Keesokan harinya mereka sudah bersiap untuk melanjutkan perjalanan, doo hyun juga nampak mengemasi barang – barangnya
" kau akan pergi ?" tanya mi ryeon
"emm... aku juga harus meneruskan perjalananku " kata doo hyun
" kemana ?" tanya sol
"emm.. itu.. kurasa ibu kota " kata doo hyun seraya memandang ke arah mi ryeon
"ogg.. kenapa kau tidak pergi dengan kami saja ?!" tanya sol
"ahh.. tidak kalian sepertinya merepotkan " kata doo hyun
"yaa... pergilah dengan kami... aku punya banyak uang tersisa" kata mi ryeon
"heehh.. apa semua masalahmu kau selesaikan dengan uang ?" tanya doo hyun
Mi ryeon nampak berfikir " tidak juga, tapi ibu tiriku bilang uang bisa menyelesaikan semua masalahmu"
"heehh.. dasar bodoh " kata doo hyun senyum tipisnya lagi – lagi mengembang " baiklah.. sampai jumpa "
Doo hyun kemudian pergi, mi ryeon segera memberi isyarat pada sol untuk bergegas mereka mengikuti doo hyun, saat doo hyun menoleh mereka bersembunyi di balik semak,lalu bersembunyi di balik pohon
"kenapa kalian mengikutiku ?" tanya doo hyun
"ka.. kami tidak mengikutimu.. menurut peta ini kami memang berjalan kesini, ayoo sol- a " kata mi ryeon seraya berjalan melewati doo hyun
"emm... tunggu aku nona " kata sol
Tapi kemudian doo hyun malah berbelok
"nona.. dia berbelok " kata sol lirih
"cepat kejar dia " kata mi ryeon, ia mengangkat chima – nya agar lebih mudah berlari
Mereka berusaha mengejar jejak doo hyun tapi jejaknya sudah tak ada
"nona.. sepertinya kita kurang cepat " kata sol
"hahh... gawat "
"benar kan, kalian mengikutiku " kata doo hyun seraya melompat dari sebuah pohon
"oohh gamchagiya... kau mengejutkanku!!! " kata mi ryeon " pergilah dengan kami, ka.. kami.. kami takut tersesat lagi "
"heh.. tersesat ? bukankah kalian punya peta ?" kata doo hyun sepertinya mengodanya,
"ku.. kumohon "kata mi ryeon, ia berusaha menyembunyikan kekesalannya
Terdengar suara gemuruh dari atas seperti tanah yang longsor
"apa itu ?" tanya sol penasaran
Lalu tiba – tiba ada sesuatu yang berguling ke bawah, doo hyun menarik mi ryeon ke arahnya agar tak tertimpa dan mendorong sol, ternyata benda itu adalah seorang manusia
"di.. dia manusia " kata mi ryeon terkejut " dia jatuh dari langit ?"
" apa kau bodoh ? dia jatuh dari atas bukit " kata do hyun, do hyun mengatai mi ryeon bodoh lagi dan itu membuat mi ryeon memandangnya kesal
"aduhhh... " sol yang di dorong terjatuh ke semak – semak bangkit sambil membersihkan sampah dedaunan di tubuhnya " tega sekali kau mendorongku "
"maaf.. aku tidak bisa menarik kalian berdua " kata doo hyun
Mi ryeon berjongkok dan menyentuh orang itu dengan ranting pohon
"apa dia sudah mati ?" katanya seraya menyentuh orang tersebut dengan ranting yang di pegangnya
Tapi kemudian orang itu bergerak, mi ryeon langsung terkejut dan menjauh
"heii kau... kau... bangunlah " kata doo hyun
Mi ryeon berlindung di belakang sol, Orang itu bergerak dan bangun
"aiiihhh... ini sakit sekali.... " kata orang itu sambil memegangi punggung dan kepalanya
"ka.. kau siapa ?" tanya mi ryeon
Pemuda itu lalu melihat ke arah mi ryeon
BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU [TAMAT ]
Historical FictionHwang Mi ryeon adalah gadis dengan tekad yang luar biasa berani, suatu hari... dia bersama pelayanan sahabatnya sol, hendak pergi ke hanyang untuk menebus kesalahannya dan membebaskan penyesalannya mi ryeon dengan berbekal gambar yang di sebutnya "...