Pemuda itu lalu melihat ke arah mi ryeon
"nona cantik sekali " kata pemuda itu seraya bangkit dan mendekati mi ryeon
"tunggu dulu..." kata doo hyun mencegatnya dengan ranting pohon yang di pegangnya
" aku tidak bermaksud jahat... sungguh, aku adalah seorang sarjana, aku... aku akan menuju ke ibu kota " kata pemuda itu seraya menunjukkan sebuah plakat
Mereka lalu melihat penampilan pemuda di depannya tadi dari atas ke bawah, penampilannya memang tampak seperti seorang tuan muda, tuan muda itu lalu mengenalkan dirinya bernama Kang Jin hoo dan akan menuju ke ibu kota untuk memenuhi tugasnya di kerajaan.
Mi ryeon dan sol nampak antusias mendengarkan cerita pengalaman tuan muda tadi, mereka mendengarkan cerita tersebut dengan sungguh – sungguh dan membagi bekal mereka pada jin hoo
"aeehh.. kalian berdua... apa kalian ini anak kecil, dia itu hanya membual saja cepat berangkat..." kata doo hyun, doo hyun memang sejak tadi menaruh curiga pada orang di depannya tersebut
"nona... bisakah aku pergi dengan kalian ?" tanya jin hoo memelas, mi ryeon nampak tak tega
"tuan doo hyun, bisakah..."
"andwae...!!!! " doo hyun memotong ucapan mi ryeon "kalian berdua saja sudah nampak menyusahkan bagaimana harus membawa dia, sarjana... ? sarjana sepertinya membuatku ingin tertawa "
"kau jahat sekali... doo hyun – a ...." Panggil mi ryeon
"mwoo.. doo hyun –a ?!"
"orabeonim.... " panggil mi ryeon lagi
"orabeonim ?"
"lalu aku harus memanggilmu bagaimana ?... kau nampak lebih tua dariku, aku akan membawanya dan tidak akan menyusahkanmu, aku berjanji " kata mi ryeon yang Nampak frustasi
"terima kasih nona hwang, kau memang baik hati" jin hoo memegang tangan mi ryeon dan membuat mi ryeon terkejut
"lakukan semaumu " kata doo hyun seraya berjalan pergi
Sol dan mi ryeon nampak tersenyum, mereka bertiga segera berdiri dan meneruskan perjalanan berempat, menyusuri gunung, lembah dan sungai
"aku lelah sekali " keluh sarjana itu
"apa anda mau minum lagi tuan ?" tanya sol
"ya.. budak jelek, jika kau terus memberinya minum persediaan minum kita akan habis nantinya" kata doo hyun
"apa kau tidak tau... aku ini sarjana dan siapa kau ?"
"aehh... satu lagi orang sombong " kata doo hyun
"be.. berikan saja jatahku " kata mi ryeon , ia tau ia tidak boleh membuat doo hyun kesal atau mereka tidak akan bisa sampai di ibu kota tepat waktu dengan selamat
Hari semakin siang dan sinar matahari bersinar sangat terik, mi ryeon beberapa kali nampak menyeka keringatnya, mereka terus berjalan menelusuri hutan
"auuggg " mi ryeon terpeleset dan dengan sigap doo hyun memegang pinggang mi ryeon membantunya
"perhatikan jalanmu, dasar bodoh " kata doo hyun
"maaf " jawab mi ryeon sebal
"nona.. anda baik – baik saja ?" tanya sol
"emm... "
"apa sebaiknya kita istirahat dulu ?!" tanya sol
"kita lanjutkan saja perjalanannya " jawab mi ryeon
"ahh tuan pencuri... sebaiknya kita istirahat dulu saja, sepertinya nona mi ryeon sudah kelelahan" kata tuan sarjana
" mwoo ? tuan pencuri ?" doo hyun langsung memandang tajam kearah sol dan mi ryeon
Mereka berdua langsung memalingkan wajahnya karena takut, lalu doo hyun memandang ke arah jin hoo, Doo hyun melihat kearah mi ryeon yang sedang duduk sambil meminum airnya
"ayolah... kita tidak bisa membiarkan seorang putri bangsawan menderita " kata tuan sarjana itu seraya memelankan suaranya
"baiklah, kita istirahat dulu " kata doo hyun
Sol nampak tersenyum, doo hyun meletakkan tasnya dan mengambil botol minumnya lalu pergi
" kau mau kemana ?" tanya mi ryeon
" mencari air... persediaan kita akan habis jika kalian terus meminumnya tanpa henti" kata doo hyun seraya pergi sambil membawa beberapa botol minumannya
BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU [TAMAT ]
Fiction HistoriqueHwang Mi ryeon adalah gadis dengan tekad yang luar biasa berani, suatu hari... dia bersama pelayanan sahabatnya sol, hendak pergi ke hanyang untuk menebus kesalahannya dan membebaskan penyesalannya mi ryeon dengan berbekal gambar yang di sebutnya "...