Bab 1 nya banyak typo wkwk. Habisnya, itu ngetik dadakkan sih, oh iya banyak yang ga tau BD ya? BD itu 'Bryan Domani' Kakak dari 'Megan Domani'
Lihat di mulmed deh biar lebih jelas.Langsung aja deh!
★★★ 👉 Bab baru
☆☆ 👉 ganti keadaan / pov
lain
☆ 👉pov yang sama tapi
ganti tempat/waktu★★★
Sinar matahari yang menyengat tidak dihiraukan oleh Iqbaal yang tengah asyik men-dribble bola jingga hingga keringat membanjiri tubuhnya.
"Baal, pulang yuk!"
Dari pinggir lapangan terlihat Zidny yang berteriak sambil melambaikan tangannya.
Iqbaal yang melihat pun tersenyum lalu berjalan menghampiri kekasihnya itu.
"Nih minum dulu!" Ujar Zidny sambil menyerahkan sebotol minuman dan mulai mengelap wajah Iqbaal yang berkeringat.
"Thanks, aku ganti baju bentar ya!" Pamit Iqbaal
"Cepetan, aku tunggu di parkiran!" Ucap Zidny lalu pergi ke parkiran.
☆☆
"Seriusan lo tadi dibelain kak BD Tha?" Heboh gadis berambut coklat ini sambil menatap temannya penuh minat ketika mereka duduk di katin.
"Iya Sya, duh mana aku kayak orang bego gitu lagi, ih pokoknya malu-maluin banget!" Balas teman gadis itu tak bersemangat.
"Setdah Talitha, ngapa lo lesu gitu sih? Emang lo nglakuin apaan?" Tanya gadis itu lagi, kali ini dengan tatapan bingung.
"Ih Tasya, aku tadi blushing, padahal ka BD cuma ngelus rambut aku," ujar Talitha pada Tasya, gadis berambut coklat tadi.
"Tha, lo ga ngomong pakek aku-kamu bisa ga? Hell, Talitha lagian lo nya sih , jadi anak polos banget!" Ujar Tasya.
"Iihhh aku bukan anak - anak Tasya!" Ucap Talitha sambil memanyunkan mulutnya.
"Tuh kan, Tha, ck! Iya lo bukan anak - anak, tapi sadar dong, kelakuan lo tu kayak bocah , si bego!" Ujar Tasya sambil menoyor kepala Talitha.
"Kamu kok ngehujat aku sih Sya? Aku salah apa sama kamu?" Tanya Talitha dengan memasang wajah sedih tanpa dosa.
"Ck! Bodo Tha bodo, serah lo dah!"
"Tasya aku kan belum selesai cerita, kamu mah!"
"Udah ga minat gue Tha, makan aja enak, laper gue!"
"Yaudah, gitu aja sewot ,huh!" Ketus Talitha lalu membuang muka.
Tasya yang melihat perilaku sahabatnya itu hanya memutar bola matanya
Sahabat gue gini banget Ya Rab!
Karena tadi Talitha membuang muka, tatapannya tak sengaja bertemu dengan pemuda yang tadi pagi membuat pipinya memerah, siapa lagi kalau buka Most Wanted sekolahnya itu, Bryan Domani atau yang lebih sering disapa BD itu.
Sampai - sampai Talitha tidak sadar bahwa objek matanya semakin mendekat ke arahnya.
"Tha!" Panggil Tasya yang juga melihat BD dan dia tau bahwa Talitha melamun
"Tha! Thalitha isshh!!" Kali ini tidak hanya memanggil tapi Tasya juga menoyor kepala Talitha.
"Apa siihhh Syaa! Aku tu lagi lihatin kak Bid-,
"Hai, Talitha kan?"
Ucapan Talitha terpotong karena suara maskulin yang menginterupsinya, suara BD.
"E-eh, i-iya kak!" Jawab Talitha tergagap.
"Haha, ga usah kayak orang takut gitu kali, gue ga gigit kok!" Ujar BD diselingi kekehan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Late ❌IDR
Fanfiction"Jika mencintai kamu akan sesakit ini, kenapa rasa itu harus hadir dalam hatiku, dan kenapa orang itu harus kamu?" -Talitha Putri Kaesang "Karena memang rasa itu hanya untukku dan sampai kapanpun hanya untukku!" -Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan " Lo...