Chapter 31

986 21 0
                                    

Nico yang sedang menjalankan meeting serius dengan revan.

Disisi lain,lana serius mengerjakan pekerjaannya. Hp nya berbunyi ,lana pun segera membuka hp nya .

"Hallo,malam."

"Malam juga,ini gue adryan"

"Oh kenapa ?"

"Rencananya gimana nih supaya gue bisa nembak vena?"

"Duh,lo kaya masih pacaran anak sekolah aja si. Lo udah gede ,tinggal nyatain perasaan lo aja."

Lana langsung menutup hp nya.

Lana membaringkan badannya di kasur empuk miliknya. Lana tak lupa ia harus tetap menjaga kondisi rumah ini dan kamar kakaknya.

Lana yang membereskan kamar kakaknya,ya walaupun sudah tidak ada penghuninya tetap saja akan berdebu. Kamar revan yang bernuansa biru itu di hiasi dinding dengan poster The Beatles musisi kesukaannya.

Lana sangat merindukan kakaknya,apalagi dengan ia sudah menikah dengan ka Ketty.

Keesokan harinya,kampus sangat bersuasana ramai. Aku dan teman-temanku yang menyeruput es kelapa hijau yang membuat tubuh kami menjadi segar .

Hidupku merasa terganggu karena kehadiran adryan yasudahlah,mau di apakan lagi. Dia yang bersikeras agar aku dapat mendekatkan dia dengan vena.

Vena menyentil jidatku yang termenung. "Eh,bengong aja"
. Aku pura-pura meringis kesakitan walaupun sama sekali tidak merasa sakit.

"Gue bingung sama sikapnya adryan ke gue,dia tuh aneh petakilan,kadang pinter kadang berubah jadi idiot,humoris. "sahut vena.

"Kalo lo jadian sama adryan jangan lupa pajaknya ya " ucapku.

"Bener tuh,jangan lupa " sahut alona dengan tertawanya.

Kamipun kembali ke ruangan.

*********

Nico yang sedang makan siang di sebuah restaurant di Amerika,bersama asistennya steven dan rekannya revan dan juga kakaknya.

Suasana hening hanya suara sendok dan garpu yang menyentuh piring. Setelah sehabis makan kami berbincang-bincang sedikit menghilangkan rasa lelah.

"Apa rencanamu jika pekerjaan mu di Amerika selesai ?" tanya agatha di sambut revan mengangguk.

"Aku akan pulang ke Indonesia,dan aku ingin melamar lana " balas nico dengan percaya diri.

Mereka bertiga tersenyum dengan jawaban nico.

"Aku mendukung mu ,teman " sahut steven.

"Terimakasih,doakan yang terbaik ."

Suasana kembali hening.

"Bagaimana keadaan istri ka revan di Prancis ?" tanya nico sambil mengaduk-aduk jus miliknya.

"Alhamdulillah ,sangat baik. Kandungannya juga baik-baik saja " balas revan.

"Ohya. Istri mu sudah mengandung berapa bulan ?" tanya agatha dengan sontak kaget bercampur senang.

Revan tersenyum lebar. "Baru beberapa minggu ,mungkin pada ia melahirkan pada saat sudah di Indonesia ."

"Kalo kau sendiri bagaimana agatha,untuk pasanganmu?apa kah kau belum siap menikah ?" lanjut revan .

"Aku baru memilih pasangan kekasih dulu,untuk pernikahan aku belum memikirkannya. " balasnya.

Kami pun kembali ke kantor untuk mengatur tugas-tugas. Dan agatha hanya mengawasi,dan melihat perkembangan adiknya nico yang sudah mahir dalam mengurus perusahaan ,walaupun di bilang usianya yang masih muda.

**********

Hari ini jadwal kuliah libur,lana menghabiskan waktunya di rumah sendirian... sendirian... dan sendirian. Lana mengoleksi bingkai foto yang berisikan foto ia bersama nico,kakaknya dan teman-temannya.

Apa yang terjadi jika nico sudah mempunyai calon di Amerika apalagi wanita di sana pasti sangat menarik bukan ,dengan kulit mayoritas putih,hidung mancung,bibir seksi,mata yang membuat terpana.

Lupakan saja,fokus saja dulu ke kuliah ku.
Aku terus menggonta-ganti chanel di televisi ku,akhirnya di matikan. Rasanya bosan,ya tuhan aku sangat merindukan orang-orang yang ku sayangi.

Jari lentikku ,tak ada lelahnya mengetik layar hp miliku. Mendengar kan headset membaca novel remaja yang membuat baper tingkat dewa mengeluarkan air mata dari kedua mata ku. Biasa di bilang lebay,tetapi aku terlalu terbawa dengan cerita itu.

Selama berjam-jam aku melakukan hal itu,akhirnya aku keluar dengan mobil ku menuju ke taman biasa tempat aku dan nico berdua.

Aku duduk sendirian,suasana di taman ini sepi tidak seperti biasanya yang di bilang ramai. Aku menyebrangi taman ada kedai es krim di sana,aku memesannya.

Memasuki pintu masuk. Aku di sambut ramah oleh para pelayan .

"Mba lana ingin memesan apa ?" tanya seorang pelayan yang masih muda. Maklum saja pelayan ini mengenal namaku,karena dulu sampai sekarang aku langganan membeli es krim di sini.

"Seperti biasanya,es krim oreo coklat di taburi kacang mede." balasku.

Aku memasuki taman lagi,sambil menikmati es krim yang ku pesan tadi.
Biasanya ada yang duduk di sebelah ku yaitu nico,sekarang hanya sebuah tas kecil yang berisikan novel remaja dan juga dompet.

Anak kecil berlarian di depan arahku. Aku terkejut karena anak itu menghampiriku,dan memberikan sebuah bunga mawar batangan. "Kakak,ini aku mau kasi ini bunga buat kakak. jangan di buang nanti aku nangis." ucapnya.

Aku tersenyum manis melihat tingkah anak itu."kamu dapet bunga ini dari mana ?"

Anak kecil itu mendekatiku dan duduk di sebelahku."aku tau kakak lagi kesepian ,makanya aku temenin. Karena aku menjual bunga,satu bunga mawar ini untuk kakak."

Hatiku tersentuh mendengarkan ucapan anak itu tadi." Kenapa kamu menjual bunga ? Usia mu kan masih usia pelajar di bangku SD,apa kamu mau eskrim ini ?"

"Aku sangat menyukai bunga,setiap aku melihat bunga ,aku seperti melihat bayangan ibuku di surga. Ah tentu aku mau es krim itu " balasnya dengan tenang.

Aku memberikan satu es krim untuk dirinya. "Dari mana kamu tau aku lagi kesepian ?"tanyaku penasaran.

Anak kecil itu masih makan es krim dengan seriusnya. " dari raut wajah kakak yang cantik. "

Anak kecil itu bernama galang,ia tinggal di panti asuhan karena anak sebatangkara.
Panti asuhan itu lumayan dekat dari rumah ku ,jadi sering kali aku bisa bermain di panti asuhan itu dan menyumbang buku cerita ku untuk anak-anak yang membutuhkan.

**********

Lana ada praktek kedokteran hari ini,jadi ia harus benar-benar bekerja keras agar berhasil.

Adryan menghampiri lana ,yang sedang berlari ke arah lab. Tangan lana terhenti karena tertahan adryan. Aku menaikan alisku. " mau apa lagi sih ?"tanyaku kesal.

"Pliss.... bantuin gue,gue mau nembak dia pake bunga,coklat,kalung. Temenin gue beli kalungnya ya " balas adryan memohon mengeluarkan pupy eyes nya.

Aku mendengus kesal dan menarik nafas dalam-dalam. "Yaudah,tapi jam dua siang. Gue mau ada urusan penting."

Adryan pun memberi hormat kepada lana dan tersenyum." Baiklah,akan ku tunggu."

Lana langsung meninggalkan adryan.

















____________________________________







Maaf kalo ada kesalahan kata,typo dikit...
Thank's yang udah baca sampe sini,maaf kalo ngepublish ceritanya lama.

Antara Aku kamu Dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang