Secret DIARY

[Chapter VI] Mengapa harus Berakhir?

Aku kaget begitu mendengar ucapan Youngjae bahwa aku adalah cinta sejatinya, itu mengingatkan ku pada isi Diary ku, "Sang pemilik menemukan cinta sejatinya di negeri sakura" kalimat terakhir yang sangat mengesankan, tidak diragukan lagi bahwa diary itu memang mengisahkan tentang hidup ku, aku merasa seperti berenkarnasi dari masa lalu. Dan itu lah kenyataannya.

Aku berdiri di antara kerumunan bunga sakura dan persis sama dengan pose wanita di diary itu, diary yang penuh misteri, hanya kembali ke masa lalu itu adalah cara untuk memecahkan teka-teki ini.

Awalnya aku tak percaya akan "Cinta" namun aku sudah merasakannya. Apapun alasannya aku tak mampu mengabaikan rasa ini, hal itu memaksa diri ku untuk membangkitkan kembali perasaan yang terpendam pada Youngjae.

"Youngjae-ah, aku juga merasakan hal yang sama, yah aku mencintai mu, jadi inilah garis finishnya."

***

Negeri Sakura adalah saksi dari segalanya, pengorbanan, cita-cita, dan cinta sejati. Semua ku dapatkan disini.
.
.
Hari ini aku akan kembali ke kampus, ada yang berbeda di hari ini, aku tak hanya berjalan sendiri namun di temani Youngjae dan sahabat ku Jisoo.
Pancaran senyum terulas dari wajah kami, terutama diri ku yang hari ini adalah hari spesial ulang tahun ku yang ke-22 usia yang cukup untuk mulai mengenal cinta lebih jauh.

"Kau mengantar ku sampai disini saja, aku akan masuk dengan Jisoo" ujar ku pada Youngjae.

"Baiklah chagiya, pukul 01.00 siang nanti temui aku di taman biasa ne" jawabnya dengan nada manja.

"Hei hentikan dulu pacarannya, dosen sudah menunggu kita, kajja!" Seru Jisoo.

"Annyeong" ku lambaikan tangan pada kekasihku sebagai penutup perbincangan kami, lambaian ini terasa berat, aku merasa takut untuk melangkah lebih jauh. Mengapa firasat ku berubah menjadi sebuah kecemasan?

***

Begitu banyak hadiah yang ku bawa saat ini, semua pemberian dari orang-orang yang menyayangiku. Kini pelukan ku di penuhi oleh tumpukan kotak kado.
Ku langkahkan kaki ini dengan tergesa-gesa mengingat akan janjiku pada pria yang menjadi penyemangat ku kala itu. "Yakh sedikit lagi!" posisiku yang menepi mulai bergeser ke tengah jalan bermaksud untuk menyebrang.
Sebuah kado lolos dari genggaman ku, kado tersebut tergeletak di tengah jalan saat aku berlari, mulai ku putar arah jalan ku dan kembali untuk mengambilnya.

Sorotan lampu mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi menyilaukan mata ku, suara roda yg bergesekan dengan aspal terdengar begitu mencengangkan, di tambah dengan teriakan Youngjae dari seberang jalan dan berusaha menyelamatkan ku.

Ku halangi cahaya itu dengan telapak merentangkan tangan di depan mataku, tanpa bergeser sedikit pun. Tubuhku mematung ditengah pembatas lajur.

Sebuah hantaman yang dahsyat membuat tubuh ku terhempas begitu jauh hingga semua barang yang ku bawa ikut terlempar bersamaan dengan diri ku dan tak terkecuali dengan diary yang ada di tas ku pun ikut terpental.

Isak tangis ternguang jelas di telinga ku, semua menyebut nama ku, aku tak menyangka bahwa ini adalah akhir dari kisah ku.
Mengapa harus sekarang? Mengapa di saat Youngjae baru saja memulainya di saat itu juga aku harus beristirahat dengan tenang.

Negeri Sakura telah membesarkan nama ku dan sekaligus menjadi tempat akhir dari perjuangan ku.
.
.
[Author POV]

Suzy meninggal tepat di usia yang ke 22 tahun, usia yang masih sangat muda namun takdir penentu segalanya, Youngjae adalah orang kedua setelah orang tua Suzy yang merasa sangat kehilangan, sulit baginya untuk beranjak dari kesedihan.
Cinta yang ia pertaruhkan selama 3 tahun kini tak menyisakan kenangan manis.

Seluruh kota Tokyo ikut berduka atas perginya seorang novelis ternama, rangkaian karangan bunga bertebaran di banyak titik tertentu di kota tersebut.

Diary Suzy kini beralih ke tangan Youngjae yang awalnya ia tak mengetahui keberadaan benda mistis tersebut, ia membaca semuanya dan tak henti menjatuhkan air mata diatas diary tersebut, hal itu kembali mengundang sosok wanita yang sama muncul di hadapan Youngjae dan tersenyum padanya, wanita itu melambaikan tangan dan mundur perlahan hingga akhirnya menghilang tertiup angin dan tak akan muncul kembali. Karena arwah wanita itu telah menyatu dengan raga dari Suzy.

Kini diary tersebut selalu ia bawa kemana pun dan menjadi kenangan terakhir dengan cinta sejatinya "Bae Suzy".

--------------------THE END-----------------

Gomawo readers❤