"Prill kenapa?"tanya Andi menyadarkan Prilly dari lamunannya soal dia pacaran sama Roy, anak pembuat onar disekolah ini.
"Pasti deh tuh mikirin si Roy!"sahut Rini
"Shut!"Rehan menyenggol lengan Rini supaya diam untuk tak seperti itu
"Kenapa sih Han? Gue bener, gue hanya ingin yang terbaik untuk sahabat gue. Ali? Ali enggak usah di harapkan lagi untuk gabung sama kita!"ucap Rini yang hampir emosi
"Iya, lo ingat kan kata kata lo tadi? Enggak mau ngurusin Ali atau pun Prilly lagi? Dan gue harap biar lah seperti itu, gue capek selalu khawatirin mereka tapi? Mereka tau enggak? Enggak kan? Percuma!"ucap Andi yang sama emosinya
"Gue capek Prill, asal lo tau gue, Rehan, Rini, Dinda. Ngewhatirin lo tapi? Lo dan Ali tetap dalam posisi yang sama, tetap pacaran sama orang yang kalian belum kenal dalam nya?!"ucap Andi
"Andi, gue harap lo ngerti maksud gue kali ini aja. Biarkan gue sama kk Ali mempunyai hidup sendiri tanpa kalian ikut campur, ini urusan gue sama Ali, apapun kedepannya baik atau buruk, biar lah kita yang merasakan, gue enggak akan beri kesakitan gue kali ini ke kalian, ini pilihan gue sama Ali guys!, jadi gue mohon jangan ikut campur!"ucap Prilly
"Gue tau Prill, gue tau diri lo dan Ali seperti apa. Oke, gue dan yang lain enggak akan pernah ikut campur lagi dalam hal apapun itu, semoga lo bahagia dengan pasangan lo itu!"ucap Rini lalu berlari
"Semoga lo dan Ali bahagia Prill, itu yang gue selalu harapin dari kalian!"ucap Rehan dan berlalu dari tempatnya
"Gue tau hati lo dan Ali Prill, ingat hidup itu enggak cuma disini, enggak sampai pada titik lo bahagia sekarang, tapi lo juga harus mikirin kedepannya lo bahagia atau enggak, lo enggak capek sama perasaan lo sendiri?. Lo udah bohongin hati lo sendiri dengan menerima Roy gitu aja, tanpa lo mikir. Semoga lo bahagia untuk kali ini gue serahin ke hati kalian bukan kediri kalian!"ucap Andi dan pergi juga entah kemana seperti Rini dan Rehan
"Prill!"ucap Dinda memegang tangan Prilly dan mengenggam nya kuat kuat
"Gue juga berharap semoga lo bahagia, karena sejujurnya tujuan mereka ngelarang keras untuk lo atau pun Ali pacaran sama Clara dan Roy, mereka enggak mau kalian sakit hati akhir nya, mereka hanya ingin lo dan Ali bahagia, Prill. Hanya itu!"ucap Dinda
Prilly memejamkan mata nya kuat kuat seketika dada nya sesak menerima perlakuan seperti itu dari temannya, tapi Prilly sadar karena mereka tidak ingin ia sakit hati, tapi balik lagi sama keputusan awal Prilly jadian sama Roy? Dia juga hanya ingin semua nya baik baik saja, kebahagia Ali tetap utuh sama Clara, dan semuanya juga baik. Tapi ternyata Prilly salah, mungkin Prilly benar tapi dia terlalu egois karena dia hanya memikirkan dirinya sendiri tanpa dia kompromi atau membicarakannya kepada teman temannya
Seperkian detik air mata itu jatuh tak tertahan lagi, "udah ah Prill, enggak usah nangis, sebelum semuanya terlambat gue harap lo berbaiki hubungan lo dan mereka,"
"Tapi apakah bisa? Mereka marah Din sama gue,"
"Enggak ada yang terlambat dengan kata maaf dan perbaiki semua nya, lebih cepat lebih baik sebelum semuanya hancur!"
"Gue capek? Iya gue capek banget bahkan, tapi gue sadar gue enggak bisa pergi gitu aja karena disini gue banyak banget tanggung jawab gue!"
Dinda mengusap punggung bahu Prilly memberi ketenangan untuk Prilly, "di saat semua anak berbicara orang tua yang bahagia, gue enggak Din, gue enggak!"ucap Prilly
"Sstt.. Gue tau seperti apa hati lo Prill, tapi yang harus lo tau cuma satu, Tuhan selalu ada dan siap disamping lo untuk lo mencurahkan isi hati lo, jika lo enggak mau ngomong sama manusia."
"Kadang gue berpikir Din, apakah Tuhan sebegitu jahat nya memberi cobaan ini?"
"Shut! Lo enggak boleh ngomong seperti itu, yakin Tuhan itu enggak jahat malah Tuhan itu sangat amat baik, Tuhan memberi lo cobaan untuk lo kuat dari sebelumnya bukan untuk lo bilang Tuhan jahat Prill, coba lah lo pahami ketika lo udah selasai dengan masalah semua ini Tuhan pasti memberi lo hikmah yang sangat besar dan yang pasti hikmah itu nikmat dan indah."
Prilly diam!, "dengerin gue, lo jalani semua nya dulu untuk sekarang karena ketika kita menjalakan setiap cobaan dari Tuhan itu kita tau arti hidup Prill, jalani hidup dengan ikhlas, sabar, tawakal, dan yang pasti setiap perjalanan hidup lo ingat Allah,"ucap Dinda
Prilly menganguk, "ya udah kita kekelas yuk ntar masuk!"ucap Dinda
Mereka pun berjalan keluar dari kantin menuju kelas dan pelajaran selanjut nya pun di mulai
Kadang hidup terlalu jahat tapi, kadang juga terlalu indah, setiap perjalanan hidup penuh dengan luka sudah biasa tapi kalau perjalanan hidup penuh dengan bahagia itu baru luar biasa, tunjukan kepada dunia bahwa kita selalu bahagia bukan selalu terluka, karena terluka selalu menghantui setiap hidup, tujukkan bahwa setiap perjalanan hidup itu ada Tuhan yang selalu setia kapan saja ada pada kita dan siap mendengakan setiap curahan hati kita..
#############
Plg, 31/07/2016
-__- i don't care! Sebenarnya enggak mau jadi orang jahat tapi gimana ya, kalian juga jahat sama aku, jadi maaf kalau nanti aku private cerita nya, makasih❤😍😘😉
Typo? Maaf
Putrin
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Brother [END]
Random"Kau yang ku anggap sebagai seorang kakak bagiku yang tak pernah terlintas di pikiran ku untuk mencintai mu" - Prilly Zahra Arbianafara "I Love My Brother." "I Love My Sister." Prilly Zahra Arbianafara dan Ali Dickyapranata Rasyadah ______ Seorang...