Prologue

356 74 27
                                    

Prologue

Ia masih tak mengerti yang terjadi. Namun, kaki kecilnya terus berlari mengikuti sang ibu yang terus berlari ke arah yang ia pun tak mengetahuinya. Tak dilepaskannya genggaman erat sang ibu dan berusaha ia mengikuti langkah ibunya yang cukup besar untuk kakinya yang pendek. Memasuki hutan yang gelap, mereka berhenti didekat sebuah pohon besar.

Dilihatnya sang ibu dengan tatapan bingung. Sang ibu dengan raut wajah khawatir dan keringat yang bercucur deras di keningnya, memeluk ia erat. Ia tak tahu mengapa mereka berlari keluar rumah dan ia harus dibangunkan paksa dari tidurnya yang nyenyak. Ia teringat dibangunkan oleh sang ibu dan setelah itu mereka mulai berlari, namun ia sempat melihat sekilas seorang lelaki berbadan besar berpakaian serba hitam dan menggunakan sepatu bot berdiri membelakangi mereka, ia menghadap ke arah ruang keluarga. Pria itu terlihat sedang mencari sesuatu dan tak lama setelah mereka keluar dari rumah terdengar bunyi yang sangat besar dan itu terdengar seperti kaca pecah. Ia terkejut namun tak juga menghentikan langkah kakinya.

Mereka berada dibawah sebuah pohon besar ditengah hutan. Setelah terasa berjam - jam berlari ibunya memutuskan untuk beristirahat, baru ia sadari bahwa ia sangat lelah dan kakinya mulai pegal.

"Ibu kenapa kita disini? Tempat ini menyeramkan dan aku sangat lelah karena berlari, Bu." tanyanya pada sang ibu. Sang ibu menatapnya penuh kasih namun, ia bisa melihat kecemasan disana. Sang ibu mengusap kepala gadis kecilnya dengan lembut dan berkata:

"Sayang bertahanlah, kita harus bersembunyi disini sementara waktu. Kau tak perlu takut, Ibu disini." jawab sang ibu dengan napas yang tak teratur. Ia hanya mengangguk, selama ada ibunya ia yakin ia tak akan apa - apa. Tapi dimana ayah? Ia tak melihat ayah bersama mereka saat ia berlari tadi.

"Bu, dimana ayah?" tanyanya lagi. Raut wajah ibunya terlihat ragu namun menjawab:

"Ia akan segera menyusul kita."

***

Malam semakin larut, suara - suara aneh di hutan membuat ia tetap terjaga. Dilihatnya sang ibu disampingnya dengan mata terpejam dan kening yang mengkerut - kerut seakan sedang bermimpi buruk. Suasana dihutan itu sangat dingin, tak terasa matanya pun mulai berat karena mengantuk. Dipejamkannya mata bersiap untuk tidur, namun tak lama kemudian ia mendengar teriakan keras yang berasal dari sang ibu. Ia terkejut dan langsung terbangun. Terlihat ibunya sedang bergelut dengan lelaki yang ia lihat dirumahnya tadi, ibunya berusaha melepaskan cengkraman lelaki itu. Ia dapat melihat luka sayatan cukup besar di kening pria itu, itu sangat mengerikan.

"Lari Moseba!!!" teriak sang ibu.

Ia diam membeku, tak tahu harus berbuat apa dan kakinya pun tak dapat digerakkan. Ia ngeri melihat apa yang terjadi pada ibunya, lelaki itu berusaha mencengkram ibunya namun ibunya tahan sekuat tenaga. Sedetik kemudian lelaki itu mengalihkan pandangannya padanya dan saat itu pula ibunya berteriak lagi.

"Kenapa kau diam saja Moseba? Lari nak!! Selamatkan dirimu!!"

Ia tersentak sadar lalu melakukan apa yang dikatakan sang ibu. Ia berlari sangat kencang tanpa menoleh kebelakang. Jantungnya berdegup cepat. Ia sangat ketakutan, ia tak tahu apa yang terjadi. Apa sebenarnya mau lelaki itu? Kenapa ia mengejar ibunya dan dia? Dimana ayahnya? Pertanyaan itu berkelebat dipikirannya.

Tak lama kemudian ia melihat jalan raya tak jauh dari tempatnya berdiri. Segera ia berlari kesana, dilihatnya ke belakang tak ada lelaki itu mengejarnya. Tiba - tiba...... Brukkk.......

Ia merasa ditabrak sesuatu yang sangat besar dan rasanya sangat sakit, ia tak dapat menggerakkan badannya, pandangannya kabur. Terdengar suara seseorang berbicara padanya namun ia tak bisa menangkap apapun. Ia terkulai lemas di aspal yang dingin dan segalanya menjadi gelap .....







Yihaa ini prolognya, bagaimana? bagus tidak? suka nggak? aku masih banyak harus belajar nulis hehe, bagi yang membaca harap bantuannya untuk kritik dan sarannya ya masih abal-abal soalnya :)
Bagi silent reader diminta kesudiannya untuk vote dan komen hihi.

Vote dan commentnya, aku tunggu. Terima kasih :)

Lost And FoundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang