Chapter 4 - Spesial chapter (Jae Kyung, Hye Ri, Yoon Jae, dan Hyun Mi)

108 7 0
                                    

"Jae Ah aku pulang" teriakku dari luar rumah ketika aku dan Hyun Mi membuka gerbang pintu rumah.

Aku menyuruh Hyun Mi untuk tunggu diluar sebentar. Kemudian aku pergi masuk ke dlm rumah untuk menemui Jae Ah. Aku mendapati Jae Ah sedang duduk di kursi tamu sambil menonton tv.

"Aku membawakanmu kebab, makanlah selagi msh hangat." perintahku padanya lalu aku meletakkan kebab itu diatas meja makan.

Jae Ah hanya terdiam saja. Lalu aku berjalan mendekatinya dan duduk di sampingnya saat ini.

Aku mengelus kepala Jae Ah, namun dia menolaknya dgn menyingkirkan tanganku dri kepalanya.

"Kau masih sakit? Sudah minum obatnya blm?" tanyanku dgn khawatir sekali.

Jae Ah masih terdiam sambil menatap terus tv didepannya.

"Kau masih marah padaku?" aku pun bertanya lg padanya.

"Tidak kok" jawabnya dgn rada cuek.

"Hye Ri dan Yoon Jae nanti malam akan dtg menjengukmu. Kalau kau tidak suka kebabnya, berharap saja mereka membawakan makanan lbh enak drpda yg kubawa" jelasku padanya.

Kemudian aku bergegas pergi keluar untuk menemui Hyun Mi.

"Maaf aku didalam agak lama" ucapku dgn rasa bersalah.

"Ah tidak apa-apa. Ngomong-ngomong dirumah ada siapa selain dirimu?" tanyanya.

"Hanya adikku seorang. Kami hanya tinggal berdua disini"

"Oh begitu. Pasti banyak kamar kosong bkn?"

"Ya sepertinya. Ngomong-ngomong kau skrg tinggal dmn? Bagaimana sekolahmu?"

"Aku tinggal di rumah kos saat ini. Aku terlalu sering kena kasus disekolah"

Mendengar itu aku pun bertanya-tanya. Apa yg terjadi dgn Hyun Mi? Kenapa dia harus tinggal dikosan? Sedangkan yg ku tau dulu, orang tuanya adalah pengusaha sukses. Bagaimana bisa Hyun Mi tinggal jauh dr orangtuanya?

"Ada apa? Apa terjadi sesuatu padamu?" tanyaku meyankinkannya.

"Beberapa bulan yg lalu orangtuaku terus berkelahi. Mereka menyalahkan satu sama lain sehingga ujung-ujungnya mereka bercerai. Lalu aku ikut Ibu saat itu, tapi Ibu tampak tidak memperhatikanku. Dia terlalu sibuk dgn bisnisnya. Aku coba lari dr rumah untuk menemui Ayah, namun Ibu melarangku menemui Ayah. Aku jg dilarang pergi kemana-mana. Jika mau pergi juga aku harus bersama pengawal. Aku terlalu dikekang dgn Ibu. Oleh sebab itu aku nekad kabur dri rumah membawa semua barangku dan memulai kehidupanku sendiri." jelasnya panjang lebar.

"Kenapa kau melakukan itu?" tanyaku lagi padanya.

"Aku butuh kebebasan. Aku lelah terus dikekang dengannya. Aku seperti anak kecil aja terus dikawal oleh pengawalnya" batinnya.

Kemudian Hyun Mi menambahkannya lg "Dan lagipun aku senang dgn hidup yg sekarang. Aku bebas dan bisa belajar mandiri"

Tak lama kami mengobrol, Hye Ri dan Yoon Jae datang. Mereka tampak membawa beberapa bungkusan makanan yg banyak.

"Hei Jae Kyung. Maaf kami telat datang" ucap Yoon Jae sambil meletakkan bungkusan yg dibawanya di kursi panjang luar rumah.

"Ku pikir nnti malam kalian datangnya" kataku pada mereka.

"Filmnya sudah selesai beberapa menit yg lalu. Jadi darisana kami langsung pergi kemari." jelas Hye Ri.

"Oh siapa dia?" tanya Yoon Jae yg penasaran pada Hyun Mi.

"Aku temen SMP nya Jae Kyung. Senang bertemu kalian" Hyun Mi bangkit dr duduknya dan memberi salam dgn cara membungkukkan badannya pd mereka.

"Ah ya senang bertemu denganmu" Yoon Jae jg membungkukkan badannya pada Hyun Mi.

"Yasudah ayo kita masuk ke dalam. Dimana Jae Ah? Aku mau melihat keadaannya" Hye Ri pun membawa kembali bungkusan yg sudah diletakkan Yoon Jae td. Dan dia pun masuk duluan tanpa menunggu kami.

Aku pun mengajak Hyun Mi dan Yoon Jae jg masuk ke dalam rumah. Kami pun makan malam bersama saat itu jg.

---

Masih didalam rumah, kami menyantap makanan yg dibawa Hye Ri dan Yoon Jae bersama-sama. Makanan yg dibawa mereka begitu banyak sekali.

"Seperti makan besar" ucap Hyun Mi yg kemudian semuanya ikut tertawa.

"Kalian seharusnya tdk membawa makanan sebanyak ini. Lihat adikku, dia bingung mau makan yg mana" ucapku sambil melirik Jae Ah yg sedari tadi hanya bengong melihat makanan didepannya.

"Jae Ah, makanlah sepuas-puasnya. Kami membelikan ini semua untukmu agar kau lekas sembuh" ucap Hye Ri sambil mengelus kepala Jae Ah lalu Jae Ah mengangguk tersenyum pd Hye Ri.

"Oya Hyun Mi, ayo ceritakan padaku bagaimana Jae Kyung dulu waktu semasa SMP nya" pinta Yoon Jae memaksa.

"Tidak tidak, tidak perlu diceritakan. Itu memalukan sekali" ucapku dengan melarang Hyun Mi menceritakannya.

"Dia dulu sangat berani sekali. Pernah waktu itu dia mengungkapkan perasaannya pada cowok yg dia sukai" cerita Hyun Mi sambil tertawa kecil.

"Uhuk uhuk Omo kau serius?!" Yoon Jae pun tersedak mendengar cerita Hyun Mi.

"Iya aku serius. Tapi sygnya cowok yg dia sukai itu tdk membalas perasaannya" tambah Hyun Mi.

Aku pun hanya menunduk malu dan kesal pd Hyun Mi.

"Apa kakakku benar melakukannya?" tanya Jae Ah penasaran.

"Tentu saja. Berani bukan kakakmu?" kata Hyun Mi.

"Itu bukan berani tapi memalukan. Seharusnya cari tau dulu apa itu si cowok menyukaimu atau tdk, ini malah main blg saja"

Aku geram melihat Jae Ah. Aku memukul jidatnya menggunakan sendok.

"Hei sakit tau!" ucapnya sambil memegang jidatnya itu.

Hye Ri, Hyun Mi, dan Yoon Jae hanya tertawa melihat kerusuhanku dgn Jae Ah.

"Tp aku tdk menyangka kau seberani itu." puji Hye Ri pdku saat itu jg.

"Sama aku juga. Pasti sampai saat ini kau msh trauma makanya kau tdk mau mengungkapkan perasaanmu pd Kang Ji Won" ucap Yoon Jae.

Kami semua terdiam mendengar ucapan Yoon Jae. Bahkan Jae Ah tampak terkejut sekali.

"Siapa Kang Ji Won?" tanya Jae Ah dengan menatapi kami satu-satu.

"Dia itu-" baru saja Yoon Jae ingin menjelaskan pada Jae Ah, namun aku dan Hye Ri membungkam mulutnya rapat-rapat.

"Dia hanya temanku dulu aku sempet suka dgnnya tapi skrg tidak" jelasku pada Jae Ah.

Jae Ah mengangguk mengerti dan melanjutkan makannya. Tampaknya dia percaya dgn omonganku itu.

Yoon Jae memberontak untuk menyingkirkan tanganku dan tangan Hye Ri dari mulutnya.

"Hah aku hampir tidak bisa bernapas" jawabnya dgn kesal.

Aku hanya menatap sinis aja pada Yoon Jae saat itu.

"Sebenernya apa yg kalian tutupin sih? Aku tdk mengerti." ucap Hyun Mi.

"Ah tidak ada kok, kami bisa jelasin semuanya nanti hehe" balas Hye Ri.

Lalu kami pun melanjutkan makan kami hingga selesai.

---

Garing ya gais chapternya hehe :-')

She Was KillerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang