part 3

1.2K 101 10
                                    

"Jadi kau adalah anak dari tn. Oh?!" tanya krystal tak percaya.

"Dan kau kira?!"

Oh sehun, orang yang paling dibenci seorang krystal jung sejak mereka saling bertabrakan. Tak disangka, orangtua mereka saling mengenal.

Sehun diperintahkan oleh appa-nya untuk menjaga krystal selama di korea. Walau mereka saling membenci.

"Tn. Oh menyuruhmu untuk menjagaku selama dikorea? Horl, aku tak bisa percaya!"

"Yaish, kakiku bisa benar-benar patah jika terus bersamamu!"

"kau!! Aku akan benar-benar mematahkan kakimu!"

"Kau tahu, aku membencimu!"

"Arraseo, pergi! Ini sudah malam. Pergilah!" ucap krystal mengusir sehun paksa.

"Baiklah! Jika bukan karena orangtuaku, aku tak akan sudi!" balas sehun yang juga sinis menatapnya.

"Oh iya, appa ingin kau berkunjung besok ke rumah. Aku akan--

"Kau harus menjemputku tuan oh sehun--"

Sehun terlihat malas mendengarkan krystal, ia langsung pergi tanpa berpamitan. Keluar melewati pintu dan menutupnya keras.

Sehun

"Aku pulang." ucap sehun diambang pintu memasuki rumahnya.

"Bagaimana? Kau sudah bertemu krystal?" tanya appa-nya yang datang menghampiri.

Sehun melepas mantel panjang yang di kenakan.

"Nae. Aku sudah bertemu dengannya"

"Bukankan dia baik?"

Ucapan ayahnya itu membuat sehun berpikir bahwa ayahnya belum tahu kalau gadis itu sangat gila.

"Baik? Bagaimana aku dapat menjelaskannya?"

***

Krystal bertemu sehun di sekolah. Ia memang laki-laki yang dingin. Laki-laki tanpa senyum di wajahnya. Hanya gaya nya saja yang terlihat cool.

Walau mereka sering berpapasan, krystal dan sehun tak pernah menoleh bahkan menyapa. Mereka benar-benar saling membenci. Terlihat tak saling kenal, atau mungkin tak mau kenal.

Krystal merasa bosan, hanya duduk di dalam kelasnya. Mentap jendela tepat di samping bangkunya.

Entah mengapa, tak ada yang mendekatinya atau mengajaknya bicara. Para gadis dikelas itu mungkin tak ada yang menyukainya. Dia terlalu cantik untuk diajak berteman.

"Bukankah ini hari piketmu anak baru? Buanglah sampah itu." ucap irene memerintahkan krystal yang merasa tak suka.

"Bukankah ada banyak anak laki yang dapat membuang sampah? Ada kyungsoo dan baekhyun kan? Bukankah mereka juga piket hari ini?"

"Buakanah ini sebuah kewajiban?"

Krystal memang tidak suka cara irene memerintah begitu, tapi ia memang memiliki kewajiban untuk menjalankan piket hari ini.

Krystal berjalan mengambil tong sampah dibelakang kelas,

"yaish, kenapa harus sampah!"

"Untuk apa kau memungut yang seharusnya dilakukan oleh tukang sampah?" ucap seorang laki-laki berdiri dihadapannya dengan tangan yang masukkan ke dalam saku celana.

My Namja (Sehun-krystal-kai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang