Part 19

3.2K 134 0
                                    

"Lo gak bisa batalin rencana lo pergi?"tanyaku sekali lagi ke Keenan.

"Maaf vin gue gak bisa. Gue ada urusan disana"

"Apa ada kepastian berapa lo disana?"

"Kata mbak Vika sih gue disana bisa 2 minggu atau lebih. Tergantung scenenya vin"

"Oke, tapi lo harus hubungi gue. Skype an pokoknya harus hubungi gue. Harus"

Keenan terkekeh mendengar rentetan kalimat yang keluar dari bibirku.

"Astaga aku gak lama kok cuma 2 mingguan juga"

"Tapi gue bakal kangen Keenan. Emang lo gak kangen sama gue?"

"Gue pasti kangen kok sama lo"

"Lo sama Rendra?"

"Iyalah kan Rendra lawan main gue di sinetron"

"Lo jangan deket dekat sama dia ya. Jaga jarak"

"Iya iya, lo jangan lupa makan"

"Iya sayang, lo juga ya. Jangan kecapean"kataku. Aku lihat pipi keenan memerah. Aku terkekeh melihatnya.

"Ehm yank papi mami lo kemana?"

"Apaan sih vin malu tau lo panggil gitu. Mami papi masih ada kerjaan di rumah sakit. Sibuk banget kayaknya"

"Mulai sekarang lo jangan malu lagi kalau gue mau manggil elo apa,oke?"

"Terserah kamulah"

Keenan Pov

Percakapan mereka terhenti ketika sebuah suara memanggil nama Keenan dan memeluknya.

"Astaga Keen gue lama gak ketemu lo."

"Gak usah lebay deh Ren"

"Gue beneran kangen sama lo tau. Lo gak kangen sama gue?"

Kulirik Gavin yang sepertinya menahan amarah. Ehm sepertinya gue kerjain deh seru kayaknya.

"Pastilah gue kangen sama lo tau"ucapku dan memeluk balik Rendra.

"Itu pacar gue buat dia cemburu ya Ren. Mohon kerjasamanya"bisikku ke Rendra dan dia hanya mengangguk.

"Keen lo tau kalau kita gak hanya di Belanda doang lo"

"Oh ya? Emang mau kemana? Ah pasti seru nih"

"Iyalah 4 negara katanya manager gue. Ahh seru nih apalagi bareng lo"ucap Rendra mencubit gemas pipiku. Sialan Rendra dia juga ngerjain gue ternyata.

"Lo jangan sering sering megang pipi gue bego. Udah lo sono gue mau pamit dulu sama Gavin. Kita ketemu disana ya"kataku menunjuk suatu tempat di bandara.

"Oke bye cantik"ujar Rendra dan pergi meninggalkanku yang sebelumnya mengecup pipiku. Sialan kurang ajar emang.

"Udah ngomongnya? Seru banget sih ngomongnya sampai gue aja dilupain" ujar Gavin. Astaga gelap banget aura nya. Cari masalah emang nih gue.

"Dia temen gue itu aja jadi fine fine aja kok"

"Dia meluk elo nyium elo seenaknya aja. Gue gak suka"

"Wajar kok menurut gue temen doang. Udah biasa"

"Udah biasa? Jadi lo selama ini udah di sentuh sentuh dia? Murahan banget lo jadi cewe"

"Gue gak seperti yang lo pikirin ya. Gue gak lebih dari itu sama cowo. Jaga omongan lo yang bikin orang sakit hati"

"Terus apa? Fakta kan?"

Night Is Gone AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang