pengenalan

26 2 2
                                    

Dari dulu sampai sekarang aku tidak tertarik pada satu pun pria tampan di luar sana. Yang ku tahu mereka hanya modal tampang berhati buaya. Yang ku tahu mereka hanya mau berpacaran dengan kalangannya, cewek cantik body asik dan kekinian abis.

Ya, aku tahu siapa aku. Aku hanyalah gadis remaja yang bertubuh pas-pasan. Tidak gemuk, tidak juga seksi, apalagi ideal. Bentuk tubuhku seperti kue lemper yang suka dijual di pinggir jalan dekat rumahku. Wajahku juga tidak putih maupun hitam. Wajahku kuning langsat, keturunan Asia asli nih.. Yaah walaupun terkadang suka diejek mirip cecak buduk. Heran deh sama orang yang ngejek begitu, cecak buduk kan warnanya cokelat kehitam-hitaman, aku kan kuning langsat. Aku kan manusia bukan hewan:(....
Emang ya ngejudge itu terasa menyenangkan, padahal mereka nggak tahu bagaimana perasaan orang yang dijudge. Untung aku orangnya kalem, nggak pernah ngejudge orang lain*masa?* wkwkwkwk.. abaikan yang tadi, mari kembali ke laptop eh ke topik semula.

Yaa intinya kalau dengar teman ciwi-ciwiku ngomongin cogan, aku mah apa atuh lebih baik diam males ikut nimbrung. Nanti yang diomongin ke ge er ran lagi woooo. Mending buka youtube nonton jan dara*eh* maksudnya nonton MVnya Super Junior, sekalian lihat oppa oppa ganteng berhati malaikat.

O iya, belum kenalan. Namaku Raline Anindya Rachman. Biasa dipanggil  Ralin.  Umurku 16 tahun, aku sekolah di SMA -BIIIP- ( sensor ). Aku memiliki seorang kakak laki-laki, namanya Muhammad Airlangga Rachman. Umur kami terpaut 7 tahun.. kak Angga adalah seorang dokter di salah satu rumah sakit swasta. Ayah ibuku Jawa-Sunda. Teman-temanku pada bilang wah enak ya, yang orang tuanya campuran. Jadi bisa ngomong dua bahasa daerah nih. No, itu salah besar! Memang ayah dan ibuku keturunan Jawa-Sunda, tapi aku dilahirkan di Jakarta. Dari bayi sampai besar tinggal di Jakarta. Jadi, aye mana tahu bahasa mereka, aye bisanya bahasa sini. Iye nggak readers?

Terus nih yaa, kalau lebaran suka bingung, ayah maunya pulang ke Jawa, sementara ibu maunya pulang ke Garut. Abdi teh bingung atuh mau pilih mudik kemana. Mending di rumah aja nggak mau panas-panasan, nanti jadi hideung. Mending atuh abdi hideungnya manis, kalau hideungnya kayak cecak buduk eta kumaha nya ?? Siapa yang mau tanggung jawab hayoo..

——————————————————
Finally!
Akhirnyaa, baru kali pertama aku ngepost ceritaku di wattpad hehe..
Selamat membaca untuk readers tersayang;) mohon kritik, saran, dan jangan lupa vote + follow aku yaa...
See u next time *paii

HopelessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang