Musim gugur 2016.
CHEONGJU
Suasana begitu memanas di dalam ruangan berukuran 10x12 itu. Padahal saat jendelanya dibuka, angin dingin dari luar bertiup membekukan. Atmosfer yang beda dari biasanya mewarnai argumen kecil di antara siswa pemain saxophone bernama Kim Taehyung versus anggota yang lain.
"Tinggal tiga minggu lagi event besar itu diselenggarakan. Bagaimana bisa Insamony jadi kacau begini?" keluh Sang Ketua Klub, pemegang alat musik drum---Kim Namjoon.
"Ini gara-gara Taehyung," ujar Jaehyun. "Kenapa kau putus dengan Sowon Sunbaenim? Kau tahu, kan, klub kita bahkan tidak bisa berjalan tanpa dia?"
Laki-laki yang duduk di jendela itu terdiam memandang ke luar, merasa disudutkan. Bagaimana bisa hanya dirinya yang disalahkan sementara mereka semua juga terlibat?
"Kita ini bukan band. Kita bermain orkestra, dan orkestra takkan berhasil tanpa sebuah biola. Kita sudah dipilih mewakili provinsi dalam pembukaan Olimpiade Musim Dingin Nasional tahun ini. Jadi apa yang harus kita lakukan? Mencari pengganti Sowon Sunbaenim? Di sekolah kita satu-satunya yang bisa bermain biola hanya dia," kali ini Jeon Wonwoo menimpali, merasa frustasi dengan apa yang baru terjadi dalam klubnya. Ia memainkan dawai cello-nya asal-asalan.
"Apapun yang terjadi Kim Taehyung harus membuat Sowon kita kembali-"
"Cukup! Kenapa kalian semua memojokkanku? Sowon Nuna yang memutuskanku, jadi tak mungkin aku memohon-mohon padanya untuk kembali." Kemudian akhirnya lelaki yang disudutkan sedari tadi angkat bicara, protes karena seakan-akan hanya dirinyalah yang pantas didakwa. "Ini semua terjadi karena aku bersama kalian di studio kemarin, jadi aku tak mengingat kencanku."
Min Yoongi menghentikan permainan keyboard-nya karena merasa terganggu dengan keberisikan adu argumen oleh anggota klubnya. "Wanita memang egois. Hanya karena masalah dengan satu anggota, ia sampai meninggalkan yang lain."
Taehyung beranjak dari tempat duduknya di jendela. Angin dingin menjelang akhir musim gugur ini benar-benar menusuk tulangnya. Pikirannya kacau, tak tahu bahwa hubungannya dengan Sang Kekasih---ralat---mantan, membawa akibat pula bagi rekan-rekan di klubnya.
Laki-laki bermarga Kim yang lebih tua dari Yugyeom dan lebih muda dari Namjoon itu berjalan menuju tengah-tengah ruang, di mana anggota lain berkumpul dengan alat musik masing-masing. Dirinya pun turut meraih barang yang menjadi partner hidupnya, saxophone.
"Phantom of the Opera. Kita coba hari ini tanpa biola," kata namja itu.
Beberapa saat kemudian tangan-tangan dan jari-jari sibuk menari-nari pada instrumen masing-masing. Keempat anggota tadi ditambah Yugyeom pemain electric guitar dan Taeyong pemain akordeon---minus Kim Sowon, pemain biola yang merupakan satu-satunya anggota perempuan dalam Insamony Club, melakukan latihan di hari ke tiga puluh satu mereka.
Insamony, sebuah klub ektrakurikuler insamble dari Insa Godeunghakgyo dengan tujuh personil dari tiga tingkatan kelas di sekolah itu. Tahun ini, anggota Insamony yang sekarang merupakan generasi kesepuluh dari sejarah klub yang tertulis. Dan seperti yang sudah diketahui, mereka terdiri dari ketujuh personil dikurangi satu sehingga sekarang tinggal enam setelah violinist klub menyatakan keluar di D-21 pementasan besar mereka pada pembukaan Olimpiade Olahraga Musim Dingin Nasional 2016.
***
Mentari sudah kembali ke peraduan semenjak tiga jam yang lalu ketika Insa Godeunghakgyo memulangkan siswa-siswinya. Setelah jadi yang terakhir meninggalkan ruang musik tempatnya berlatih, Taehyung menyeret tungkai malas-malasan menyusuri koridor gedung sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle of the Memory [TaeJeong Vers.]
FanficCast : Ryu Sujeong - Lovelyz Kim Taehyung - BTS Kim Seokjin - BTS Support Cast : Namjoon&Yoongi (BTS), Sowon (GFriend), Jaehyun (NCT U), Yugyeom (GOT7), Wonwoo (Seventeen). Summary : Ryu Sujeong, seorang gadis berusia...