jHoseok

811 33 2
                                    

Bisakah aku memiliki mu? Walaupun hanya sebentar aku akan sangat bersyukur.


"Ma aku berangkat" ucap ku pada mama saat berada di meja makan. Hanya ada mama dan aku. Papa? Belum bangun mungkin. Karna ini masih sangat pagi dan gelap.

"Kau mau kemana eoh? Ini masih pagi (yn)" ucap mama sambil memberikan ku kotak bekal. Karna aku biasanya tak bisa sarapan pagi maka dari itu setiap hari mama memberikan ku kontak bekal.

"Aku harus piket pagi ini ma" Ucap ku pada mama sambil memakai sepatu ku.

"Tak bisakah sedikit siang nanti? Ini masih benar2 sangat gelap"

"Tidak. Aku malas jika sudah banyak siswa di sekolah "

Aku segera melangkah keluar rumah ku setelah berpamitan pada papa dan mama ku. Sedikit berlari kecil dan bersenandung. Ini masih sangat pagi dan gelap sehingga hanya ada beberapa pejalan kaki yg terlihat. Aku menuju halte bus.

Saat sampai di sana seseorang yg sangat ku kenal berada di halte tersebut.

Deg
Deg
Deg

Jantung ku berpacu dua kali lebih cepat dari batas normal. Aku perlahan berjalan menuju halte tersebut. Dan disini lah aku. Disamping seorang pria bertubuh sedikit tinggi dari ku mengunakan seragam yg sama persis dengan ku.

"Hai (yn) . Mengapa berangkat pagi sekali?" Sapa pria tersebut sambil menampilkan senyuman cantiknya. Kurasa jika ia menjadi wanita ia akan mempunyai banyak penggemar pria.

"Eoh aku harus piket hari ini. Bagaimana dengan kau? Kau tidak ada jadwal piket hari ini" ucap ku sedikit gugup.

"Aku hanya ingin pergi pagi. Lebih menyenangkan" ucap pria tersebut. Pria yg bernama jung hoseok itu adalah teman kelas ku. Banyak wanita yg menyukainya termasuk aku. Sikapnya yg dingin tapi terlihat sangat tampan menjadi dambaan para wanita di sekolah ku. Tunggu! Apakah aku tidak bermimpi? Ia menyapa ku dahulu? Bukan kah dia sangat dingin?

"Haha ya memang aku juga lebih suka sepi di sekolah." Ucap ku sedikit tertawa tetapi masih saja gugup. Tak berapa lama bus yg kami tunggu pun datang. Aku dan hoseok segera naik ke bus tersebut. Walaupun masih sangat gelap tetapi tetap saja suasana didalam bus cukup menyesakkan. Bagaimana tidak? Banyak sekali pekerja yg naik bus. Bahkan aku hanya bisa berdiri tegak di samping hoseok tanpa bisa bergerak. Ah tuhan aku sesak!

Dihalte selanjutnya banyak penumpang bus yg turun. Ah akhirnya aku dapat bernafas normal! Baru saja aku menghirup banyak2 oksigen untuk persiapan jika di halte berikutnya banyak yg akan naik , tiba2 saja bus berhenti mendadak dan membuat ku jatuh dalam pelukan hoseok. Oh tuhan aku jamin pipi ku pasti merah sekarang! Aku menatap manik mata hoseok sekilas sebelum aku memutuskan untuk membenarkan posisi berdiri ku.

Deg
Deg
Deg

Bahkan sekarang detak jantung ku berpacu 4x lipat dari batas normal. Ah jika seperti ini terus aku bisa mengindap penyakit jantung bukan?

"Kau tak apa (yn)?" Ucap hoseok. Apakah ia khawatir pada ku?

"Ah ya aku tak apa hoseok " ucap ku sedikit malu2.

Kami sudah sampai pada tujuan kami. Yaitu sekolah. Aku berjalan di sampingnya. Sedikit demi sedikit aku mencuri pandang untuk melihat wajah tampan nya. Tapi baru saja ingin mencuri pandang ternyata ia sudah melirik ku terlebih dahulu. Dan lagi lagi detak jantung ku berpacu lebih cepat.

"Mengapa melirik ku?" Ucap ku pada hoseok yg disertai senyuman kecil darinya. Shit! Ia membuat ku penasaran!

Akhirnya aku dan hoseok sudah sampai di depan pintu kelas kami. Aku sedikit membuka pintu kelas itu dan tbtb saja ada binatang yg jatuh di tangan ku.

Imagine With BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang