chap 1

21 2 2
                                    

"yoon ah.... cepatlah bangun" kata-kata yang sudah tidak asing lagi di pagi hari serta gebrakan pintu kamar yg sangat keras tidak mempan untuk membangunkan yoon ah, "yoon ah.... cepatlah bangun" "eonnn.... aku masih mengantuk, 5 menit lagi" "kau ingin terlambat hah, ini hari pertamamu sekolah" tiba-tiba saja aliran darah yoon ah mengalir sangat cepat sampai membuatnya merinding dan terbangun dalam keadaan setengah sadar "kau bercanda eon... ini masih hari minggu..... sekolah baru akan dimulai besok" kakaknya mulai jengkel ia membuka pintu kamar adiknya itu, ya pintunya ternyata tidak di kunci oleh yoon ah "hahahahaha lucu sekali candaanmu, apa kau tidak lihat tanggalan hahh..... buat apa kalender ada di kamarmu jangan hanya di jadikan pajangan saja LIHAT hari apa sekarang" dengan malas yoon ah turun dari kasur kesayangannya, ia mulai membuka matanya "hm....." gumamnya "benar kok ini hari minggu" sambil menunjuk kalendernya, kakaknya mengahampirinya "aiiiigooooo..... kenapa aku bisa punya adik sepertimu hahhh" yoon ah hanya memberikan tatapan -orang yang masih mengumpulkan nyawa- "eon kenapa sih.... aku masih ingin tidur tau" baru saja yoon ah ingin berbaring kembali, kakaknya menyodorkan ponselnya tepat di wajah yoon ah "Lihat ini" yoon ah menatap ponsel kakaknya itu "hari senin" gumamnya, yoon ah tampak kebingungan di kalendernya ini hari minggu "Lihat kalendermu yoon ahh.....ini tahun berapa...." seketika itu juga yoon ah panik, ia langsung mengecek tanggalan di ponselnya "aaahhhhhh aku terlambat" teriaknya "dasar pabo" "yaahhhh aku tidakkk paboo.." "itu memang kau".

yoon ah pov

"apa apaan kau ini" aku menoleh ke sumber suara "ada apa hah" "kau ini sudah sma penampilan masih seperti itu, aku yakin kau akan di jadikan hiburan" "apa urusanmu" "ubah penampilanmu" "tidak mau" "issshhh kau ini, lepas kepanganmu itu" kakakku hampir saja melepas kepanganku ini 'ih yang benar saja, apa salahnya aku seperti ini, aku nyaman-nyaman saja', "cepat habiskan sarapanmu, aku harus ke tokoku untuk membuat kue" "arrasooo..."

"yoon ahhh......" di sela acara makanku tiba-tiba ada seseorang memanggilku aku kenal sekali suara itu, woozi temanku sejak sd, kakakku membukakan pintu untuknya "yyyaaaa tunggu aku" teriakku dari dalam "kau ingin berangkat dengannya" "nee...." aku segera menghabiskan makananku lalu menuju keluar rumah "adikku berkepang dua memakai kacamata, yang satunya rambut klimis di belah dua seperti itu dan memakai kacamata juga" gumam kakakku sambil mengelengkan kepalanya, aku hanya bersikap tidak memperdulikannya "isshhh rubahlah penampilan kalian" kami berdua menoleh ke arah kakakku, hanya memandanginya "kami berangkat" ku akhiri itu dan menuju halte bus.

.

"siapa yang peduli dengan penampilan hah" aku menendang kerikil yang ada di dekatku "kakakmu kenapa?" tanya woozi polos "abaikan saja jika dia mengatakn hal seperti itu lagi okay" aku berikan senyum palsu kepada woozi, aku menahan emosi "ooohh arraso" "kajja nanti kita terlambat" ajakku pada woozi.

.

masa orientasi.... mencari teman baru, berkenalan dengan orang yang tidak kukenal, melihat para sunbae yang tidak ramah 'junior harus mematuhi senior', aku lebih memilih masuk ke sekolah yang tidak begitu terkenal tapi memiliki penghuni yang ramah di bandingkan dengan sekolah yang terkenal ini namun tidak memiliki keramahan sama sekali, mungkin karna banyaknya dari mereka adalah kalangan atas yang hanya mementinkan 'akulah yang tertinggi disini' ada apa dengan orang-orang disini.

aku tidak sekelompok dengan woozi artinya juga aku tidak akan sekelas dengannya di hari pertama masa orientasi ini belum ada yang aneh, dan kuharap tidak akan ada kejadian yang aneh. pengarahan ini membuatku bosan, ini hanya di buat-buat oleh sunbae disini, ini hanyalah topeng. meskipun aku harus menahan rasa bosanku akhirnya pengarahan ini selesai juga, semua murid berhamburan "dimana woozi" aku tidak melihatnya setelah pembagian kelompok sampai sekarang, aku memutuskan untuk menunggunya di gerbang sekolah "lihat kepangan ini dan kacamata ini" seseorang memainkan kepanganku, ini tidak lucu, aku mencoba pergi dari mereka "hey culun" memanggil seenaknya tidak ada sopan santun menyenggolku dengan kasar 'cihh apa-apaan mereka ini', aku tidak menjawabnya, hanya memandangnya dengan sinis tidak peduli jika mereka ini adalah sunbaeku, tidak ada keramahan itu berarti aku harus mengajarinya, dia tertawa bersama temannya 'arrasoo.. let's see', "apa kau tidak punya sopan santun" mereka berhenti tertawa "apa yang kau bilang" "apa orangtuamu tidak mendidikmu tentang sopan santun" ku perjelas perkataanku"HEY BOCAH kau ini masih kelas 10" bentaknya, sudut bibirku terangkat menjadi senyuman sinis "Aku ini punya nama, kenapa kau tidak menyapaku dengan sopan lalu menanyakan namaku dengan baik, lalu kau bisa memanggil namaku dengan benar, kau ini sunbaekan" yaaa ini semakin panas dengan ekspresi wajah mereka yang menahan amarah seperti itu, murid yang berlalu lalang pun ikut menonton ini, wanita di hadapanku ini tersenyum sinis aku menyambut senyumannya dengan senyuman ramah "jangan tersenyum seperti itu sunbae kau ini wanita tersenyumlah dengan ramah, itu menakutkan" di akhir aku manaikan sudut bibirku lagi, lihat itu wajahnnya sudah tidak bisa menahan amarah, subae itu hendak ingin menamparku tiba-tiba saja ada seorang gadis datang menghampiri kami "sunbae mianhae.... maafkan temanku ini, maafkan dia tidak sopan" ucapnya sambil membungkukkan badannya "heyy apa yang kau bilang jelas-jelas mereka yang"- belum sempat selesai bicara tangan perempuan ini mendekap mulutku, sepertinya dia sama denganku masih kelas 10, "baguslah kau punya teman, kau temannya kan ajarilah dia sopan santun terhadap sunbae disini atau kita akan memdapat hiburan darinya jika anak ini mendapat masalah dengan mereka" "tapi bukankah itu lebih baik" saut temannya itu, lalu mereka tertawa "APA YANG KAU KATA- "sudah-sudah aku minta maaf karna temanku ini sunbae... mianhae" lagi-lagi perempuan ini mendekap mulutku sekarang ia menyeretku entah kemana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 03, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bad You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang