"Aku suka sama kamu , bukan sama Vanya. "
"iya aku ngerti, tapi adik aku juga suka sama kamu. Dan kamu juga nembak dia kan kemarin?."
"Bukannya kamu tau, kalo aku nembak dia karena taruhan? Terus apa yang perlu kamu takutin? Dan kita juga saling cinta kan?"
Jleb!
Saat ini aku hanya bisa mematung menyaksikan dua orang yang aku sayang saling menyatakan cinta.
Jadi selama ini aku hanya dijadiin bahan taruhan oleh kekasihku? jadi sebenarnya selama ini kekasihku menyukai kakakku?
Kau sangat bodoh Vanya, kau bodoh!
💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕
Pendek banget ya prolog nya? Hehe sorry bgt cuma bisa segitu, abis buntu bgt nih otak hehe.
Aku cuma minta saran nih. Gimana menurut kalian? Lanjut atau gak? Komen ya guys(;