berdehem menanggapi panggilan dongsaengnya itu sambil kembali menatap layar laptop di hadapannya.
"Apa hyung tau dimana handphone Jimin?"
"Disitu" Jawab Namjoon singkat sambil menunjuk ke arah salah satu laci di lemari coklat tua sudut ruangan itu.
Tanpa menunggu lama Taehyung pun langsung bergegas ke arah tempat yang Namjoon beri tahu, untuk mencari handphone Jimin.
Begitu sampai di tempat itu ia langsung membuka laci sebelah kiri dan bingo! Taehyung langsung menemukan benda yang sedari tadi ia cari.
Ia mengambil handphone berwarna hitam itu tapi saat ia mencoba menyalakannya entah kenapa tidak bisa. Sudah berkali-kali ia mencoba tapi hasilnya tetap sama.
Ternyata handphonenya memang dalam keadaan off. Alias mati.
Lantas ia langsung bertanya-tanya dalam hati, bingung.
Lalu siapa yang mengirimi ia pesan tadi?
° ° ° ° °
Jungkook POVSudah berkali-kali kucoba untuk melupakannya, merelakannya. Tapi entah kenapa selalu gagal.
Aku merindukannya. Aku sangat merindukan sosoknya.
Berniat menghilangkan kesedihan, aku membuka handphone-ku dan menyalakan lagu sebelum membuka twitter.
Tapi di timeline twitter yang bisa kulihat hanyalah berbagai video yang ARMYs buat untuk mengenangnya.
Jelas perasaan ku semakin sedih begitu melihat video-video itu. Air mataku juga perlahan-lahan keluar dengan sendirinya.
Sumpah aku sangat merindukannya saat ini. Suasana dorm kami saat ada dia, saat dia menggangguku, argh.
Aku merindukan semuanya.
Tiba-tiba beberapa pertanyaan terpikir di benakku,
Apa yang membuatnya tiba-tiba memutuskan untuk meninggalkan kami, ya? Apa yang dia pikirkan saat itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Passed ✧ jjk.
Fanfiction❝Kenapa semuanya menjadi seperti ini semenjak kau pergi?❞