Jadi ceritanya begini Rily punya abang bernama Julio,. Dan Si Julio ini punya Sahabat Yang bernama Halik Putra.
Nah si Halik Punya adek yang Bernama Acha , Dan Ternyata Joan udh kenal lama dengan Rily dan Acha Mereka selalu sekelas sejak kelas 1SMP. Mereka Bersekolah di SMA 024Nusantara. Kelas 11.Nah disini yg jd orang Asing , itu.
*Aliando Syarief*
*Agatha Pricilla Kiranti*
*Gabriel Stevent Damanik*#_HappyReading_#
"Rily bangun? Iddiiiih Kebo!"
"Apaan sih bg, masih subu juga"
"Masih subuh,, apaan udh jam Lapan nih. Kamu sekolah kagak?"
"Gak ah, Males. Ngapai coba besok kan udh Penerimaan Rapport"[PrillyView]
Kutarik kembali selimutku, kembali kupejamkan mqtaku.
Hidungku terasa perih, Nyaris aku hampir tak bernafas.
Kuraba hidungku ternyata ada Darah. What? Darah?.
Aku tersentak bangkit dari tidurku. Ternyata Darah telah bercucuran diSeprai yang kugunakan td.
"Gimana nih, kenapa bisa. Daarah? Aku kenapa?"(Aku Khuatir, Cemas) Kuambil tissue yg tertancap Manis diatas meja belajarku. 10Lembar Tissu habis terpakai,, Kini darahku menghilang dari Hidungku.
"Aku harus sekolah......Aku harus sekolah ..... Aku bisa beristirahat di UKS nanti"
Dengan seribu langkah 5Menit aku siap.
Dengan Sttyle, Baju ngak masuk kedalam Rok, Kaos kaki tidak sama Tinggi dengan Pasangannya. Pokoknya Amburadul semua.
Kini aku pergi Menuju Meja Makan Keluarga.
"Pagi nak. Waaah tumben Rajin"(Sapa papa disertai nada ejekan)"Sarapan dulu nak, Ini mama buati makanan kesukaan Anak Mama?"(Sapa mama)
Saat aku menuju KeMeja 2Langkah,, Kakiku terinjak Tali sepatu yg blm kupasang td.
"Aaaaaah.....(Aku nyaris terjatuh, dengan sigap dia menolong Tubuhku, Kami saling tatap hampir 2Menit) dan dia.... Akupun gak tahu siapa."Erhem....Erhem.... Ada kita nih. Betul kagak Ma, Pa." (Suara Abangku membuyarkan semuanya)
Dengan malu kuubah posisiku."Ma,, Pa Rilly duluan ya? Bye Mama? Kukecup kening Mama Menyalam tangannya Gitu jg Papa"
"Eh kebo.... Pakaian amburadul gitu, mau kesekolah gaya sok preman. Niat pergi kagak Loe"
Langkahku terhenti, aaaaa....Memalukan sekali. Aku gaberani menoleh kebelakang. Dengan gontai aku pergi keluar.
Sampai diluar aku menunggu kehadiran Sahabatku Acha, Boro-boro naik Taksi, Uang jajan 10Ribu aja dikasih udh bersyukur bangeeet.
Beda sama Bang Jul uang jajanya perhari 100.000 gila, 10×lipat dari uang jajanku.
Alasan mamaku agar aku ga boros agar aku bisa menata kehidupan Rumah Tanggaku kelak karna aku Perempuan.
Dan satu alasan yang tidak masuk akal menurutku, karna aku masih bocah. Bocah darimana coba umur ku aja udh mencapai 16Tahun. Ya...walaupun aku masih SMA semester 3 Yakali bang Jul Udh semester 3 umurku dengannya bertaut 3 Tahun.
"Eh, itu dia"(kulambaikan tanganku, dia melihat dan berlalu kesini)*****
Sampai disekolah tubuhku terasa lemas, sampai aku tak bisa menyeimbangkan tubuhku,, saat aku hampir jatuh, kurasakan tangan kekar menahan tubuhku. Hingga aku Pingsan.
"Putri aku dat!....Astaga!"
"Dia pingsan ayo ikut aku?" Akupun mengangguk dan mengikuti langkah kakinya hingga tiba diruang UKS.
"Bagaimana keadaannya?" Tanyaku Khawatir.
"Kondisinya sudah pulih, hanya saja dia banyak pikiran. Ini Vitamin,, Untuk menghilangkan Stress. Mungkin sekitar 2Jam dia akan sadar. Gunakan ini untuk menyadarkannya!" (Dia Menyodorkan Sebuah Minyak Kayu Putih,,)"Apakah Elo ketua PMR disini"
"Ya? Kenapa Lo tanya begitu?"
"Eh enggak, gue belum pernah melihat elo sebelumnya..."
"Perkenalkan Gue Ray,, Ya memang gue jarang dilihat siswi disini, krn akhir-akhir ini tugas gue segudang, ditambah dengan tugas sekolah, jadi gue selalu menghabiskan waktu gue di Ruang UKS. Menyelesaikan berbagai Tugas kegiatan Anggota PMR lainnya, disertai dengan Proposal. Oiya saya permisi dulu, ingat pesan saya. Acha"
'Hha? Dia tahu darimana nama Gue' (Gerutunya dalam hati)
###HappyReading###
Pembaca setia KCB, semoga gacepat bosan dengan ceritaku yg gaje eni. Haha
#seeyou#Jumat
03_06_2015