love to promise [ SELESAI ] sebagian cerita diprivate

hurtful words

Shilla.pov

Sesampainya di rumah sakit Revan,deva,dan aku langsung menuju ke ruang ICU utama.

Revan pun menuju mbak perawat di depan ruang ICU utama

"mbak.. Ruangan tn.grindi"kata Revan dengan cemas.

"ya... Ampun mbak nggak usah natap kayak itu deh...kayak cabe!!!" kataku dalam hati.

"mbak.. Ruang tuan grindi sekarang!!" kata Revan( dengan amarah yang meluap-luap).

"eh..iya..pak.. tn.grindi di ruang 307 pak " Jawab perawat tersebut dengan takut.

kami pun langsung pergi ke ruangan tersebut tapi sebelum itu..

bagus kerjain nih perawat

"kalau kerja itu yang bagus ya mbak!! oh..dan satu lagi dia itu suami saya jangan kayak cabe lah mbak..
dasar CABE!!!!!" kata shilla penuh kemenangan,sedangkan perawat itu malu atas tindakan nya tadi.

"shilla ..cepat!!" kata Revan .

"yuk my sweetie (Deva) , tunggu suami ku.." Kata ku dengan agak rendah,takut kedengaran oleh si songong.

"Kami pun sampai di ruangan tersebut akupun melihat papa Revan yang tersenyum atas kehadiran kami ,padahal di tubuh papa Revan banyak alat yang dipakai mungkin alat medis ,ya iyalah..shilla kenapa sih bego amat" kataku dalam hati .

Revan pun pergi menemui papa nya dan ia pun berada di samping tempat tidur ayah nya sedangkan aku berada di pojok.........tempat tidur dan aku pun menurunkan Deva dari gendongan ku ke tempat tidur ayah nya.

"pa.." kata Revan lembut.

Yaaaaih.. Kenapa suara nya lembut amat.

"Daddy... Go home..."kata Deva.

kata kata itu terasa menyakitkan,air mata ku akan keluar ...tahan...tahan... Shilla harus strong.

"ah.. Anak - anak papa kalian sudah besar aja ya.. Apa lagi kamu Revan sudah dewasa padahal papa terakhir kali melihat mu waktu kamu wisuda dan Deva kecil sekarang sudah hebat ya.. Udah pandai berbahasa Inggris .

" no, I'can not"kata papa Revan.

"Daddy..... You..can go home"kata Deva menangis😭.

"oh...dan kamu.."kata papa Revan.

"saya shilla om.. Saya asisten kerja Revan dan asisten rumah Revan,om" kataku sambil menjulurkan tanganku .

"oh..kamu udah besar aja ya"kata papa Revan sambil membalas juluran tanganku.

"Tunggu... maksud nya om ini udah kenal sama aku maksud nya apaan sih???" kataku dalam hati.

"pa ..papa tau kondisi dong, papa lagi sakit, istirahatlah!! "Kata Revan.

" enggak kok, papa masih sehat nih masih bisa langsung lihat kalian.."jawab papa kepada Revan dengan tersenyum .

Jam pun menunjukan 07.00 pm
kami pun masih di dalam ruang tersebut ,bercanda dan mengobrol sedangkan Deva tertidur pulas di samping Daddy nya .

"Revan gue beli makanan ya ,udah jam 7" bisik ku.

"ya udah pergi sono..huys..huys.." jawab Revan.

"emang gue anak ayam Lo usir usir !!" jawabku kesal.

"mirip..sih.." jawabnya dengan terkekeh geli.

" gue lapar Lo mau nggak??"kataku datar ,susah kalau debat dengan nya.

"HM..ok!! dah pergi sana" jawabnya.

" dasar songong" jawabku sambil keluar.

Akhirnya keluar, aku pun duduk di depan ruangan sambil berbicara sendiri