Chapter 1

8.2K 114 2
                                    


HAPPY READING

*****

"Bi..bi "teriak sang laki-laki yang ganteng siapa lagi kalau bukan Muhammad Ali Syarief dari ruang tamu
"Iya tuan ada apa "ucap bi ijah menghampiri ali
"Bibi masa udah siang gini rumah masih berantakan temen kuliah ali sekarang mau pada main ke rumah gimana donk bi "ucap ali bingung sambil mondar mandir ga jelas
"Sabar den gimana kalau bibi cari aja pembantu baru kan bibi kerja disini cuman untuk masak den ga lebih "ucap bi ijah sambil memberhentikan ali mondar mandir ga jelas
"Ya udah dech bi cari sekarang , tapi sebelum bibi cari beresin dulu ruang tamu soalnya temen ali lagi ada dijalan mau main ke rumah " ucap ali dan berlalu ke kamar
"Siap den " ucap bi ijah dan langsung membereskan ruang tamu

*****

"Mamaahh papaaah ily ga mau di jodohin emang zaman siti nurbayan apa pake dijodohin segala " ucap gadis cantik siapa lagi kalau bukan Prilly Latuconsina dan berlalu menuju kamarnya
"Sayang tapi ini demi kamu juga jangan membatah apa yang orang tua suruh jangan jadi anak durhaka "ucap papah rizal yang duduk disofa ruang tamu
"Terserah kalian aja ily ga mau mah pah "teriak prilly dari dalam kamar
"Kenapa sih papah mamah gue mau jodohin gue sama anak temen bisnis papah gimana kalau anaknya jelek masih mending kalau ganteng kaya mantap pacar gue justin bieber ini jelek omg hello "gerutu prilly dalam kamarnya
"Gimana caranya agar orang tua gue ga jodohin gue "ucap prilly sambil mondar mandir ga jelas
"Aduh prill mikir mikir , jangan lemot "ucapnya
"Kabur, ia kabur cara satu satunya agar orang tua gue ga jodohin gue " ucap prilly dan langsung mengambil kopernya dan memasuki baju bajunya kedalam koper itu
"Maafin ily ya mah ini cara ily biar ily ga dijodohin ily ga mau mah dijodohin kaya gitu emang ily ga laku apa mah pah maaf ya "ucap prilly sambil memasuki barang barangnya kedalam koper
"Yeay beres " ucap prilly dan langsung menutup kopernya
"Tapi gue harus kemana sekarang ya , ya udah dech biar nanti aja mikirnya sekarang gue harus pergi dari sini "ucap prilly menuju meja belajar dan menulis secarik surat untuk mamah papahnya
"Bye semuanya "ucap prilly dan langsung keluar lewat jendela dengan membawa koper

*****
Tok tok tok

"Assalamualaikum "
"Walaikum salam " ucap bi ijah dan langsung membukakan pintu rumah ali
"Bi ada alinya "ucap teman ali
"Ada den silahkan duduk dulu biar bibi panggilkan dulu dan mengambil minum "
"Iya bi "balasnya dan langsung duduk di ruang tamu

Tok tok tok

"Iya apa bi "ucap nya dan langsung membukakan pintu kamarnya
"Den ali itu teman-teman aden sudah pada datang " ucap bi ijah sopan
"Iya bi ali sekarang kebawah "
"Iya den "ucap bi ijah dan berlalu dari hadapan ali

"Hy bro "
"Hy juga bro " ali dan teman kirun, kevin, cicio, dan handika salaman ala laki laki
"Ini den minumnya dan cemilannya "ucap bi ijah
"Iya bi makasih " ucap kevin
"Sami sami den " ucap bi ijah dan berlalu

"Aduh gimana nya sekarang bibi teh harus nyari pembantu kemana ya "ucap bi ijah di dapur sambil mondar mandir tak jelas
"Bibi kenapa mondar mandir kaya orang yang lagi kebingungan "ucap ali yang sedang mengambil minum di dapur
"Astagfirulah halazim den ali meni ngagetin bibi "ucap bi ijah
"Hehe maaf bi habisnya bibi mondar mandir ga jelas , emang bibi kenapa "
"Ga apa - apa den cuman lagi mikir makan siang den ali makan apa "ucap bi ijah berbohong
"Oh itu bi jangan dipikirin ali mah makan sama apa aja boleh asal halal hehe "ucap ali sambil cengengesan
"Iya den, oh iya den bahan bahan di kulkas sudah habis bibi mau izin ke supermarket den mau beli keperluan dapur "ucap bi ijah sopan
"Silahkan bi "ucap ali dan langsung berlalu menuju ruang tamu

*****

Akhirnya Prilly pun bisa keluar dari rumah nya tapi saat Prilly keluar rumah ia tak tau bahwa Papah Rizal sudah menyewa penjaga untuk menjaga Prilly agar tidak pergi dari rumah

"Omg siapa tuh yang lagi pada diem di gerbang rumah , jangan jangan Papah sewa penjaga lagi gimana donk caranya gue bisa keluar dari sini "ucap prilly sambil berfikir

"Non prilly ngapain disini "

Deg

"Omg hello siapa yang manggil gue ya "ucap prilly dalam hati sambil memunggungi orang yang bertanya

"Non prilly kenape diem aje "
"Kok gue agak kenal nya sama suaranya " ucap prilly dalam hati
"Non prilly " ucapnya sambil menepuk pundak prilly

Prilly pun kaget dan membalik kan badannya

"Bi surti " ucap prilly lega

"Iye non ini bi surti, tapi kenape non bawa koper segale ataw jangan jangan non mau kabur ya " ucap bi surti tepat sasaran
"What kabur ya ga lah bi ini ily cuman mau pergi dari rumah aja "ucap prilly dan langsung berlalu dari hadapan bi surti

"Emangnye ape ye perbedaan kabur sama pergi dari rumah "ucap bi surti sambil memikirkan apa kata Prilly

"Hah pergi dari rumah"

"Nyonya Tuan "teriak bi surti dan langsung berlalu menghampiri Mamah Uli dan Papah Rizal
"Nyonya Tuan "teriak bi surti
"Ada apa surti kamu teriak - teriak "ucap Papah Rizal
"I..tu tu..an non Prilly "ucap bi surti gugup
"Ada apa dengan Prilly "ucap Mamah Uli dengan nada khawatir
"Non prilly pergi dari rumah "
"Apa pergi dari rumah " ucap Mamah Uly dengan nada lemas

"Iya nyonya non Prilly pergi dari rumah " ucap bi surti

"Pah ayo kerja Prilly jangan sampai Prilly pergi kabur dari sini "ucap Mamah Uli sambil menangis karena anak sulungnya pergi dari rumah

"Iya tenang mah papah sekarang mau mencari prilly "ucap Papah Rizal sambil memeluk Mamah Uli
"Cepetan papah sekarang cari prilly "ucap Mamah Uli melepaskan pelukan Papah Rizal

"Iya mah sekarang papah cari Prilly "ucap Papah Rizal langsung berlalu ke luar rumah

jangan lupa vote & coment

Pembantu I LOVE YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang