How About Angel?{Jeon Wonwoo Fanfiction}

#03

-Today a very important day for Nayoung, the task has been started-

- Hanya aku dan kamu yang bisa menolongku - Im Nayoung

- Fokuslah , abaikan kesulitanmu aku yakin kau bisa melewatinya - Lee Jihoon

- Bahkan Jihoon juga terlihat aneh, apa kau menyukainya? - Jeon Wonwoo

********

Nayoung menajamkan kedua matanya kearah cermin didepannya. tak sedikitpun ia berpikir untuk berkedip.

mengalihkan pandangannya dari arah cermin pun tidak, ia benar-benar memastikan apa yang ia lihat itu adalah nyata.

"Sayap mu, bagaimana mungkin berwarna hitam?" Tanyanya , kali ini perhatian Nayoung tertuju pada Jihoon yang masih berada dibelakangnya. Yeoja ini melangkah mendekati Jihoon, menatap mata Jihoon lekat-lekat.

Jihoon membalas tatapan Nayoung, Seperti membiarkan Yeoja ini mencari arti dari perkataan yang telah ia ucapkan. terbesit dari itu Jihoon mulai mengucapkan perkataan yang menarik. sungguh itu seperti teka-teki bagi Nayoung.

"Angel abadi tidak pernah perduli dengan kesulitan yang akan ia hadapi, fokus dan teliti ketika menjalankan tugas itu lah sosok dari angel"

Nayoung mengeryit, ia tidak mengerti dari ucapan Jihoon.

^Nayoung's Pov^

"Angel abadi tidak pernah perduli dengan kesulitan yang akan ia hadapi, fokus dan teliti ketika menjalankan tugas itulah sosok dari angel"

aku mengeryit tak mengerti. fokus dan teliti apa maksud dari ucapan nya, aku benar-benar tidak mengetahuinya.

Mungkin kah aku harus berhati-hati. Apa peringatan itu yang ingin ia katakan kepadaku. mungkin saja, tapi aku tidak yakin dengan tebakanku sendiri.

"satu lagi, cepat atau lambat kau juga akan mengetahui cerita dibalik sayap ku yang berwarna hitam ini. Nayoung tetaplah fokus" Aku tersenyum. Tersenyum mendengar ucapan terakhir dari Jihoon.

Kulihat ia membalas senyumanku, aku yakin kali ini ia tulus. Sangat lucu melihatnya tersenyum seperti tadi.

Aku harap Jihoon tidak bersedih, memang aku tidak mengetahui cerita dibalik takdirnya, tapi aku yakin cerita itu sangat lah menyakitkan untuk nya.

"Tetaplah tersenyum Jihoonssi" Gumamku seraya menatap punggung Jihoon yang telah menghilang dibalik pintu.

*****

Jam menunjukkan pukul 04:00 A.M.

Nayoung sedang berada dibalkon kamar nya, hanya dia yang tidak beristirahat, rasanya percuma mempunyai kamar jika benda yang ada didalam kamar ini tidak juga digunakan oleh Nayoung.

"Huft" Keluh Nayoung seraya mengembungkan pipinya, ia terlihat bosan saat ini. Angin pun berhembus sangat lembut menerpa helai-helai rambut Nayoung yang berwarna kecoklatan.