#11

2.9K 304 19
                                    

“Karena sebelumnya ia sangat ingin menikahkan Sehun dengan orang lain dan kau Luhan, ia ingin menikahkan mu dengan Hyemi. Dia benar benar pria jahat bukan” Ny. Oh tertawa renyah saat setelah meanjutkan ucapannya.

Seketika atmospir di ruangan itu menjadi tegang karena ucapan Ny.Oh . Luhan memandang ibunya dengan tatapan yang sulit di tebak. Sedangkan Sehun menatap ayahnya dengan tatapan kesal yang sebentar lagi akan meledak.

Hyemi makin menundukan wajahnya. Kristal bening yang berada di matanya ia tahan sekuat tenaganya agar tidak menetes dari mata indahnya. Hyemi merasakan sakit pada dadanya, udara dingin di luar seketika masuk menusuk tulangnya.

“yeobo” ujar Tuan Oh. Ia merasa tidak enak dengan ke tiga orang yang berada di hadapannya. Ia bahkan merasakan atmospir ruangan yang seketika berubah menjadi menyeramkan.

“wae? Bukankah mereka harus mengetahui semua ini, aku tidak ingin mereka salah paham karena perjodohan konyolmu itu.” Ny.Oh melipat tangannya di depan dadanya dengan mata yang menyorot kearah Tuan Oh.

“henti-“ ujar Sehun terhenti.

“Ceritakan semua eomma” Luhan melirik Sehun lewat ekor matanya.

Sehun yang mendengar Luhan berbicara lantas mentap Luhan dengan tatapan geramnya.

“Tidak, eomma tidak perlu melanjutkan ceritanya”

“Kenapa ? apa kau takut mendengar cerita perjodohanku dengan Hyemi? Ah ternyata kau sangat kekanakan” Luhan tersenyum kearah Sehun dengan senyum mengejeknya.

Sehun menatap Hyemi yang sedang menunduk. Sehun melihat tubuh Hyemi yang sedikit bergetar, ia yakin Hyemi saat ini sedang ketakutan.

“aku tida-“

“ceritakan saja eommo-nim” Hyemi mengangkat wajahnya dan tersenyum hangat.

Sehun mentap Hyemi. Sehun sedikit terkejut dengan ucapan Hyemi tadi.

Hyemi yang merasa di tatap oleh seseorang lantas menatap balik. Hyemi tersenyum, tangannya menggenggam tangan Sehun dengan lembut seolah berkata ‘aku baik-baik saja’.

Hy.Oh menceritakan semuanya dengan sedetail-detailnya. Kenyataan bahwa dulu Luhan sempat akan di Jodohkan dengan Hyemi tak ayal membuat ubun-ubun Sehun seketika meledak. Ia beranjak dari tempat duduknya dengan dada yang yang naik turun karena menahan kekesalan yang ia tahan sedari tadi.

Sehun menarik tangan Hyemi dan pergi setelah sebelumnya membukuk hormat kepada ny.Oh dan tuan Oh. Hyemi dan Sehun memasuki apartement tanpa sepatah kata pun. Mereka memilih untuk berdiam setelah tadi mendengar cerita dari ny.Oh.

Sehun memasuki kamarnya terlebih dahulu tanpa menghiraukan Hyemi yang menatapnya.

Perlahan-lahan Hyemi membuka pintu kamarnya. Ia melihat ke arah Kasur yang sudah terdapat seseorang yang sedang meringkuk di balik selimut tebal Kasur mereka. Hyemi duduk di sisi Kasur, ia menatap punggung Sehun.

Sehun merasakan guncangan pada Kasur dan ia siapa orang tersebut. Sehun lebih memilih menutup matanya rapat-rapat dan tetap pada posisinya sekarang-membelakangi Hyemi-.

“ayo kita bicara” Sehun tetap tak bergeming. Hyemi menghela nafas karena tak mendapat respon dari Sehun.

“aku tau kau belum tidur, jadi ayo kita bicara” Tetap Sehun tak merespon apa yang di ucapkan Hyemi padanya, ia tetap memilih memejamkan matanya.

“baiklah, kita bica-“

“apa yang ingin kau bicarakan? Masalah perjodohanmu ?” Sehun mulai membuka matanya namun tetap pada posisinya memunggungi Hyemi.

Married Because Of AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang